Tanda-tanda hamil bisa mirip dengan gejala sebelum menstruasi lho, seperti kram perut dan rasa tidak nyaman pada payudara. Tak jarang, hal ini membuat banyak wanita tidak sadar bahwa dirinya sudah memasuki periode awal kehamilan.
Kehamilan merupakan salah satu momen yang paling dinantikan oleh banyak pasangan suami istri. Namun, tanda-tanda hamil terkadang tidak disadari oleh sebagian wanita, terutama wanita yang belum pernah hamil sebelumnya.
Dengan mengetahui tanda-tanda kehamilan, kesehatan ibu hamil dan janin dapat dipantau lebih dini sehingga ibu tetap sehat dan janin berkembang dengan baik hingga waktu kelahiran tiba.
Begini Tanda-Tanda Hamil yang Penting Diketahui
Tanda-tanda hamil dapat diketahui dari perubahan fisik, periode menstruasi, serta suasana hati. Nah, berikut ini adalah tanda-tandanya:
1. Terlambat menstruasi
Telat haid merupakan tanda hamil yang paling umum. Ini dapat terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon hCG setelah bakal janin menempel di dinding rahim. Hormon ini berfungsi untuk menjaga kehamilan sekaligus menghentikan menstruasi selama hamil.
Nah, karena siklus menstruasi berlangsung setiap bulan, tak jarang wanita baru menyadari dirinya mungkin hamil beberapa minggu setelah terjadinya pembuahan. Oleh karena itu, terlambat menstruasi 1 kali saja sudah bisa menjadi tanda-tanda hamil, kecuali pada wanita yang memang jadwal menstruasinya tidak teratur.
2. Mual dan muntah
Mual dan muntah (morning sickness) adalah tanda-tanda hamil lain yang umum terjadi. Seperti namanya, gejala ini biasanya muncul pada pagi hari, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dirasakan di siang dan malam hari.
Mual dan muntah biasanya dirasakan saat memasuki usia kehamilan 4–6 minggu, dan berakhir saat kehamilan memasuki trimester kedua atau saat usia kehamilan 13–14 minggu.
3. Muncul flek darah
Dalam proses kehamilan, sel telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi calon janin dan menempel di dinding rahim. Nah, proses penempelan ini dapat melukai beberapa pembuluh darah di dinding rahim dan menyebabkan perdarahan ringan berupa flek darah.
Tanda-tanda hamil ini biasanya terjadi 6–12 hari setelah sel telur dibuahi. Perdarahan bisa terlihat sebagai bercak darah berwarna merah muda atau cokelat.
4. Kram perut
Selain flek darah, wanita hamil juga biasanya akan merasakan kram perut. Kram ini mirip dengan kram sesaat sebelum menstruasi, tetapi lebih ringan. Inilah mengapa perdarahan dan kram perut sering terlewatkan sebagai tanda hamil karena sangat mirip dengan gejala sebelum maupun awal menstruasi.
5. Kelelahan
Sejak awal kehamilan, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat. Hormon ini dapat menimbulkan rasa kantuk dan lelah, walau aktivitas yang dilakukan sama seperti biasa.
Selain itu, kelelahan juga bisa disebabkan oleh banyaknya energi tubuh yang digunakan untuk mempersiapkan kehamilan, misalnya memproduksi sel darah lebih banyak. Kelelahan biasanya dapat Anda rasakan 1 minggu setelah terjadinya pembuahan.
6. Lebih sering buang air kecil
Hormon hCG yang diproduksi saat minggu pertama kehamilan akan menyebabkan peningkatan aliran darah ke area panggul, di mana ginjal dan saluran kemih juga berada. Inilah yang menyebabkan wanita hamil cenderung buang air kecil lebih sering dari biasanya.
7. Nyeri payudara
Perubahan payudara dapat terjadi pada awal kehamilan. Biasanya, payudara akan bengkak, nyeri, dan terasa lebih berat. Area di sekitar puting pun menjadi lebih gelap. Rasa nyeri yang muncul mungkin hampir sama dengan yang dirasakan saat menstruasi, tetapi kali ini lebih sakit.
Nyeri payudara dapat terjadi karena tubuh sudah menyiapkan diri untuk menyusui sejak awal kehamilan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya aliran darah ke payudara, pembentukan jaringan lemak baru, dan mengembangnya saluran susu.
8. Perubahan suasana hati
Selama hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Imbasnya, wanita hamil akan mudah mengalami perubahan suasana hati sehingga lebih emosional atau sensitif dari biasanya, seperti mudah merasa cemas atau marah.
9. Suhu tubuh meningkat
Wanita hamil memiliki suhu basal tubuh atau suhu terendah tubuh saat istirahat yang lebih tinggi. Suhu basal tubuh ini cenderung meningkat saat cuaca panas atau berolahraga. Namun, tanda hamil yang satu ini kerap disalahartikan sebagai gejala demam biasa sehingga kerap terabaikan.
10. Sensitif terhadap bau
Perubahan hormon selama hamil juga bisa membuat hidung lebih sensitif terhadap aroma, lho. Bisa jadi, aroma parfum atau makanan yang dulu jadi favorit, kini tercium lebih menyengat dan terasa mengganggu. Bahkan, kondisi yang juga disebut dengan hiperosmia ini juga bisa memicu morning sickness.
11. Pusing
Jangan anggap sepele bila sering pusing, ya. Jika disertai dengan ciri-ciri hamil di atas, mungkin saja pusing tersebut merupakan salah satu tanda hamil. Soalnya, peningkatan hormon kehamilan yang terjadi secara tiba-tiba diketahui bisa menyebabkan pusing.
12. Nafsu makan hilang
Hilangnya nafsu makan saat hamil erat kaitannya dengan morning sickness dan indra penciuman yang sensitif. Kondisi ini bisa membuat wanita yang sedang hamil enggan mengonsumsi makanan apa pun karena tahu bahwa makanan tersebut bisa memicu mual dan muntah atau memiliki aroma yang tidak sedap.
Tidak hanya itu saja, ada pula tanda tidak spesifik lain yang bisa dirasakan oleh wanita hamil, seperti ngidam atau keinginan makan makanan tertentu, sakit punggung, dan sembelit.
Tanda-tanda hamil bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang merasakan semua tanda kehamilan di atas, tetapi ada juga yang hanya merasakan beberapa tanda saja.
Jadi, jangan menunggu sampai semua tanda di atas Anda rasakan baru melakukan tes kehamilan, ya. Bila Anda aktif secara seksual, telat haid lebih dari 1 minggu, dan mengalami beberapa gejala di atas, ada baiknya langsung melakukan tes kehamilan dengan tespek untuk melihat apakah hasilnya positif atau negatif.
Jika mengalami tanda-tanda hamil dan test pack memberikan hasil yang positif, Anda dapat buat janji dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan perencanaan nutrisi serta kegiatan kehamilan sesuai kondisi kesehatan.
Bila kehamilan sudah dipastikan, mulailah menjaga kesehatan tubuh. Segera hentikan kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan minum minuman beralkohol, dan jalani pola hidup sehat yang disarankan untuk ibu hamil.