Lidah yang mudah terkena penyakit dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tidak menjaga kebersihan lidah hingga daya tahan tubuh yang lemah. Kenali apa saja macam-macam penyakit lidah agar dapat dilakukan langkah pencegahan serta perawatan yang tepat.
Lidah merupakan organ dengan jaringan otot yang memungkinkan manusia untuk mengecap, menelan, dan berbicara. Organ pencernaan tidak bertulang ini dilapisi oleh selaput merah muda (mukosa) dan tonjolan-tonjolan kecil (papila lidah) yang memberikan tekstur kasar sebagai tempat berkumpulnya ribuan saraf pengecap.
Lalai dalam merawat kebersihan lidah, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta kebiasaan merokok, dapat memicu masalah pada lidah sehingga mengganggu fungsi lidah.
Berbagai Jenis Penyakit Lidah
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa terjadi pada lidah beserta langkah perawatan yang bisa dilakukan.
1. Leukoplakia
Leukoplakia adalah bercak putih yang dapat timbul di permukaan lidah, gusi, maupun dinding bagian dalam pipi. Penyakit lidah ini berkaitan dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau, asam lambung, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Pada umumnya, leukoplakia akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan tertentu. Namun, jika bercak putih bertahan lebih dari 2 minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Hal ini karena beberapa kasus leukopakia berisiko menjadi kanker lidah.
2. Kandidiasis
Kandidiasis terjadi ketika jamur Candida albicans berkembang di lapisan lidah. Penyakit lidah ini biasanya lebih berisiko terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang lemah atau sedang menjalani pengobatan dengan kortikosteroid.
Kandidiasis ini juga lebih berisiko dialami oleh orang tua, anak kecil, dan bayi. Dokter akan memberikan penanganan berupa pemberian obat antijamur untuk mengobati kandidiasis.
3. Kanker mulut
Anda perlu waspada bila terdapat benjolan yang terus tumbuh atau membesar di area lidah, karena hal tersebut bisa menjadi pertanda kanker mulut.
Penyakit lidah ini lebih berisiko dialami oleh perokok aktif dan orang yang mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Pada stadium awal, benjolan yang muncul biasanya tidak terasa sakit, tetapi Anda disarankan untuk tidak mengabaikan kondisi ini.
4. Sindrom lidah perih
Lidah terasa seperti tersiram air panas merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Kondisi ini juga dapat dialami oleh sebagian wanita yang telah mengalami menopause. Sindrom lidah perih umumnya tidak berbahaya dan biasanya hanya disebabkan oleh masalah saraf ringan.
5. Lidah hitam dan berbulu
Lidah bisa mengalami penumpukan bakteri pada papila. Bakteri inilah yang membuat lidah terlihat berbulu dan berwarna hitam. Pada umumnya, kondisi ini tidak tergolong serius. Meski demikian, Anda disarankan untuk lebih menjaga kebersihan mulut dan merawat lidah.
Orang yang sedang menjalani kemoterapi atau sering mengonsumsi antibiotik, lebih berisiko mengalami kondisi semacam ini.
6. Glositis atrofi
Glositis atrofi atau radang pada lidah ditandai dengan lidah yang membengkak dan kemerahan serta tekstur lidah menjadi licin dan halus. Penyakit lidah ini bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B12, asam folat, atau zat besi.
Gejala glossitis atrofi dapat ditangani dan dicegah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, serta mengonsumsi obat antibiotik secukupnya.
Sebagian besar penyakit lidah umunya tidak serius dan dapat ditangani dengan cepat. Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada masalah pada lidah atau mulut Anda.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan lidah dengan rutin menggosok gigi dan menyikat lidah dengan lembut, berhenti merokok, serta membatasi konsumsi minuman beralkohol agar terhindar dari penyakit lidah.