Meski cukup sering digunakan, kebersihan alat cukur rambut kerap luput dari perhatian. Padahal, bila kebersihannya tidak terjaga, alat cukur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi dan infeksi bakteri maupun jamur.
Sebagian orang mungkin merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri dengan adanya rambut atau bulu di bagian tubuh tertentu, seperti ketiak, wajah, kaki, atau area kemaluan.
Nah, salah satu metode yang sering digunakan untuk menghilangkan rambut adalah mencukur. Mencukur rambut dianggap lebih nyaman dan praktis, bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Masalah Kesehatan Akibat Mencukur Rambut dengan Tidak Tepat
Meski mudah dilakukan, mencukur rambut berisiko menyebabkan masalah kesehatan, terlebih jika alat cukur rambut yang digunakan tidak terjaga kebersihannya.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat penggunaan alat cukur rambut yang tidak bersih dan tidak tepat:
- Dermatitis kontak iritan
- Iritasi kulit
- Luka gores
- Jerawat akibat infeksi bakteri
- Folikulitis
- Rambut tumbuh ke dalam
Selain itu, beberapa macam penyakit, seperti HIV/AIDS dan hepatitis B, juga dapat ditularkan melalui alat cukur rambut yang telah terkontaminasi darah dan digunakan secara bergantian dengan penderita penyakit tersebut.
Cara Merawat Alat Cukur Rambut
Alat cukur rambut terbagi menjadi dua jenis, yaitu alat cukur rambut elektrik dan manual. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Alat cukur rambut elektrik dianggap lebih praktis, cepat, dan mudah digunakan. Meski demikian, jenis alat cukur ini sering kali tidak dapat menghilangkan rambut sebaik alat yang manual.
Sebaliknya, meski membutuhkan krim atau gel, alat cukur rambut manual mampu menghilangkan rambut dengan lebih bersih dan rapi serta memiliki risiko lebih kecil untuk menyebabkan luka pada kulit.
Agar tetap aman, berikut ini adalah beberapa tips merawat dan menjaga kebersihan alat cukur rambut yang dapat Anda lakukan:
1. Bersihkan alat cukur dengan tepat
Segera bersihkan alat cukur rambut setelah selesai digunakan. Untuk alat cukur rambut manual, bersihkan sisa rambut dan krim yang menempel di sela-sela pisau cukur dengan membilasnya menggunakan air mengalir.
Setelah dibilas, alat cukur rambut juga harus dikeringkan. Namun, jangan mengeringkannya dengan handuk, karena bisa membuat mata pisau menjadi mudah tumpul. Biarkan alat cukur rambut mengering dengan sendirinya sebelum disimpan.
Sementara itu, untuk membersihkan alat cukur rambut elektrik, ikuti petunjuk yang diberikan oleh merek produk tersebut dengan benar, sebab setiap merek bisa saja berbeda cara penggunaan dan perawatannya.
2. Simpan alat cukur di tempat yang kering dan bersih
Jangan meletakkan alat cukur rambut sembarangan, terlebih di tempat yang lembap seperti kamar mandi. Hal ini karena alat cukur rambut akan mudah tumpul, berkarat, serta terkontaminasi oleh jamur dan bakteri bila diletakkan di tempat lembap.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menyimpan alat cukur rambut di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan air agar tahan lama dan terjaga kebersihannya.
3. Jangan gunakan alat cukur rambut secara bergantian
Alat cukur rambut merupakan salah satu benda yang rentan terkontaminasi bakteri, jamur, dan virus. Menggunakannya secara bergantian dengan orang lain sama saja dengan berbagi kuman penyebab masalah kesehatan yang menempel pada alat cukur rambut tersebut.
4. Ganti mata pisau atau alat cukur rambut secara berkala
Jangan lupa mengganti mata pisau atau alat cukur rambut yang sudah mulai tumpul atau setelah digunakan setidaknya 5–7 kali. Ini penting dilakukan karena alat cukur rambut yang tumpul lebih berisiko menyebabkan iritasi dan infeksi pada kulit.
Meski terkesan mudah, kelalaian dalam penggunaan dan perawatan alat cukur rambut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang tidak dapat dianggap enteng. Oleh karena itu, jaga selalu kebersihan alat cukur rambut dengan sebaik mungkin.
Bila muncul tanda-tanda iritasi atau infeksi setelah menggunakan alat cukur rambut, seperti gatal, perih, kulit kemerahan, dan melepuh, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.