Intoleransi gluten merupakan salah satu masalah pencernaan yang terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna gluten. Kondisi ini sering kali ditandai dengan gejala berupa perut terasa kembung dan bahkan diare.
Gluten adalah salah satu jenis protein yang terdapat pada gandum dan jelai. Protein ini umumnya digunakan untuk menambah tekstur serta rasa pada makanan seperti pasta, roti, dan sereal.
Secara umum, gluten aman untuk dikonsumsi. Namun, ada sebagian orang dengan kondisi tertentu yang tidak bisa mengonsumsi gluten atau biasa dikenal dengan intoleransi gluten.
Intoleransi gluten dapat terjadi pada siapa saja, tetapi kondisi ini diduga cenderung terjadi pada wanita. Namun, ada juga beberapa orang yang terlahir dengan intoleransi gluten.
Penyebab Intoleransi Gluten
Hingga saat ini, penyebab intoleransi gluten belum diketahui secara pasti. Namun, penelitian menunjukan bahwa gandum dapat memengaruhi reaksi yang terjadi di lapisan saluran cerna pada sebagian orang.
Normalnya, lapisan ini mencegah bakteri keluar dari usus. Namun, pada penderita intoleransi gluten, lapisan saluran cerna ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga membuat bakteri masuk ke darah atau hati dan menyebabkan peradangan.
Selain itu, beberapa studi menduga bahwa kandungan dalam makanan mengandung gluten juga mungkin berperan dalam proses peradangan. Kandungan yang dimaksud adalah senyawa penghambat kerja enzim fruktosa, amilase, dan lipase yang membantu pencernaan makanan.
Gejala Intoleransi Gluten
Bila seseorang memiliki intoleransi gluten, mengonsumsi gluten dapat menimbulkan beberapa gejala, yaitu:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Diare atau sembelit
- Kelelahan
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
Beragam gejala tersebut mungkin dapat muncul selama beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi gluten. Tingkat keparahan gejala yang ditimbulkan pun tergantung pada reaksi yang timbul dalam tubuh setiap orang.
Cara Mengatasi Intoleransi Gluten
Hingga saat ini, belum ada obat untuk mengatasi intoleransi gluten. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan penderitanya untuk mencegah kekambuhan atau mengatasi kondisi ini, yaitu:
- Pahami makanan dan minuman mana yang mengandung gluten agar penderita dapat menghindarinya.
- Kurangi asupan makanan yang mengandung gluten, termasuk gandum dan jelai.
- Pilih produk makanan berlabel gluten free atau bebas gluten.
- Konsumsi probiotik untuk meningkatkan bakteri baik di usus, sehingga gejala yang muncul bisa berkurang, seperti perut kembung dan sembelit.
- Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat guna menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
- Minum air putih minimal 2 liter setiap hari untuk mendukung fungsi saluran pencernaan.
- Konsumsi teh jahe atau peppermint untuk meredakan rasa sakit perut.
- Penuhi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Gejala dari intoleransi gluten mungkin berbeda-beda pada setiap orang. Namun, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena membuat penderitanya rentan mengalami kekurangan nutrisi tertentu akibat sistem pencernaan yang terganggu.
Bila Anda selalu mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas setelah mengonsumsi gluten, pemeriksaan dari dokter perlu dilakukan untuk menentukan diagnosis dan penanganannya, termasuk pengaturan pola makan khusus penderita intoleransi gluten.