Hormon tiroid merupakan salah satu hormon penting dalam tubuh. Karena perannya yang begitu penting bagi tubuh, produksi hormon tiroid yang berlebihan maupun terlalu sedikit akan berdampak langsung pada kesehatan tubuh secara umum.
Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid, yaitu kelenjar berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di tengah leher bagian depan. Ada 3 hormon yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar tiroid, yaitu tiroksin (T4), triiodothyronine (T3), dan kalsitonin.
Hormon tiroid berperan dalam proses metabolisme dan keberadaannya memengaruhi setiap sel serta jaringan tubuh. Oleh karena itu, produksinya harus selalu dijaga dan jangan sampai kelebihan atau bahkan kekurangan agar tidak memicu berbagai masalah kesehatan.
Fungsi Hormon Tiroid
Sebelumnya telah disebutkan bahwa hormon tiroid berperan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu, hormon ini juga memiliki beragam fungsi lain, yaitu:
- Mengontrol kecepatan tubuh saat mengolah makanan dalam sistem pencernaan
- Mengatur irama dan detak jantung serta tekanan darah
- Menaikkan atau menurunkan suhu tubuh
- Mengontrol kecepatan tubuh dalam melakukan reproduksi sel
- Membantu pertumbuhan pada anak-anak
- Mengoptimalkan pertumbuhan otak, terutama pada anak-anak
- Mengaktifkan sistem saraf untuk meningkatkan daya fokus dan kecepatan refleks tubuh
Umumnya, produksi hormon tiroid yang berlebihan akan membuat segala sesuatu di dalam tubuh berjalan lebih cepat dari seharusnya. Begitu pula jika hormon tiroid diproduksi dalam jumlah yang terlalu sedikit. Akibatnya, proses metabolisme akan berlangsung lambat dan berdampak pada terganggunya berbagai fungsi tubuh.
Untuk bisa bekerja secara optimal, hormon tiroid memerlukan stimulus dari kelenjar hipofisis atau pituitari. Kelenjar yang berada di otak ini akan memproduksi, menyimpan, dan melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH) atau pemicu produksi hormon tiroid.
Jumlah TSH inilah yang menjadi salah satu penanda tinggi atau rendahnya hormon tiroid dalam tubuh.
Dampak Kelebihan Hormon Tiroid
Karena peran hormon tiroid amat penting bagi tubuh, menjaga produksi dan keseimbangan jumlahnya sangat penting dilakukan. Salah satu kondisi yang dapat memengaruhi hormon tiroid adalah hipertiroidisme.
Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon, sehingga kadar hormon tiroid di dalam darah menjadi sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan proses metabolisme tubuh berlangsung lebih cepat dan menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Penurunan berat badan
- Gemetar atau tremor
- Kerontokan rambut
- Gugup atau gelisah
- Sulit konsentrasi
- Tubuh mengeluarkan keringat berlebih
- Sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas
- Gelisah dan susah tidur
- Mudah lelah
- Detak jantung menjadi cepat
Dampak Kekurangan Hormon Tiroid
Sebaliknya, jumlah hormon tiroid yang terlalu sedikit juga tidak baik bagi tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan hipotiroidisme. Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.
Selain mengganggu proses metabolisme, kondisi ini juga berdampak pada terganggunya suhu tubuh dan detak jantung. Penderitanya juga akan mengalami gejala yang meliputi:
- Metabolisme tubuh yang lambat
- Mudah mengalami kenaikan berat badan
- Mudah lelah
- Gangguan memori
- Susah buang air besar atau konstipasi
- Peka atau tidak tahan terhadap udara dingin
- Detak jantung lebih lambat dibandingkan kondisi normal
- Kulit terasa kering.
- Suara serak
- Rambut kering dan mudah patah.
- Depresi
Gejala gangguan tiroid ini dapat menyerupai penyakit lain. Pada wanita, kondisi kelebihan atau kekurangan hormon tiroid juga dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Jika Anda mengalami gejala kelebihan atau kekurangan hormon tiroid yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan tiroid. Mengingat fungsinya yang begitu vital bagi tubuh, gangguan hormon tiroid tidak bisa dianggap remeh dan perlu segera diatasi.