Jumlah trombosit normal anak penting untuk dijaga agar kondisi kesehatannya tetap prima. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu mengetahui jumlah trombosit normal anak, ya. Jika jumlahnya terlalu tinggi atau terlalu rendah dari nilai normal, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada Si Kecil. 

Bunda, trombosit atau keping darah berperan penting dalam proses pembekuan darah. Saat terjadi luka, trombosit akan menggumpal guna menghentikan perdarahan. Nah, kalau Si Kecil kekurangan trombosit, tubuhnya akan sulit untuk menghentikan perdarahan saat ia luka.

Inilah Trombosit Normal Anak dan Cara Menjaganya - Alodokter

Sebaliknya, trombosit yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penggumpalan darah berlebihan. Kondisi ini dapat menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke organ-organ tubuh. Oleh karena itu, trombosit normal anak harus dijaga, jangan sampai kekurangan atau berlebihan, ya. 

Jumlah Trombosit Normal Anak   

Jumlah trombosit normal anak sebenarnya tidak berbeda dengan orang dewasa, yakni 150.000–450.000 per mikroliter darah. Jika hasil perhitungan trombosit Si Kecil lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang tersebut, Bunda dan Ayah patut waspada. Soalnya, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan trombosit anak tidak normal. 

Bila jumlah trombosit Si Kecil di bawah normal, kondisi ini disebut juga dengan trombositopenia. Beberapa gangguan kesehatan yang menjadi penyebab penurunan trombosit normal anak, di antaranya:

Sebaliknya, jika jumlah trombosit anak berada di atas normal, kondisi ini disebut trombositosis. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan, seperti:

  • Anemia hemolitik atau anemia defisiensi besi
  • Infeksi, contohnya tuberkulosis
  • Kanker, misalnya leukemia

Trombosit normal anak bisa diketahui dengan menjalani pemeriksaan darah lengkap di fasilitas kesehatan. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah, lalu diuji di laboratorium untuk menentukan jumlahnya. 

Pemeriksaan darah lengkap bisa dilakukan atas rekomendasi dokter saat anak sakit atau menunjukkan gejala tertentu yang mengarah pada gangguan jumlah trombosit, seperti mudah memar, perdarahan yang sulit berhenti, sering mimisan, gusi mudah berdarah, atau terdapat darah pada tinja atau urine.  

Nah, supaya anak tidak takut saat pengambilan sampel darah, berikan pemahaman bahwa tindakan ini bertujuan untuk kesehatan tubuhnya. Dampingi Si Kecil dan alihkan perhatiannya dengan mengajaknya berbincang, membiarkan anak bermain game, atau menonton acara favoritnya, agar ia tidak ketakutan saat melihat jarum suntik. 

Cara Menjaga Trombosit Normal Anak 

Pemberian makanan sehat yang bisa meningkatkan jumlah trombosit merupakan salah satu cara untuk menjaga trombosit normal anak. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk menjaga trombosit normal anak:

  • Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung 
  • Buah-buahan, misalnya jambu biji, jeruk, mangga, dan kiwi
  • Kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kacang hijau, dan kacang merah
  • Hati sapi atau ayam
  • Daging merah
  • Telur
  • Kerang

Selain itu, mengajak anak untuk tetap aktif, seperti dengan berjalan santai, bermain sepeda, atau berenang, juga mampu menjaga trombosit Si Kecil tetap normal. Hal ini dikarenakan saat beraktivitas dan olahraga, tubuh melepaskan hormon adrenalin yang dapat meningkatkan fungsi limpa, yakni organ yang menyaring dan menyimpan trombosit. 

Hanya saja, jika Si Kecil didiagnosis memiliki trombosit rendah, sebaiknya hindari aktivitas fisik yang berisiko menyebabkan cedera dan perdarahan, ya. Bunda juga perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara rutin bila Si Kecil memiliki trombosit rendah atau tinggi, agar jumlah trombosit normal anak senantiasa terpantau.   

Itulah informasi seputar jumlah trombosit normal anak dan bagaimana cara menjaganya. Jika Si Kecil menunjukkan gejala gangguan trombosit, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.