Tak hanya “merekam” berbagai momen, membuat diary kehamilan juga bermanfaat bagi kesehatan. Bumil ingin tahu apa saja manfaatnya? Yuk, simak artikel berikut ini.
Diary kehamilan biasanya berisi tentang perubahan fisik atau hal-hal yang dirasakan selama kehamilan. Bumil bisa menceritakan apa saja di dalam diary kehamilan, seperti kapan pertama kali merasakan tendangan janin dalam kandungan dan bagaimana perasaan Bumil kala itu.
Bumil juga bisa mencatat pilihan nama bayi atau momen-momen penting lain di dalam diary kehamilan. Bahkan, Bumil bisa menempelkan foto perkembangan fisik bayi dalam kandungan dari hasil USG, sehingga perkembangannya dari waktu ke waktu bisa tercatat dengan baik.
Manfaat Diary Kehamilan bagi Kesehatan
Selain berguna sebagai dokumentasi selama kehamilan, diary kehamilan juga punya manfaat bagi kesehatan. Di antaranya adalah:
1. Mengurangi tingkat stres
Kehamilan dapat membuat wanita rentan untuk mengalami stres. Stres saat hamil tidak hanya dipicu oleh perubahan tubuh dan emosi, tapi juga bisa disebabkan oleh ketakutan dan kekhawatiran berlebih. Misalnya, Bumil merasa takut mengalami keguguran, takut melahirkan, takut merawat bayi, hingga tertekan dengan pekerjaan.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa Bumil perlu untuk memiliki diary kehamilan. Dengan adanya diary kehamilan, segala kegelisahan dan ketakutan yang dirasakan dapat dituangkan ke dalam buku tersebut. Diharapkan dengan mencurahkan segala keluh kesah yang ada, stres yang dialami dapat sedikit teredakan.
Bumil dapat menuliskan semua hal yang dirasakan, termasuk penyebabnya dan cara yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi stres.
2. Meningkatkan imunitas tubuh
Diary kehamilan cukup berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh ibu hamil. Pasalnya, dengan adanya diary kehamilan, stres yang dialami dapat teredakan dan secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap imunitas tubuh.
Dengan adanya diary kehamilan, Bumil dapat mencatat kebiasaan apa saja yang sebaiknya dihindari atau perlu ditingkatkan selama kehamilan, agar daya tahan tubuh dapat lebih terjaga.
Bumil juga bisa mencatat vaksin apa saja yang dibutuhkan dan kapan waktunya vaksinasi agar kesehatan Bumil dan janin dalam kandungan terus terjaga.
3. Membuat tidur lebih nyenyak
Menulis diary sebelum tidur bisa membuat Bumil tidur lebih cepat, bahkan bisa membantu mencegah insomnia. Pasalnya, keresahan dan kekhawatiran yang dirasakan sudah dilampiaskan ke dalam diary kehamilan, sehingga perasaan menjadi lebih lega dan tidak terlalu banyak pikiran ketika akan tidur.
Jika Bumil berhasil tidur cepat dan nyenyak, tubuh akan terasa lebih bertenaga pada pagi harinya. Ini juga cukup membantu, terutama bagi yang mengalami morning sickness.
4. Lebih mudah menjalani waktu-waktu sulit
Menulis tentang peristiwa yang telah dialami selama kehamilan dapat membantu Bumil menghadapi dan memulihkan diri dari apa yang terjadi.
Bahkan, jika ada masalah dengan Ayah, Bumil dapat mencurahkannya terlebih dahulu di diary kehamilan. Hal ini membuat Bumil lebih mudah untuk mengungkapkan apa yang dirasakan kepada Ayah.
5. Siap menghadapi persalinan
Dengan menulis diary kehamilan, perkembangan janin dalam kandungan dapat terpantau. Bahkan, Bumil dapat menuliskan rencana melahirkan yang diinginkan sebelum membicarakannya ke dokter kandungan.
Dengan adanya diary kehamilan pula, mental Bumil akan semakin kuat untuk menghadapi persalinan yang semakin hari semakin dekat.
6. Memiliki kenangan
Perjalanan kehamilan yang terdokumentasikan di dalam diary kehamilan bisa menjadi kenangan berharga setelah melahirkan.
Bumil dapat melanjutkan menulis diary kehamilan sejak trimester pertama hingga Si Kecil terlahir ke dunia. Bahkan jika Bumil menikmatinya, Bumil bisa tetap menulis diary keseharian hingga Si Kecil tubuh besar. Di masa ini, Bumil juga bisa mulai memilih nama bayi.
Tidak ada aturan khusus dalam membuat diary kehamilan. Bumil bisa bebas menulis apa pun yang diinginkan, termasuk menempelkan foto dan menghiasinya dengan berbagai ornamen agar terlihat menarik. Dalam menulis diary kehamilan, pastikan Bumil juga menikmati setiap proses yang harus dijalani selama kehamilan.