Ikan tongkol merupakan salah satu pilihan makanan bergizi. Berkat kandungan nutrisinya, ikan tongkol sangat baik untuk kesehatan. Agar lebih jelas, baca artikel ini untuk mengetahui apa saja manfaat ikan tongkol bagi kesehatan.
Ikan tongkol atau pemilik nama latin Euthynnus affinis ini sebenarnya masih memiliki kekerabatan dengan jenis ikan laut lain, yaitu ikan tuna dan ikan kembung. Oleh karena itu, kandungan nutrisi pada ikan tongkol juga tidak jauh berbeda dengan kedua jenis ikan tersebut.
Namun, tak seperti ikan tuna yang harganya terbilang mahal, ikan tongkol mungkin lebih banyak dikonsumsi karena harganya relatif terjangkau. Tak hanya harganya yang lebih ekonomis, kandungan nutrisi pada ikan tongkol juga cukup tinggi.
Nutrisi dan Manfaat Ikan Tongkol
Dalam seporsi ikan tongkol (setara 150 gram), terkandung 250–300 kalori dan aneka nutrisi, seperti:
- 25–30 gram protein
- 12,5–17 gram lemak
- 50–60 mikrogram (mcg) selenium
- 400 miligram (mg) kalium
- 1,5–2 mg zat besi
- 15–20 mg kalsium
- 0,9–1,1 mg zinc
Selain berbagai nutrisi di atas, ikan tongkol juga mengandung vitamin A, vitamin B, omega-3, natrium, dan fosfor.
Karena nutrisinya yang cukup tinggi, ada banyak manfaat ikan tongkol yang baik bagi kesehatan, di antaranya:
1. Menjaga tekanan darah tetap stabil
Berkat kandungan omega-3 yang cukup tinggi, ikan tongkol diketahui dapat mencegah penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga aliran darah tetap lancar dan tekanan darah pun menjadi lebih stabil.
2. Memelihara fungsi dan kesehatan organ tubuh
Ikan tongkol banyak mengandung protein. Di dalam tubuh, protein dibutuhkan untuk membentuk sel-sel dan jaringan tubuh baru serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Kandungan protein dalam ikan tongkol juga bermanfaat untuk memelihara fungsi dan kesehatan organ tubuh, seperti mata, otak, dan hati.
3. Memperkuat sistem imunitas tubuh
Selain banyak mengandung omega-3, daging ikan tongkol juga diketahui banyak mengandung vitamin A dan vitamin B12. Bersama dengan protein, kedua vitamin tersebut dapat memperkuat sistem imun sehingga tubuh tidak mudah terkena penyakit dan infeksi.
4. Menjaga kekuatan tulang
Tak hanya kaya akan kandungan protein, ikan tongkol juga mengandung banyak vitamin D dan kalsium. Kedua nutrisi ini baik untuk memperkuat dan menjaga kesehatan tulang.
5. Menjaga berat badan
Selain menjaga kesehatan organ tubuh, kandungan protein dalam ikan tongkol juga bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menunda munculnya rasa lapar. Oleh karena itu, ikan tongkol bisa menjadi pilihan makanan yang tepat bila Anda ingin menjaga berat badan tetap ideal.
6. Memelihara kesehatan dan fungsi jantung
Konsumsi ikan tongkol secara rutin diketahui dapat memberi efek baik bagi jantung. Kandungan protein dan omega-3 yang tinggi pada ikan tongkol berperan penting dalam mencegah peningkatan kolesterol dan mengatur tekanan darah tetap stabil. Dengan demikian, fungsi dan kesehatan jantung dapat terjaga dengan baik.
Meski kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi ikan tongkol terlalu banyak. Hal ini dikarenakan ikan tongkol atau ikan laut lain, seperti tuna, mengandung merkuri yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering, ikan tongkol dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh karena efek kandungan merkuri di dalamnya. Oleh karena itu, batasi konsumsi ikan tongkol maupun ikan laut lainnya yang tinggi merkuri, maksimal 2–3 porsi seminggu.
Ikan tongkol juga mungkin tidak cocok dikonsumsi bagi orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut atau seafood. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhati-hati bila ingin mengonsumsi ikan tongkol jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap seafood.
Kebutuhan nutrisi tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengonsumsi ikan. Anda juga perlu mengonsumsi beragam makanan bergizi lainnya, seperti buah, sayuran, daging, telur, dan susu. Jika Anda tidak bisa mengonsumsi ikan tongkol, jangan khawatir. Nutrisi dari ikan tongkol juga bisa Anda dapatkan dari jenis makanan lain, kok.
Apabila Anda memiliki alergi atau masalah kesehatan tertentu yang membatasi jenis makanan yang bisa Anda konsumsi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui jenis makanan apa yang baik untuk Anda konsumsi.