Manfaat garam untuk kesehatan didapat dari kandungan mineral di dalamnya. Garam sering kali dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit. Padahal, garam memilki manfaat bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi sewajarnya, termasuk untuk memelihara fungsi organ tubuh dan mencegah hipotensi.
Rasa lezat pada makanan tidak terlepas dari penggunaan garam di dalamnya. Namun, konsumsi garam sering kali dikaitkan dengan hipertensi, stroke, dan penyakit jantung koroner.
Meski demikian, hal ini dapat terjadi bila garam dikonsumsi secara berlebihan. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang dianjurkan, beragam manfaat garam justru dapat Anda peroleh.
Jumlah Asupan Garam Harian
Jumlah asupan garam per hari perlu disesuaikan dengan usia. Semakin muda usia Anda, semakin sedikit asupan garam yang dibutuhkan tubuh. Berikut ini adalah jumlah konsumsi garam yang direkomendasikan berdasarkan kriteria usia:
- Bayi usia di bawah 1 tahun: kurang dari 1 gram sehari
- Anak usia 1–3 tahun: tidak lebih dari 2 gram per hari atau setara dengan 0,8 gram natrium
- Anak usia 4–6 tahun: tidak lebih dari 3 gram per hari atau setara dengan 1,2 gram natrium
- Anak usia 7–10 tahun: tidak lebih dari 5 gram per hari atau setara dengan 2 gram natrium
- Anak usia 11 tahun ke atas dan orang dewasa: tidak lebih dari 6 gram per hari atau setara dengan 1 sendok teh
- Penderita gangguan jantung: tidak lebih dari 1,5 gram per hari
Manfaat Mengonsumsi Garam
Garam mengandung mineral yodium yang memiliki peran penting dalam menjaga organ tubuh agar berfungsi dengan baik. Beberapa manfaat garam bagi kesehatan tubuh meliputi:
1. Menjaga produksi hormon tiroid
Kekurangan yodium yang terkandung dalam garam membuat tubuh tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Kekurangan hormon tiroid bisa menyebabkan pembesaran tiroid, konstipasi, kelelahan, hingga sulit berkonsentrasi.
2. Mencegah tekanan darah rendah
Mengonsumsi garam dalam jumlah yang cukup dapat mencegah tekanan darah rendah atau hipotensi. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pusing, mual, pandangan kabur, hingga pingsan. Namun, selalu ingat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi garam setiap harinya.
3. Memelihara keseimbangan cairan tubuh
Garam mengandung natrium yang berfungsi untuk menahan cairan dalam sel-sel tubuh. Dengan mencukupi konsumsi garam setiap harinya, Anda pun akan terhindar dari kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
4. Meredakan gejala cystic fibrosis
Kadar garam dan air dalam tubuh penderita cystic fibrosis akan lebih cepat hilang melalui keringat. Oleh karena itu, mereka membutuhkan lebih banyak asupan air dan garam untuk mencegah dehidrasi.
5. Memelihara fungsi organ tubuh
Kandungan sodium pada garam berperan dalam menjaga fungsi saraf dan otot tubuh. Hal inilah yang juga menjadi alasan mengapa garam berperan penting dalam mencegah gangguan pada saraf dan otot.
6. Mencegah gangguan perkembangan otak
Kekurangan yodium dalam garam selama masa kehamilan bisa mengakibatkan gangguan perkembangan otak pada janin. Selain itu, kekurangan asupan garam pada bayi dan anak juga bisa membuat mereka memiliki IQ yang lebih rendah.
7. Mengatasi sakit tenggorokan
Garam yang dicampur dengan air hangat bisa dijadikan obat kumur untuk mengatasi sakit tenggorokan. Manfaat garam yang satu ini bisa menghilangkan rasa gatal pada tengorokan, membunuh bakteri, serta mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh sakit tenggorokan.
8. Meringankan radang gusi
Selain mengatasi sakit tenggorokan, berkumur dengan air garam dapat membantu meringankan nyeri, membasmi bakteri penyebab radang gusi, sekaligus meningkatkan kesehatan gusi dan gigi. Oleh karena itu, berkumur dengan air garam dapat mencegah terjadinya radang gusi dan gigi berlubang.
9. Membersihkan dan mengangkat sel kulit mati
Selain dikonsumsi, garam juga bisa digunakan untuk eksfoliasi kulit. Tekstur kasar pada garam bisa Anda gunakan menjadi scrub tubuh. Hal ini karena garam mampu mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati pada kulit.
Manfaat garam di atas hanya akan Anda peroleh bila dikonsumsi secara tidak berlebihan. Konsumsi garam berlebih justru bisa mengganggu keseimbangan cairan tubuh serta meningkatkan tekanan darah dan penyakit jantung. Manfaat garam lainnya juga dapat dijadikan pengawet alami makanan.
Bila memiliki tekanan darah tinggi, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam, misalnya dengan melakukan diet garam. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan takaran konsumsi garam yang sesuai dengan kondisi kesehatan agar manfaat garam untuk kesehatan bisa lebih maksimal.