Tak hanya mengganggu penampilan, gigi ompong juga menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, jangan khawatir, sebab ada beberapa cara mengatasi gigi ompong yang dapat dilakukan, sehingga tampilan gigi pun bisa kembali seperti semula.
Gigi ompong bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetik atau keturunan, penyakit gusi, hingga cedera di sekitar mulut akibat kecelakaan, benturan keras, atau pukulan.
Meski bukanlah kondisi yang berbahaya, gigi ompong bisa membuat orang yang memilikinya sulit mengunyah dan menelan makanan sehingga berdampak pada menurunnya nafsu makan.
Cara Mengatasi Gigi Ompong
Ada beberapa solusi penanganan gigi ompong yang bisa Anda jadikan pilihan, di antaranya:
1. Penggunaan gigi palsu
Gigi palsu menjadi pilihan yang cukup populer untuk mengatasi gigi ompong. Selain harganya relatif terjangkau, gigi palsu juga mudah digunakan dan dibersihkan karena mudah dilepas dan dipasang.
Gigi palsu biasanya terbuat dari bahan logam atau plastik. Bentuknya pun dapat disesuaikan dengan lengkung rahang dan lekukan gusi pasien agar pas di mulut. Ada dua jenis gigi palsu yang bisa Anda pilih, yaitu:
- Gigi tiruan lengkap (GTL), untuk seseorang yang tidak memiliki gigi alami sama sekali
- Gigi tiruan sebagian (GTS), untuk seseorang yang masih memiliki beberapa gigi alami
Meski pemakaiannya cukup mudah, gigi palsu rentan rusak atau lepas sehingga perlu lebih sering diganti dibandingkan dengan jenis pengganti gigi lainnya.
2. Pemakaian implan gigi
Jika merasa tidak nyaman menggunakan gigi palsu, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan gigi palsu permanen, salah satunya implan gigi, bisa untuk menjadi alternatif dalam mengatasi gigi ompong, terutama jika rongga mulut mengecil dan tidak bisa lagi dipasang gigi palsu. Implan harus disesuaikan dengan bentuk mulut dan posisi gigi lain, sama seperti gigi palsu
3. Pemasangan bridge
Jika tidak cocok dengan kedua pilihan di atas, Anda bisa memilih pemasangan bridge untuk menggantikan gigi ompong. Metode ini dilakukan dengan memasang gigi palsu yang disangga oleh dua gigi di sampingnya.
Dalam prosedurnya, enamel gigi sebelah kanan dan kiri gusi yang ompong akan dikikis agar dapat dipasang crown gigi, yaitu selubung gigi palsu. Di antara dua crown, sudah dipasang gigi palsu atau pontik. Gigi palsu biasanya terbuat dari emas, logam campuran, porselen, atau kombinasi bahan-bahan tersebut.
Pemasangan bridge memakan biaya yang cukup mahal dibandingkan implan dan gigi palsu. Namun, bridge bisa bertahan hingga 15 tahun atau lebih tanpa perlu diganti dengan yang baru.
Namun dengan syarat, Anda tetap rutin menjaga kebersihan mulut dengan baik dan memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi.
Cara Mencegah Terjadinya Gigi Ompong
Gigi ompong memang dapat terjadi pada siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa. Untuk mencegah gigi ompong, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan sehari-hari agar kesehatan gigi tetap terjaga, yaitu:
- Rutin menyikat gigi 2 kali sehari, tepatnya pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur, dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung
- Gunakan obat kumur untuk mengurangi risiko terkena penyakit gigi dan mulut.
- Hindari terlalu banyak konsumsi makanan asam dan manis, karena bisa merusak gigi dan memicu timbulnya gigi berlubang.
- Hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi, seperti merokok, yang bisa memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah rutin periksakan gigi Anda ke dokter gigi setidaknya 2 kali setahun. Dengan menerapkan beberapa cara di atas, Anda pun terhindar dari risiko penyakit gigi dan mulut yang dapat memicu terjadinya gigi ompong.
Oleh karena itu, jika mengalami gigi ompong, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi gigi Anda ke dokter guna mendapatkan rekomendasi penanganan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan.