Tak hanya memiliki cita rasa yang lezat, jagung juga mengandung beragam nutrisi dan mineral, lho. Maka tak heran, jagung kerap dipilih sebagai makanan pendamping ASI. Namun, sebenarnya apa saja sih manfaat jagung untuk MPASI bayi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, Bun!
Jagung tak hanya kaya akan karbohidrat, jenis bahan makanan satu ini juga mengandung serat, protein, kalium, mangan, fosfor, magnesium, seng, dan tembaga. Sejumlah vitamin yang dibutuhkan tubuh pun, seperti vitamin A, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, dan vitamin C, terkandung dalam jagung.
Selain biji jagung, rambut-rambut yang berada di tepinya juga diketahui bermanfaat untuk kesehatan, karena mengandung protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.
Manfaat Jagung untuk MPASI Bayi
Umumnya, setelah usia 6 bulan, bayi akan mulai bisa mengonsumsi MPASI. Proses pemilihan jenis makanan dan tekstur MPASI bisa dimulai secara bertahap. Jagung bisa menjadi salah satu bahan makanan yang dapat diolah menjadi MPASI untuk bayi.
Nah, beberapa manfaat yang bisa diperoleh Si Kecil dari mengonsumsi jagung sebagai MPASI adalah:
1. Sumber energi
Selain beras putih dan kentang, jagung merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk Si Kecil lho, Bun. Dalam 100 gram jagung pipil kuning, terkandung sekitar 69 gram karbohidrat. Oleh karena itu, mengolah jagung sebagai MPASI bisa menyediakan energi yang cukup untuk bayi.
2. Menyehatkan sistem pencernaan
Sistem pencernaan yang sehat dapat menyerap nutrisi dari makanan secara optimal dan mencegah bayi dari berbagai masalah pencernaan. Nah, cara yang bisa Bunda lakukan agar kesehatan saluran cerna Si Kecil terjaga adalah dengan mencukupi asupan serat dan seng. Nutrisi tersebut bisa diperoleh salah satunya dari jagung.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Protein, vitamin A, dan vitamin C yang terkandung dalam jagung bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, Bun. Jadi, dengan mengonsumsi jagung, tubuh Si Kecil akan lebih kuat melawan kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit serta proses tumbuh kembangnya pun menjadi lebih optimal.
4. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
Manfaat lain yang bisa diperoleh dari jagung adalah mendukung pertumbuhan tulang dan gigi Si Kecil. Pasalnya, tanaman pangan berwarna kuning ini mengandung fosfor yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Mencukupi nutrisi ini juga dapat membentuk, memperbaiki, dan memelihara jaringan sel tubuh.
Sebelum Menyajikan Jagung sebagai MPASI
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Si Kecil, tetapi jagung disarankan tidak diberikan di awal masa MPASI ya, Bun. Jagung lebih baik dijadikan menu MPASI setelah Si Kecil sudah mengenal jenis makanan lainnya, seperti buah-buahan, daging, sereal bayi, dan sayuran hijau.
Hal ini karena jagung cenderung sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna. Selain itu, jika Si Kecil memiliki riwayat eksim kronis atau alergi makanan, pemberian jagung juga dianjurkan untuk ditunda dulu.
Jagung bisa Bunda olah bersama menu makanan sehat lainnya, seperti brokoli, wortel, kentang, atau ubi. Sajikan puree jagung dengan cara dihaluskan oleh blender atau food processor.
Ingat, Bun, meski bukan tergolong makanan tinggi risiko alergi, jagung tetap bisa memicu alergi. Jadi, Bunda perlu perhatikan reaksi Si Kecil setelah makan jagung, ya. Kalau muncul reaksi alergi, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan.