Cara membersihkan pusar bayi sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Ada langkah-langkah yang perlu diketahui dan diterapkan oleh orang tua saat membersihkan pusar bayi. Jika tidak dilakukan dengan tepat, pusar bayi berisiko mengalami infeksi.
Setelah bayi lahir, tali pusar yang terhubung ke plasenta akan dipotong dan menyisakan sedikit bagian tali pusar yang menempel pada perutnya. Sisa tali pusar ini perlu mendapatkan perawatan yang tepat hingga mengering dan lepas dengan sendirinya dari perut bayi.
Pusar bayi yang sudah lepas tali pusarnya pun masih perlu dijaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi. Nah, agar Bunda tidak salah dalam membersihkan pusar Si Kecil, penting untuk mengetahui cara yang tepat.
Cara Membersihkan Pusar Bayi
Berikut ini adalah cara membersihkan pusar bayi yang penting diketahui setiap orang tua:
1. Persiapkan peralatan yang diperlukan
Sebelum membersihkan pusar Si Kecil, persiapkan semua peralatannya lebih dulu, seperti handuk lembut dan air hangat. Bila diperlukan, Bunda juga bisa menyiapkan sabun mandi khusus bayi.
Saat Bunda menyiapkan peralatan tersebut, pastikan Si Kecil tidak ditinggalkan sendirian dan mintalah pasangan untuk mengawasinya. Bila perlu, Bunda juga bisa mengajak pasangan untuk ikut belajar membersihkan pusar Si Kecil dengan benar.
2. Cuci tangan lebih dulu
Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir sebelum Bunda membersihkan pusar Si Kecil. Langkah ini penting dilakukan agar pusarnya terhindar dari infeksi akibat kuman yang masih menempel di tangan Bunda.
3. Bersihkan secara perlahan
Jika semua sudah siap, bersihkan pusar Si Kecil secara perlahan menggunakan kapas atau waslap yang telah direndam air hangat. Usahakan jangan terlalu ditekan ya, Bun.
Selain itu, hindari penggunaan alkohol untuk membersihkan pusar bayi karena justru dapat menyebabkan iritasi pada pusar dan area kulit di sekitarnya serta memperlama puputnya tali pusar.
4. Keringkan area pusar
Setelah dibersihkan, keringkan pusar Si Kecil dengan handuk berbahan lembut dan bersih. Bunda bisa melakukannya dengan cara menepuk-nepuk area sekitar pusar secara perlahan hingga benar-benar kering.
Ingat, jangan menggosoknya dengan handuk karena dapat menyebabkan pusar Si Kecil terluka. Setelah dikeringkan, pastikan popok yang digunakan tidak menutupi area tali pusarnya.
Bunda sebenarnya juga bisa membersihkan pusar sambil memandikan Si Kecil. Bersihkan pusar bayi secara perlahan dengan handuk yang lembut, lalu bilas dengan air bersih.
Selain menjaga agar tali pusar tetap bersih dan kering, Bunda dianjurkan untuk rutin menjemur Si Kecil saat udara hangat. Namun, jangan terlalu lama menjemurnya guna mencegah masalah kulit.
Saat dijemur, biarkan Si Kecil hanya menggunakan popok dan baju longgar untuk mempercepat proses pengeringan. Selain itu, jangan lupa untuk melindungi wajah, kepala, telinga, dan mata bayi untuk menghindari bahaya paparan sinar matahari langsung.
Bunda juga sebaiknya tidak mencoba menarik tali pusar bayi meski kondisinya hampir puput. Tali pusar biasanya akan puput dalam waktu 7–21 hari dan akan meninggalkan luka kecil yang akan sembuh dengan sendirinya hanya dalam waktu beberapa hari.
Perlu diperhatikan pula bahwa sebelum mempraktikkan cara membersihkan pusar bayi di atas, ada baiknya Bunda memeriksa lebih dulu kondisi pusar Si Kecil. Jika ada tanda-tanda infeksi pada pusarnya, seperti kemerahan, berbau, bernanah, atau berdarah, segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.