Mengonsumsi obat alergi kulit bisa dilakukan untuk meredakan gejala alergi, seperti kulit kemerahan, ruam, gatal maupun terbakar, hingga muncul lepuhan. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, tablet, losion, hingga suntikan.
Alergi kulit adalah kondisi ketika kulit menjadi iritasi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat yang disebut alergen. Pada orang yang tidak memiliki alergi, paparan alergen tidak menimbulkan reaksi. Namun, pada mereka yang memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan hingga menimbulkan gejala alergi.
Alergi kulit dapat disebabkan oleh berbagai jenis alergen, seperti debu, serbuk sari, deterjen, obat, makanan, atau zat lainnya. Berikut ini adalah jenis alergi kulit yang paling umum terjadi:
- Dermatitis atopik atau eksim
- Dermatisis kontak
- Biduran atau urtikaria
- Angioedema
Pilihan Obat Alergi Kulit
Saat Anda mengalami gejala alergi kulit, segera hindari kontak dengan alergen. Anda dapat melakukan kompres atau mandi air dingin untuk meredakan keluhan. Setelah itu, oleskan pelembap pada kulit dan jangan menggaruk kulit agar tidak memperparah iritasi.
Jika alergi kulit tidak kunjung mereda, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter kulit. Beberapa pilihan obat alergi kulit yang mungkin diresepkan oleh dokter, antara lain:
1. Antihistamin
Obat alergi kulit antihistamin bekerja dengan cara memblokir histamin, yaitu zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh saat terpapar alergen. Obat dengan kandungan antihistamin tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup.
Antihistamin dapat diperoleh secara bebas maupun dengan resep dokter. Obat ini umumnya menyebabkan kantuk, tetapi antihistamin tertentu, seperti cetirizine, fexofenadine, loratadine, dan desloratadine, cenderung memiliki efek kantuk yang cenderung kecil.
2. Losion kalamin
Kalamin mengandung bahan aktif seng oksida dan besi oksida. Kandungan besi oksida inilah yang membuat losion kalamin berwarna pink.
Selain meredakan gatal akibat alergi kulit, kalamin juga dapat mengeringkan lepuhan atau nanah akibat iritasi ringan. Manfaat kalamin lainnya untuk kulit adalah mengatasi gigitan atau sengatan seranggga, meredakan gejala cacar air, dan mengatasi kudis.
Anda dapat menggunakan obat alergi kulit ini dengan mengoleskannya pada area kulit yang gatal sesuai petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan produk, lalu biarkan hingga kering. Hindari mengoleskan obat ini pada mata, hidung, mulut, dan kemaluan.
3. Kortikosteroid oles
Gejala alergi kulit juga dapat diredakan dengan mengoleskan krim atau salep hydrocortisone. Ini adalah obat alergi kulit dari golongan kortikosteroid untuk mengatasi peradangan, gatal, dan kemerahan pada kulit.
Hydrocortisone dengan kadar 0,5% dan 1,0% bisa dibeli di apotek. Sementara itu, hydrocortisone dengan kadar 2,5% harus diperoleh dengan resep dokter.
Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang karena dapat menimbulkan efek samping, seperti kulit belang, kulit menipis, dan stretch mark.
4. Kortikosteroid oral atau injeksi
Selain dalam bentuk krim atau salep, kortikosteroid juga tersedia dalam bentuk tablet atau suntik. Prednison dan prednisolon adalah kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati gejala alergi kulit yang berat. Penggunaan kedua obat ini harus berdasarkan saran dan pengawasan dokter.
Beberapa obat alergi kulit merupakan obat bebas yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Namun, Anda dianjurkan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat alergi kulit, terutama jika Anda memiliki kondisi berikut ini:
- Sedang hamil atau menyusui
- Menderita kondisi medis kronis, seperti diabetes, glaukoma, osteoporosis, atau tekanan darah tinggi
- Sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen herbal
Jika terjadi pada anak-anak atau lansia, alergi kulit juga sebaiknya diperiksakan ke dokter. Anak-anak membutuhkan dosis atau jenis obat alergi kulit yang berbeda dari orang dewasa. Sementara itu, obat alergi kulit dapat menyebabkan kebingungan, gangguan saluran kemih, atau efek samping lain pada lansia.
Jika Anda mengalami gejala alergi kulit dan sudah mengonsumsi obat alergi kulit tetapi keluhan tidak membaik, periksakan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.