Ibu hamil susah buang air besar (BAB) adalah kondisi yang cukup sering terjadi, terutama di trimester kedua. Meski umumnya tidak berbahaya, penting bagi Bumil untuk mengetahui cara mengatasinya dengan tepat.
Ibu hamil dapat dikatakan susah BAB ketika buang air besar kurang dari 3 kali seminggu. Ada banyak faktor yang menyebabkan ibu hamil susah BAB, salah satunya adalah peningkatan hormon progesteron yang dapat mengendurkan otot usus, sehingga makanan dan kotoran bergerak lebih lambat dalam sistem pencernaan.
Langkah Awal untuk Ibu Hamil yang Susah BAB
Susah BAB pada ibu hamil biasanya mudah diatasi dengan perubahan pola makan. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak asupan makanan bergizi dan kaya akan serat, seperti buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, sereal, serta roti gandum utuh.
Tak hanya itu, ada juga cara lainnya yang bisa Bumil lakukan sebagai langkah awal dalam mengatasi susah BAB, di antaranya:
1. Minum air yang cukup
Mengonsumsi cukup air dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar gerakan usus. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk memenuhi cairan tubuh setidaknya dengan minum 2–3 liter air setiap hari.
2. Makan dalam porsi kecil
Mengonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus dapat memperberat kerja usus. Cobalah untuk makan sedikit-sedikit 5–6 kali sehari, agar usus bisa mencerna makanan dengan perlahan sampai sempurna. Dengan begitu, kerja usus akan tetap optimal dan buang air besar bisa jadi lebih lancar.
3. Aktif bergerak
Tidak aktif bergerak dapat membuat ibu hamil lebih berisiko susah buang air besar. Yuk, coba olahraga setidaknya 20–30 menit, 3 kali per minggu, misalnya dengan berenang, yoga, atau berjalan kaki. Aktivitas ini dapat menstimulasi gerakan usus dan membantu kerja usus menjadi lebih lancar.
4. Kurangi konsumsi suplemen zat besi
Konsumsi suplemen zat besi juga dapat menyebabkan konstipasi. Namun, ibu hamil juga perlu memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah anemia. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter apakah kondisi Bumil cukup aman untuk menghentikan suplemen dan memenuhi kebutuhan zat besi dari makanan saja.
Obat Pencahar untuk Ibu Hamil Susah BAB
Jika tidak satu pun dari pengobatan alami ini bisa membantu, mungkin Bumil bisa menggunaan obat susah BAB. Sebelum mengonsumsinya, penting untuk Bumil ketahui bahwa cara kerja obat pencahar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Obat pencahar yang melunakkan tinja atau disebut pencahar emolien
- Obat pencahar yang menstimulasi kerja usus atau disebut pencahar stimulan
Untuk ibu hamil yang susah BAB, obat pencahar yang paling aman untuk dikonsumsi adalah pencahar emolien, seperti macrogol dan magnesium hidroksida. Obat pencahar emolien ini cenderung tidak berbahaya untuk janin karena bahan aktifnya hanya sedikit diserap oleh tubuh.
Sementara itu, obat pencahar stimulan, seperti bisacodyl dan sennosides sangat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Hal ini karena pencahar stimulan bekerja dengan cara merangsang dinding usus untuk mempercepat jalannya tinja melalui usus sehingga berisiko menyebabkan diare dan kram perut.
Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya Bumil berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Susah BAB pada ibu hamil bukanlah sesuatu yang serius, tapi hal ini bisa mengganggu kenyamanan. Selain itu, jika susah BAB dibiarkan dan Bumil terpaksa sering mengejan, bisa terjadi komplikasi, seperti wasir atau fisura ani.
Jika susah BAB tidak juga mereda setelah dilakukan pengobatan, apalagi sampai disertai gejala lain, seperti sakit perut yang tidak kunjung berkurang atau BAB berdarah, sebaiknya Bumil konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.