Merawat payudara selama menyusui merupakan hal yang penting dilakukan. Selain menjaga kenyamanan dan kelancaran pemberian ASI, payudara yang sehat juga dapat mencegah berbagai keluhan yang dapat muncul ketika menyusui.
ASI merupakan asupan nutrisi utama bagi bayi karena mengandung beragam nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya. Tak hanya untuk bayi, menyusui juga bermanfaat bagi ibu, seperti menurunkan berat badan, mengurangi perdarahan setelah melahirkan, dan mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Namun, ada kalanya muncul berbagai masalah saat menyusui, seperti nyeri puting, puting lecet dan pecah-pecah, payudara bengkak, penyumbatan saluran susu, serta infeksi payudara atau mastitis. Dengan mengetahui cara merawat payudara saat menyusui, Bunda pun dapat mengatasi dan mencegah berbagai masalah tersebut.
Kenali Cara Merawat Payudara Saat Menyusui
Berikut ini adalah langkah-langkah merawat payudara saat menyusui yang dapat dilakukan:
1. Ketahui berbagai posisi menyusui
Menemukan posisi menyusui yang tepat memang bukanlah hal yang mudah. Untuk beberapa kondisi, seperti melahirkan dengan operasi Caesar, memiliki bayi kembar, atau memiliki payudara besar, ada posisi tertentu yang dirasa lebih nyaman dan memudahkan Bunda dalam menyusui.
Tak hanya soal kenyamanan, posisi menyusui yang tepat juga dapat mencegah payudara cedera. Jika belum menemukan posisi yang nyaman, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi.
2. Pahami pelekatan yang benar
Pelekatan yang tepat juga penting diketahui sebagai bagian dari cara merawat payudara saat menyusui. Posisi pelekatan yang baik adalah ketika mulut bayi tidak hanya menempel pada puting, tetapi juga menutupi sebagian besar areola atau area gelap di sekitar puting.
Selain itu, pelekatan yang tepat juga dapat diketahui ketika Bunda tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu dan ASI terlihat keluar dengan lancar. Pelekatan yang salah bisa menyebabkan payudara Bunda mengalami luka atau lecet.
3. Pastikan payudara kosong setelah menyusui
Pastikan Bunda mengosongkan payudara secara optimal untuk mencegah pembengkakan payudara atau penyumbatan saluran ASI. Hal ini dapat Bunda lakukan dengan menyusui bayi pada payudara kiri dan kanan secara bergantian serta susui Si Kecil sesuai kebutuhan.
Jika payudara masih terasa penuh setelah Si Kecil selesai menyusu, Bunda dapat memompa ASI yang tersisa.
4. Hindari pemakaian bra yang terlalu ketat
Untuk merawat payudara saat menyusui, Bunda perlu memperhatikan pemilihan dan pemakaian bra yang tepat. Tidak hanya sekadar nyaman, bra yang pas saat menyusui penting untuk mencegah tekanan yang berlebihan pada payudara.
Bunda dianjurkan untuk memakai bra khusus menyusui selama proses pemberian ASI. Meski sebenarnya Bunda bisa menggunakan bra biasa yang berukuran lebih besar dan tidak berkawat, bra menyusui biasanya memiliki desain yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Bunda selama menyusui.
5. Pijat payudara secara rutin
Guna melancarkan aliran ASI, Bunda juga boleh melakukan pijat payudara atau kompres hangat payudara secara rutin untuk membuka saluran dan mencegah penyumbatan di kelenjar ASI. Jika payudara terasa nyeri, keras, dan bengkak, gunakanlah kompres dingin.
Selain melakukan berbagai cara merawat payudara saat menyusui, Anda juga perlu melakukan perawatan payudara setelah menyusui. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Cuci tangan hingga bersih sebelum menyusui atau menyentuh payudara.
- Bersihkan puting dengan lembut dengan air hangat dan hindari penggunaan sabun guna mencegah kulit kering, pecah-pecah, dan iritasi.
- Oleskan salep atau krim yang mengandung lanolin pada puting bila mengalami lecet, kering, atau terasa nyeri.
- Jika Bunda menggunakan bantalan payudara pada bra untuk menyerap kelebihan ASI, pastikan untuk menggantinya saat basah guna mencegah pertumbuhan kuman yang dapat menyebabkan infeksi.
- Oleskan beberapa tetes ASI pada puting dan biarkan hingga kering setiap kali selesai menyusui. ASI diketahui dapat melembapkan dan melindungi puting dari infeksi.
Bila Bunda ingin mengetahui lebih jauh cara merawat payudara saat menyusui atau bila muncul gejala infeksi payudara, seperti demam, muncul benjolan merah pada payudara, payudara terasa nyeri dan bengkak, atau payudara bernanah, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang sesuai.