Terjebak friendzone tentu bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Situasi ini bisa membuat seseorang menjadi frustasi dan merasakan gejolak emosi yang negatif. Agar kamu tidak terjerat dalam friendzone, mari kenali ciri-ciri dan cara mengatasinya.
Friendzone adalah istilah yang menggambarkan situasi di mana salah satu individu dalam hubungan pertemanan, baik laki-laki atau perempuan, memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman. Bahkan, ia memiliki keinginan untuk melanjutkan hubungan tersebut menjadi lebih romantis dan intim, misalnya berpacaran.
Sayangnya, perasaan ini bertepuk sebelah tangan dan si Dia hanya menganggap individu tersebut sebagai teman biasa. Alhasil, seseorang yang memiliki perasaan “lebih” ini dapat terjebak dalam sebuah hubungan yang dinamakan friendzone.
Ciri-Ciri Terjebak Friendzone
Seseorang yang terjebak friendzone mungkin tidak mengatakan secara langsung bahwa ia memiliki ketertarikan lebih pada temannya. Namun, ada beberapa hal yang dapat dikenali ketika kamu sudah terjebak friendzone, yaitu:
- Diperlakukan sama seperti temannya yang lain
- Kurangnya waktu berdua saat kamu ingin menghabiskan waktu berdua dengannya, misalnya si Dia kerap mengajak orang lain untuk bergabung
- “Kode” yang kamu berikan sering kali meleset dan tidak dipahami oleh si Dia
- Perhatian lebih yang kamu berikan, baik itu secara perkataan atau perbuatan, tidak terbalaskan
Friendzone umumnya terjadi karena orang yang disayangi memang tidak memiliki perasaan lebih dari sekadar teman, tetapi tetap ingin menjalin hubungan pertemanan dengan baik. Namun terkadang, friendzone juga bisa menjadi kedok untuk memanfaatkan atau menjebak “temannya” dalam hubungan yang toxic.
Tips Mengatasi Jeratan Friendzone
Terjebak friendzone bisa membuat seseorang merasakan berbagai emosi negatif, seperti sedih, kecewa, marah, takut, malu, tertekan, dan putus asa. Jika perasaan ini tidak dapat dikendalikan, hal tersebut bisa menyebabkan frustrasi, stres, patah hati, atau bahkan depresi.
Untuk mencegah dampak buruk tersebut, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini agar bisa keluar dari jeratan friendzone:
1. Berkata jujur tentang perasaanmu
Menyatakan perasaan memang tidak mudah dan butuh nyali yang besar untuk melakukannya. Namun, hal ini perlu dicoba, jika kamu sudah lelah memendam perasaanmu.
Saat ingin mengungkapkannya, carilah momen dan waktu yang tepat. Pastikan kalian berdua juga dalam kondisi emosional yang baik, ya. Kemudian, bicaralah dengan tenang, santai, dan ungkapkanlah perasaanmu sejujurnya.
2. Hargai keputusannya
Ketika menyatakan cinta, tentu kamu berharap agar cintamu terbalaskan. Namun, bila hal itu belum terjadi, jangan memaksa dirinya, ya. Ingat, setiap orang memiliki pilihan dan pertimbangannya masing-masing. Kamu harus bisa memahami dan menghargai keputusannya, meski hal ini bisa menyakitimu.
3. Tetap fokus pada tujuan pertemanan
Merasa sedih, marah, dan kecewa ketika cinta bertepuk sebelah tangan adalah hal yang wajar. Tetapi, jangan sampai situasi ini membuat pertemananmu dengan si Dia terhenti sampai di situ, ya.
Setelah kamu merasa lebih tenang dan nyaman, cobalah untuk fokus kembali pada tujuan pertemananmu dengan si Dia. Rasa canggung saat berinteraksi mungkin ada, tapi lambat laun hal ini bisa dicairkan dengan silaturahmi yang baik serta aktivitas menyenangkan yang biasa kalian lakukan bersama.
4. Alihkan pikiranmu
Daripada terus menerus bersedih karena keputusan si Dia tidak sesuai dengan harapanmu, cobalah untuk melakukan hal lain yang dapat mengalihkan pikiranmu, misalnya tekuni hobi atau coba hal baru yang belum pernah kamu lakukan.
Selain itu, kamu juga bisa memanjakan diri agar tubuh lebih rileks dan terhindar dari stres, misalnya dengan berolahraga, liburan atau me time, perawatan wajah, spa, atau mungkin mengganti gaya rambut baru.
Usahakan juga untuk tetap berpikir positif saat mendapat penolakan, ya. Jangan sampai karena mengalami friendzone, kamu jadi merasa rendah diri atau bahkan membenci dirimu sendiri. Ingat, perasaan cinta tidak bisa dipaksakan dan kamu tidak bisa mencintai orang lain, jika kamu tidak mencintai dirimu sendiri.
Jika kamu sedang terjebak dalam friendzone, yuk, segera ambil sikap! Jangan sampai rasa cintamu dengan si Dia menghancurkan pertemanan kalian bahkan sampai merugikan dirimu sendiri. Sebab, kamu berhak bahagia serta mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang tulus.
Bila setelah melakukan tips di atas kamu belum juga bisa move on, terutama jika hal ini sudah mengganggu kehidupanmu atau membuatmu merasa patah hati atau depresi, mungkin sudah saatnya kamu meminta bantuan psikolog atau psikiater.