Inzana adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan panas dan demam, serta meredakan nyeri, seperti sakit kepala atau nyeri otot, pada anak-anak. Obat ini mengandung bahan aktif acetylsalicylic acid atau dikenal juga sebagai aspirin.
Inzana tersedia dalam bentuk tablet kunyah rasa jeruk dengan kandungan 80 mg aspirin. Obat ini termasuk dalam jenis obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat pemicu peradangan, demam, dan nyeri. Dengan begitu, keluhan demam dan nyeri pada anak dapat teratasi.
Penting untuk diingat bahwa aspirin tidak boleh digunakan pada anak usia <18 tahun yang mengalami demam atau nyeri akibat infeksi virus, seperti cacar air, campak, atau flu, maupun vaksin. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye, yang ditandai dengan kerusakan otak dan hati secara mendadak.
Apa Itu Inzana
Bahan aktif | Acetylsalicylic acid |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
Manfaat | Meredakan demam dan nyeri pada anak |
Dikonsumsi oleh | Anak usia 1–12 tahun |
Inzana untuk ibu hamil | Inzana diperuntukkan bagi anak-anak |
Inzana untuk ibu menyusui | |
Bentuk obat | Tablet kunyah |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Inzana
Jangan memberikan obat yang mengandung aspirin kepada anak untuk demam atau nyeri yang belum diketahui penyebabnya. Beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum memberikan Inzana kepada anak adalah:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang anak Anda miliki. Inzana tidak boleh digunakan oleh anak-anak yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika anak Anda pernah terserang asma setelah mengonsumsi aspirin atau OAINS lainnya.
- Informasikan kepada dokter jika anak Anda pernah atau sedang menderita hemofilia, defisiensi vitamin K, trombositopenia, penyakit ginjal, penyakit hati, sakit maag, polip hidung, atau defisiensi G6PD.
- Beri tahu dokter bahwa anak Anda sedang mengonsumsi Inzana jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Konsultasikan ke dokter jika anak Anda sedang minum obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika anak Anda mengalami reaksi alergi obat setelah minum Inzana.
Dosis dan Aturan Pakai Inzana
Berikut ini adalah dosis umum pemakaian Inzana berdasarkan usia anak:
- Anak usia 1–2 tahun: 1 tablet, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 3–5 tahun: 1 ½–2 tablet, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: 2 ½–5 tablet, 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Inzana dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan obat sebelum Anda memberikan Inzana kepada anak. Jangan mengurangi atau menambah dosis obat yang dikonsumsi anak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Berikut ini adalah cara menggunakan Inzana dengan benar:
- Berikan Inzana kepada anak setelah makan atau bersama makanan.
- Pastikan anak mengunyah tablet Inzana sebelum ditelan.
- Hati-hati dalam memberikan tablet kunyah kepada anak, terutama anak usia 1–2 tahun. Jangan paksa anak untuk makan tablet kunyah jika sedang menangis atau rewel karena dapat meningkatkan risiko terjadinya tersedak.
- Jika Anda lupa memberikan Inzana kepada anak, segera berikan begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Hentikan pemberian Inzana dan segera bawa anak ke dokter jika sampai 2 hari demam tidak turun atau nyeri tidak menghilang setelah 5 hari.
- Simpan Inzana di wadah tertutup, terlindung dari panas, lembap, dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Inzana dengan Obat Lain
Inzana mengandung aspirin yang dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Berikut ini adalah beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi:
- Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah yang berbahaya jika digunakan dengan methotrexate
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah, seperti clopidogrel, heparin, atau warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan atau luka pada saluran cerna jika digunakan dengan obat golongan SSRI, kortikosteroid, atau obat golongan OAINS lainnya
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes
- Penurunan efektivitas obat diuretik dan obat antihipertensi
Untuk mencegah terjadinya interaksi di atas, konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang rutin dikonsumsi anak sebelum mengonsumsi Inzana.
Efek Samping dan Bahaya Inzana
Mengingat Inzana mengandung aspirin, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini, antara lain:
- Kantuk
- Sakit perut
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Sakit kepala ringan
Konsultasikan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera cari pertolongan medis jika anak Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Telinga berdenging atau kesulitan mendengar
- Mual dan muntah yang parah atau tidak kunjung berhenti
- Kejang
- Muntah dengan ampas berwarna hitam seperti bubuk kopi
- Tinja berwarna hitam atau disertai darah
- Lelah yang tidak biasa
- Penyakit kuning