Melihat bayi yang baru lahir memang kerap membuat orang-orang merasa gemas dan ingin menciumnya. Meski ini menjadi bentuk rasa sayang, mencium bayi baru lahir tidak boleh sembarangan karena bisa menjadi sumber penyakit.
Menjaga bayi baru lahir agar bisa berada dalam lingkungan yang bersih dan jauh dari penyakit memang tidak mudah. Soalnya, kuman, bakteri, dan virus bisa dengan mudah berpindah melalui sentuhan atau ciuman dari orang-orang di sekitarnya.
Bayi Baru Lahir Masih Rentan Terserang Penyakit
Mencium bayi baru lahir tidak boleh sembarangan karena daya tahan tubuh bayi masih belum matang sempurna. Jadi rentan terinfeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.
Di beberapa minggu pertamanya, bayi baru lahir masih mengandalkan sisa antibodi dari ibunya sebagai imunitas sementara. Saat usianya menginjak 2−3 bulan, barulah tubuhnya bisa membentuk imunitasnya sendiri.
Meski begitu, orang tua tetap harus membatasi kontak langsung antara bayi dengan orang sekitarnya, sebelum usianya menginjak 6 bulan. Soalnya hingga usia ini, bayi juga masih rentan terinfeksi virus dan bakteri dari orang lain.
Beberapa virus yang mungkin menyerang bayi adalah virus influenza dan rotavirus, serta bakteri pertusis dan Streptococcus. Bayi yang terserang influenza karena tertular dari ciuman orang dewasa, berisiko mengalami infeksi yang lebih serius seperti infeksi telinga, peradangan pada sinus, dan pneumonia (radang paru).
Tips Melindungi Bayi dari Paparan Virus dan Kuman
Untuk melindungi Si Kecil dari paparan kuman, hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah memberi penjelasan kepada kerabat atau orang sekitar mengenai larangan mencium bayi baru lahir, terutama pada usia 2 bulan pertama.
Apabila Bunda takut larangan tersebut tidak didengar atau sungkan untuk mengungkapkannya, beritahu kepada para kerabat bahwa aturan mengunjungi ini merupakan saran dari dokter.
Selain larangan mencium bayi baru lahir, kebiasaan menyentuh atau mencium area sekitar tangan bayi baru lahir juga sebaiknya dihindari. Soalnya, bayi memiliki kebiasaan menghisap jari tangannya, sehingga kemungkinan bakteri dan virus masuk ke mulutnya bisa saja terjadi.
Jadi, kalau para kerabat ingin menyentuh bayi, izinkan mereka untuk menyentuh bayi hanya pada area sekitar kaki saja. Nah, selain aturan tersebut, berikut ini adalah beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk menjauhkan paparan kuman dari bayi baru lahir:
1. Cuci tangan
Penyakit infeksi paling sering menyebar lewat melalui sentuhan. Inilah mengapa mencuci tangan sangat penting sebelum menyentuh bayi baru lahir. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air hangat.
Tidak hanya bagi pengunjung atau kerabat saja, Bunda yang akan menggendong Si Kecil juga harus melakukan ini, terutama setelah dari kamar mandi, memegang sayur atau daging mentah, dan bersalaman atau bersentuhan dengan orang lain.
2. Gunakan larutan antiseptik
Hand sanitizer atau cairan pembasmi kuman yang mengandung alkohol dapat menjadi alternatif ketika tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan. Untuk menggunakannya, usaplah seluruh permukaan tangan selama 15−20 detik.
3. Batasi pengunjung yang datang
Tak bisa dipungkiri, tidak semua orang bisa memahami pentingnya menjaga lingkungan yang aman bagi bayi baru lahir.
Jadi, jika ada kerabat yang sedang sakit, seperti menunjukkan demam, batuk, bersin-bersin, atau sakit tenggorokan, ada baiknya Bunda minta mereka untuk menunda kunjungan terlebih dulu hingga kondisinya benar-benar pulih.
4. Hindari terlalu lama berada di lingkungan ramai
Bunda boleh membawa Si Kecil keluar rumah. Namun, pada beberapa minggu pertama, sebaiknya hindari terlalu lama membawa bayi baru lahir ke lingkungan yang terlalu ramai, misalnya toko, pasar, atau mal. Cara ini bisa menghindari bayi dari orang-orang yang ingin menyentuh dan menciumnya.
5. Ikuti jadwal vaksinasi sesuai anjuran dokter
Salah satu hal yang penting untuk melindungi kesehatan bayi baru lahir adalah dengan memenuhi jadwal vaksinasi yang direkomendasikan dokter. Vaksinasi akan membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit berbahaya.
Membatasi orang lain untuk berinteraksi dengan bayi baru lahir memang tidak mudah ya, Bun. Namun, hal ini harus dilakukan supaya kesehatan Si Kecil bisa tetap terjaga. Jika dirasa perlu, Bunda juga bisa berkonsultasi lebih lanjut mengenai cara menjaga kesehatan bayi baru lahir ke dokter.