Keringat sebenarnya tidak berbau. Jika berbau, apalagi sampai menimbulkan bau ketiak, artinya keringat sudah bercampur dengan bakteri di kulit. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Tubuh memiliki kelenjar keringat yang disebut kelenjar apokrin di kulit ketiak, dada, dan area kelamin. Pada masa-masa pubertas, kelenjar ini akan menjadi lebih aktif sehingga produksi keringat meningkat.
Pria memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami bau ketiak parah (bromhidrosis), namun kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah kebersihan tubuh yang kurang terjaga, obesitas, diabetes, dan masalah kulit. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara untuk menghilangkan bau ketiak.
Cara Mengurangi Bau Ketiak
Untuk mengurangi atau mengatasi bau ketiak yang mengganggu, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Menggunakan deodoran
Menggunakan deodoran, antiperspirant, atau gabungan keduanya setelah mandi dapat mengurangi bau ketiak. Ketika memakai deodorant atau antiperspirant, keringat sebenarnya tetap diproduksi, namun jumlahnya berkurang. Semakin sedikit keringat yang keluar ke permukaan kulit, semakin sedikit pula bau yang dihasilkan.
2. Menjaga kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh yang tidak terjaga dapat membuat kuman tumbuh subur di kulit ketiak. Mandi setiap hari secara rutin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di kulit. Jangan lupa untuk segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat agar tidak bau ketiak.
3. Mencukur bulu ketiak
Sebuah studi menemukan bahwa mencukur bulu ketiak, diikuti dengan mencuci ketiak dengan sabun dan air bersih, dapat mengurangi bau ketiak secara signifikan. Hal ini terjadi karena bulu ketiak yang sudah dicukur atau dicabut lebih mudah dibersihkan.
4. Menggunakan pakaian yang nyaman
Untuk mengurangi keringat berlebih dan bau ketiak, sebisa mungkin hindari berada di tempat yang panas dan pengap. Gunakanlah pakaian yang longgar dari bahan yang nyaman, seperti katun dan linen, agar keringat dapat mudah terserap.
Selain itu, gantilah pakaian yang kotor dengan pakaian bersih setiap hari, terutama jika sudah terkena keringat. Memakai kaos dalam juga dapat membantu agar bau badan dan tidak menempel pada pakaian.
5. Membatasi makanan yang menyebabkan bau dan keringat berlebih
Beberapa jenis makanan dan mimuman dapat membuat aroma keringat menjadi tidak sedap dan bau ketiak, misalnya bawang putih, bawang bombay, brokoli, ikan, asparagus, daging merah, dan alkohol. Hindari pula minuman berkafein dan makanan pedas yang dapat membuat Anda lebih banyak berkeringat.
6. Menjauhi kondisi yang memicu hot flashes
Hot flashes adalah sensasi hangat tiba-tiba di wajah, leher, dan dada. Kondisi yang memicu timbulnya keringat dan bau ketiak ini biasanya terjadi pada wanita yang memasuki masa menopause. Hot flashes juga dapat muncul saat stres atau setelah mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
7. Memeriksakan diri ke dokter
Beberapa kondisi dan penyakit dapat menyebabkan atau memicu tubuh berkeringat secara berlebihan, misalnya diabetes, kelainan jantung (juga serangan jantung), gangguan tiroid, gula darah rendah, kanker, gangguan sistem saraf, dan infeksi.
Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mengetahui penyebab keringat berlebih dan bau ketiak dengan pasti.
Bau ketiak yang tidak sedap sangat berkaitan dengan kurangnya terjaganya kebersihan diri serta gaya hidup yang tidak sehat. Jika bau ketiak masih saja mengganggu meskipun sudah melakukan beberapa cara di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.