Insecure adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak nyaman, cemas, atau ragu dengan dirinya atau situasinya. Seseorang yang insecure biasanya mudah merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau membandingkan dirinya dengan orang lain.
Seseorang bisa merasa insecure jika ia berpikir bahwa dirinya kurang, baik dari segi kemampuan, kekayaan, kepintaran, penampilan, maupun prestasi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya pengalaman traumatis atau tekanan sosial yang terlalu besar.
Rasa insecure yang terus-menerus dibiarkan berkembang bisa menghalangi seseorang dalam mencapai potensi terbaik dirinya. Hal ini tentunya dapat menghambat banyak hal dalam kehidupannya, termasuk pada hubungan sosial, percintaan, hingga pekerjaan.
Penyebab dan Faktor Risiko Insecure
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami insecure, yaitu:
- Riwayat peristiwa traumatis, misalnya akibat kekerasan, bullying, penolakan, atau kritikan, yang meninggalkan luka emosional berkepanjangan
- Kurangnya dukungan atau respons positif dari hal-hal yang dilakukannya
- Tekanan dari lingkungan untuk berprestasi atau memiliki nilai yang tinggi
- Penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, social anxiety disorder, gangguan kepribadian, ADHD, atau autisme
- Lingkungan pekerjaan yang tidak memperhatikan kesehatan mental pegawainya
- Sifat perfeksionis atau membuat standar yang terlalu tinggi pada diri sendiri
- Tekanan sosial mengenai kesuksesan, keberhasilan suatu hubungan, atau penampilan yang dianggap menarik
- Pasangan yang kasar dan senang mengontrol
Gejala Insecure
Gejala atau ciri-ciri berikut bisa menunjukkan seseorang mengalami insecure:
- Memiliki self-esteem rendah, yang ditandai dengan selalu berpikiran negatif tentang diri sendiri
- Posesif dan sering cemburu dengan pasangan
- Sering menyalahkan diri sendiri atas setiap masalah yang dialami
- Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain
- Berulang kali mencari persetujuan atau pengakuan orang lain agar merasa berharga dan diterima
- Merasa sangat takut untuk mengambil kesempatan baru karena takut gagal
- Menganggap komentar atau feedback positif dari orang lain sebagai suatu hal yang bertujuan untuk menjatuhkan
- Mengalami kesulitan dalam berhubungan atau berbicara dengan orang lain karena khawatir dihakimi atau tidak diterima pendapatnya
- Masalah fisik, seperti otot tegang, sakit perut, banyak berkeringat, atau detak jantung cepat
Kapan harus ke dokter
Rasa insecure tidak boleh dibiarkan berkembang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika merasakan tanda-tanda insecure, apalagi bila kondisi ini sampai menghambat produktivitas atau aktivitas sosial.
Anda bisa bercerita ke psikolog atau psikiater lewat Chat Bersama Dokter agar mendapatkan jawaban yang tepat dengan lebih cepat. Jangan sampai rasa insecure yang Anda alami berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan dengan pasangan, atau pertemanan.
Psikolog atau psikiater bisa membantu Anda mengetahui akar penyebab insecure dan merekomendasikan penanganan yang sesuai agar Anda bisa membangun kepercayaan diri. Semua hal yang disampaikan akan terjamin kerahasiaannya sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Diagnosis Insecure
Pada sesi konsultasi, psikolog atau psikiater mungkin akan menanyakan beberapa hal terkait kepada pasien:
- Masalah yang dirasakan dengan dirinya
- Perasaan insecure yang dialami
- Hal-hal yang bisa memicu perasaan insecure
- Perilaku dalam menghadapi masalah
Jika diperlukan, dokter akan memberikan kuesioner untuk memeriksa apakah pasien mengalami masalah mental lain, yang mungkin bisa berasal dari perasaan insecure.
Penanganan Insecure
Penanganan rasa insecure dilakukan agar perasaan ini tidak berkembang dan berdampak negatif pada kehidupan. Penanganan insecure dapat berupa perbaikan gaya hidup, psikoterapi, dan obat-obatan. Berikut adalah penjelasannya:
Perbaikan gaya hidup
Membangun self-esteem atau harga diri adalah salah satu cara untuk mengatasi perasaan insecure. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:
- Mengenali faktor penyebab atau pemicu munculnya rasa insecure, misalnya dengan menuliskan perasaan dan pengalaman di jurnal setiap hari
- Tidak terpaku dengan pencapaian eksternal, seperti juara atau penghargaan, tetapi dengan perkembangan diri sendiri dibandingkan dengan masa lalu
- Berusaha keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru
- Membangun pertemanan yang suportif dan koneksi yang luas untuk membangun kepercayaan diri
- Belajar untuk menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan yang dimiliki serta menjadikan kesalahan yang pernah dilakukan sebagai pelajaran
- Memberikan self reward atas keberhasilan yang diperoleh, baik hal tersebut kecil maupun besar
- Membatasi atau menghindari penggunaan media sosial agar tidak banyak terpapar dengan standar sosial yang kurang realistis atau di luar kemampuan diri
- Tidak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sering mengungkit atau hanya berfokus pada kesalahan, kecuali mereka dapat memberikan saran yang baik dan mendukung
- Menjaga kesehatan fisik, misalnya dengan berjalan santai, tidur yang cukup, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
Penanganan medis
Jika insecure muncul akibat atau bersama gangguan mental, dokter dapat memberikan tindakan sesuai kondisi yang mendasarinya. Metode yang dapat dilakukan antara lain:
Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT) bertujuan agar pasien mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku yang membuatnya merasa insecure dan memiliki self-esteem yang rendah. Terapi ini membantu pasien untuk membangun pola pikir yang positif dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Obat-obatan
Jenis obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter untuk membantu meredakan insecure akibat gangguan mental adalah:
- Antidepresan, misalnya escitalopram, fluoxetine, atau venlafaxine, untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan
- Anticemas, seperti alprazolam, jika rasa insecure menyebabkan kecemasan dan gangguan panik
- Antipsikotik, misalnya aripiprazole dan risperidone, jika rasa insecure disertai dengan depresi berat
Komplikasi Insecure
Perasaan insecure dapat memengaruhi banyak hal, mulai dari kesehatan mental, hubungan, pekerjaan, sampai pengembangan diri. Berikut ini adalah beberapa dampak atau komplikasi yang bisa muncul akibat rasa insecure:
- Self-esteem yang rendah
- Impostor syndrome
- Masalah dengan pasangan atau pekerjaan
- Penyakit mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi
- Kehilangan kesempatan untuk menjadi lebih baik
Pencegahan Insecure
Perasaan insecure dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya di bawah ini:
- Lekas memaafkan diri saat melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi diri
- Mendekatkan diri dengan teman yang suportif dan menjauhkan diri dari orang-orang yang cenderung merendahkan
- Melepaskan diri dari standar sosial yang terlalu tinggi dan tidak realistis
- Mendahulukan kepentingan atau kebutuhan diri sendiri
- Meluangkan waktu untuk sering bertemu atau berbincang dengan orang-orang terdekat dan tersayang
- Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika memiliki pengalaman traumatis atau gangguan mental lainnya