Vitamin osteoporosis dikonsumsi untuk memelihara kesehatan tulang, sehingga mencegah terjadinya pengeroposan. Meski lebih umum terjadi pada orang tua, orang berusia muda pun bisa saja mengalami osteoporosis, apalagi jika asupan nutrisinya tidak dijaga.
Melemahnya tulang tentunya dapat membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah (osteoporosis). Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala apa pun, sampai akhirnya tulang patah hanya karena benturan yang ringan.
Tidak hanya itu, penderita osteoporosis juga bisa memiliki tubuh yang bungkuk, terutama pada orang lanjut usia (lansia). Ini karena tulang belakangnya lemah, sehingga tidak mampu menopang postur tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tulang, sehingga risiko terjadinya osteoporosis pun akan berkurang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatannya adalah dengan mengonsumsi vitamin osteoporosis.
Asupan Vitamin untuk Menjaga Kekuatan Tulang sejak Dini
Vitamin D merupakan vitamin osteoporosis yang diperlukan untuk mencegah pengeroposan tulang. Hal ini karena kurangnya vitamin D dalam tubuh, dapat membuat penyerapan kalsium tidak efekif, sehingga bisa memengaruhi kepadaran tulang.
Hal ini pun dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyatakan bahwa vitamin D dan kalsium dapat meningkatkan kepadatan tulang untuk wanita yang telah memasuki masa menopause.
Tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan tulang, vitamin osteoporosis juga berguna untuk membantu penyembuhan penyakit rakitis. Vitamin ini pun dapat diberikan kepada orang yang mengalami defisiensi vitamin D.
Beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami defisiensi vitamin D adalah:
- Alergi susu atau intoleransi laktosa
- Penyakit yang dapat menghambat penyerapan vitamin D di saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn, penyakit celiac, dan cystic fibrosis
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Penyakit ginjal
- Lansia
- Kulit berwarna gelap
- Pola makan vegetarian
- Jarang terpapar sinar matahari
Berapa Banyak Asupan Vitamin D yang Dibutuhkan oleh Tubuh?
Secara umum, jumlah asupan vitamin D yang dibutuhkan adalah sekitar 400-800 IU per hari. Namun, kebutuhan vitamin D seseorang dapat meningkat seiring pertambahan usianya dan seberapa sering orang tersebut terkena paparan sinar matahari.
Berikut adalah jumlah asupan vitamin D yang dianjurkan berdasarkan usia:
- Anak-anak usia 9-18 tahun: 600 IU per hari
- Orang dewasa berusia 50 tahun ke bawah: 400-800 per hari
- Orang dewasa berusia di atas 50 tahun: 800-1000 IU per hari
Meski baik untuk tulang, vitamin osteoporosis tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Konsumsi vitamin D tidak boleh melebihi 4.000 IU dalam sehari, karena dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai takaran asupan vitamin untuk tulang yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
Daftar Makanan yang Mengandung Vitamin Osteoporosis
Cara mudah untuk mendapatkan asupan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkannya dari beragam jenis makanan yang kaya akan vitamin osteoporosis ini, yaitu:
- Telur
- Produk olahan susu, seperti keju, dan yoghurt
- Makanan laut, seperti sarden, salmon, tuna, dan tiram
- Sayuran hijau, seperti bayam, sawi, dan okra
- Jus jeruk
- Kacang kedelai
- Oatmeal
- Hati sapi
Cukupi kebutuhan asupan vitamin osteoporosis untuk mencegah tulang keropos. Lakukan juga olahraga secara teratur di bawah sinar matahari pagi, agar tulang tetap kuat dan sehat, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui perlu tidaknya Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium.