Ada banyak prosedur pengobatan menggunakan kauter. Istilah ini sering dianggap serupa dengan laser, padahal berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.
Istilah kauter (cautery) berasal dari bahasa Latin, yang artinya penggumpalan atau penghancuran jaringan. Prosedur kauter sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun sebelum Masehi, untuk memotong atau menghancurkan jaringan tubuh, serta menghentikan perdarahan.
Pada zaman dulu, kauter dilakukan dengan menggunakan benda panas, misalnya logam yang dipanaskan dengan bara api atau bahan kimia tertentu. Kini, kauter dilakukan dengan tenaga listrik (eletrocautery).
Mekanisme Kerja Kauter di Bidang Medis
Pada eletrocautery, arus listrik dialirkan melalui kawat elektroda yang memiliki hambatan tinggi. Elektroda ini akan menghasilkan panas yang dapat ditempelkan pada jaringan tubuh. Dalam bidang medis, kauter dengan listrik biasanya digunakan untuk:
- Operasi kecil pada kulit, seperti menghilangkan kutil, skin tag, keratosis seboroik, molluscum contagiosum, dan syringoma.
- Mengeringkan jaringan (electrodessication).
- Menggumpalkan darah (electrocoagulation).
- Memotong jaringan (electrosection). Contohnya untuk membuang tumor, seperti sarkoma Kaposi.
- Sebagai metode untuk sunat laser.
Selain dengan tenaga listrik, tindakan kauter juga dapat dilakukan dengan bahan kimia perak nitrat. Kauter dengan perak nitrat ini biasanya digunakan untuk mengobati sariawan atau mimisan.
Tak hanya perak nitrat, zat kimia asam trikloroasetat juga bisa dimanfaatkan untuk prosedur kauter, yakni untuk menangani xanthelasma dan gendang telinga pecah.
Kauter Tidak Sama dengan Laser
Banyak orang yang salah kaprah mengatakan bahwa sunat atau penanganan bintil-bintil kecil di wajah dan leher dilakukan dengan laser, padahal sebenarnya yang digunakan adalah kauter. Dalam pemanfaatannya secara medis, kauter dan laser memang memiliki beberapa kemiripan, namun prinsip kerjanya berbeda.
Laser merupakan kepanjangan dari light amplification by stimulated emission of radiation, yaitu sinar yang terfokus pada satu titik, memiliki panjang gelombang tertentu, dan berintensitas tinggi.
Sinar laser cukup kuat dan dapat dimanfaatkan untuk memotong, membakar, atau merusak jaringan tubuh. Sinar ini memiliki ketepatan yang tinggi, sehingga dapat menangani jaringan tertentu tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
Dalam dunia medis, sinar laser biasanya dimanfaatkan untuk:
- Prosedur atau tindakan bedah kosmetik tertentu, seperti bedah plastik, menghilangkan tato, bekas luka, stretch marks, keriput, tanda lahir, tahi lalat, serta solar keratosis atau aktinik keratosis.
- Menghilangkan rambut di badan.
- Prosedur medis pada mata, seperti LASIK, operasi katarak, serta operasi kelainan kornea dan retina.
- Prosedur pada gigi, seperti memutihkan gigi dan bedah mulut.
- Mengobati varises dan mengehentikan perdarahan.
- Operasi besar, seperti pengangkatan tumor, batu ginjal, hingga pembesaran jaringan payudara dan prostat.
- Mengobati gangguan saraf yang menyebabkan nyeri pasca operasi.
- Mematikan sel tumor atau kanker di bagian tubuh tertentu.
Jadi, perbedaan mendasar antara kauter dengan laser adalah pada cara kerjanya. Selain itu, efek samping pada jaringan yang ditimbulkan oleh kauter lebih besar dibandingkan laser.
Jika Anda hendak menjalani suatu prosedur yang menggunakan kauter atau sinar laser, sebaiknya tanyakan dulu ke dokter dengan jelas mengenai cara kerja alat, manfaat, dan risikonya.
Ditulis oleh:
dr. Michael Kevin Robby Setyana