Jamur reishi telah digunakan sebagai obat tradisional sejak ribuan tahun lalu. Kabarnya, jamur ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan bahkan mencegah kanker. Namun, terlepas dari popularitasnya sebagai obat herbal, ada risiko yang perlu diwaspadai dari mengonsumsi jamur reishi.
Jepang dan Cina merupakan negara yang banyak memanfaatkan jamur reishi sebagai obat tradisional. Jamur yang juga dikenal sebagai jamur ganoderma atau jamur lingzhi biasanya tumbuh di area yang panas dan lembap.
Manfaat Jamur Reishi untuk Kesehatan
Meski rasanya cenderung pahit, hal ini tidak menghalangi keinginan banyak orang untuk mengonsumsi jamur reishi. Soalnya, jamur ini dipercaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Kalau kamu juga tertarik untuk mencoba jamur reishi, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Menurut penelitian, jamur reishi dapat mendukung daya tahan tubuh. Selain itu, jamur reishi juga diketahui dapat meningkatkan fungsi limfosit dalam melawan infeksi, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.
2. Mengurangi gejala kelelahan kronis
Jamur reishi diduga mampu mengurangi gejala kelelahan kronis. Hal ini berkat perannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas yang berlebih. Jamur reishi juga dapat mengatur kadar hormon testosteron dalam tubuh dan membuat tubuh lebih berenergi.
3. Meredakan depresi
Selain mengatasi kelelahan, jamur reishi juga diyakini dapat mengurangi kecemasan dan depresi pada penderita sindrom fibromyalgia. Sebuah penelitian menyatakan bahwa jamur bertekstur keras ini memiliki efek analgesik dan penenang yang bisa mengurangi depresi serta meningkatkan kualitas tidur.
4. Mengendalikan kadar gula darah
Jamur reishi banyak dipercaya sebagai obat tradisional untuk mengendalikan kadar gula darah. Tidak hanya sebatas kepercayaan, jamur ini memang mengandung bahan aktif polisakarida dan triterpenoid yang memiliki aktivitas antidiabetes, sehingga mampu menurunkan gula darah.
Namun, perlu diingat, hindari mengonsumsi jamur ini bersamaan dengan obat diabetes karena bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah yang drastis.
5. Memperlambat pertumbuhan tumor
Kandungan beta glucan pada jamur reishi diyakini dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan tumor. Tak hanya itu, penelitian pun menunjukkan bahwa jamur reishi dapat membunuh sel-sel kanker dengan merangsang produksi sel darah putih.
Cukup beragam ya, manfaat jamur reishi untuk kesehatan tubuh. Namun, beberapa manfaat di atas masih memerlukan uji klinis lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya. Jadi, bila kamu ingin mengonsumsi jamur reishi untuk mengatasi kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu, ya.
Potensi Risiko di Balik Konsumsi Jamur Reishi
Manfaat jamur reishi memang banyak, tetapi ada beberapa risiko yang harus kamu waspadai sebelum mengonsumsi jamur ini, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi dari mengonsumsi jamur reishi:
Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan
Jamur reishi bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin. Jamur ini juga dapat meningkatkan perdarahan selama operasi, sehingga dokter biasanya menyarankan pasien untuk tidak mengonsumsi jamur reishi setidaknya 2 minggu sebelum operasi.
Memperburuk gejala penyakit autoimun
Karena bisa meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh, jamur reishi dapat memperburuk kondisi orang-orang yang mengonsumsi obat imunosupresan untuk mengobati penyakit autoimun. Jadi, untuk kamu yang mengalami rheumatoid arthritis atau psoriasis, sebaiknya tidak mengonsumsi jamur ini, ya.
Menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah
Jamur reishi disebut-sebut bisa menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah. Nah, kalau kamu mengonsumsi jamur ini bersamaan dengan obat penurun tekanan darah atau gula darah, bisa-bisa tekanan darah atau gula darahmu menurun drastis.
Reaksi alergi
Sama seperti jenis makanan lainnya, jamur reishi juga bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang. Biasanya, beberapa keluhan yang muncul akibat mengonsumsi jamur ini adalah rasa kering pada mulut, tenggorokan, dan saluran hidung.
Selain itu, keluhan lain yang bisa muncul adalah pusing, gatal dan ruam pada kulit, sakit kepala, sakit perut, mimisan, serta BAB berdarah. Makanya, jika mengalami efek samping tersebut, segera hentikan mengonsumsi jamur reishi, ya.
Cara Mengonsumsi Jamur Reishi
Jamur reishi memang dibudidayakan dan dijual sebagai bahan makanan. Namun, jamur ini memiliki rasa yang pahit dan tekstur yang keras sehingga sulit diolah menjadi masakan. Jadi, jamur reishi biasanya hanya dikeringkan atau diambil ekstraknya, baik dalam bentuk cair maupun bubuk, untuk dijadikan obat.
Batas konsumsi jamur reishi berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung kebutuhan. Bila kamu ingin mengonsumsi jamur reishi dalam bentuk suplemen, perhatikan dosis penggunaan yang tertera di label kemasan, ya. Selain itu, jamur reishi bisa dikombinasikan sebagai bahan tambahan minuman, seperti kopi jamur.
Kepopuleran jamur reishi sebagai obat herbal memang tidak perlu diragukan. Namun, penting diingat, jamur ini memiliki potensi efek samping dan menimbulkan interaksi dengan beberapa jenis obat.
Oleh karena itu, jika kamu berencana mengonsumsi jamur reishi, baik yang segar maupun dalam bentuk suplemen, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya.