Intunal adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, hidung meler, bersin-bersin, atau batuk. Obat ini mengandung kombinasi bahan aktif paracetamol, phenylpropanolamine, dexchlorpheniramine, dextromethorphan, dan guaifenesin.
Intunal mengandung paracetamol yang termasuk dalam jenis obat analgesik dan antipiretik. Kandungan ini bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu dan rasa nyeri yang ada di otak sehingga bisa meredakan gejala sakit kepala, nyeri otot, dan demam saat flu.
Intunal juga mengandung phenylpropanolamine dan dexchlorpheniramine yang dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat, bersin-bersin, atau hidung meler. Obat ini juga dilengkapi kandungan dextromethorphan dan guaifenesin yang membantu meredakan batuk kering dan batuk berdahak.
Produk Intunal
Terdapat tiga varian produk Intunal yang dijual di Indonesia, yaitu:
1. Intunal
Tiap kaplet Intunal mengandung 300 mg paracetamol, 12,5 mg phenylpropanolamine, 1 mg dexchlorpheniramine, 10 mg dextromethorphan, dan 50 mg guaifenesin.
2. Intunal-F
Tiap kaplet Intunal-F mengandung 500 mg paracetamol, 15 mg phenylpropanolamine, 2 mg dexchlorpheniramine, 15 mg dextromethorphan, dan 50 mg guaifenesin.
3. Intunal Sirup
Tiap 5 ml Intunal sirup mengandung 125 mg paracetamol, 3,5 mg phenylpropanolamine, 0,5 mg dexchlorpheniramine, 3,5 mg dextromethorphan, dan 50 mg guaifenesin.
Apa Itu Intunal
Bahan aktif | Paracetamol, phenylpropanolamine, dexchlorpheniramine, dextromethorphan, guaifenesin |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat demam dan flu |
Manfaat | Mengatasi gejala flu |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Intunal untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Intunal untuk ibu menyusui | Obat ini tidak disarankan pada ibu menyusui karena berisiko menyebabkan efek samping pada bayi. |
Bentuk obat | Tablet, kaplet, dan sirup |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Intunal
Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Intunal tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, hipertensi, diabetes, glaukoma, pembesaran prostat, gangguan berkemih, atau penyakit tiroid.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau baru saja minum obat antidepresan golongan MAOI dalam 14 hari terakhir. Intunal tidak boleh digunakan oleh orang yang sedang menggunakan obat tersebut.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Intunal. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Intunal apabila mengalami batuk yang dahaknya sangat banyak atau jika sebelumnya Anda sudah lama batuk, misalnya akibat merokok, asma, emfisema, atau bronkitis kronis.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Intunal.
Dosis dan Aturan Pakai Intunal
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Intunal berdasarkan varian produknya:
Intunal
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Intunal-F
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet, 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, 3 kali sehari.
Intunal sirup
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 4 sendok takar (20 ml), 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Intunal dengan Benar
Bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat atau ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Intunal. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan Intunal dengan benar:
- Minumlah Intunal kaplet atau tablet dengan bantuan air putih.
- Untuk Intunal sediaan sirup, kocok obat terlebih dahulu sebelum diminum. Gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya lebih akurat.
- Konsumsilah Intunal pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan lebih efektif. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Hentikan penggunaan Intunal dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tidak kunjung mereda atau malah memburuk setelah 3 hari pemakaian.
- Simpan Intunal di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Intunal dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Intunal digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya krisis hipertensi dan efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat antidepresan golongan MAOI
- Peningkatan efek kantuk jika digunakan dengan obat pereda nyeri opioid, obat antipsikotik, obat penenang, atau obat tidur
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Intunal jika digunakan dengan haloperidol atau amiodarone
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Intunal bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Intunal
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Intunal adalah:
- Kantuk
- Mulut kering
- Pusing
- Diare
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sulit tidur
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan di atas tidak segera mereda atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Detak jantung cepat atau tidak beraturan
- Tremor
- Sulit buang air kecil
- Linglung
- Halusinasi
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Penyakit kuning
- Kejang