Suplemen melatonin bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasi keluhan sulit tidur. Meski aman digunakan, suplemen melatonin tetap punya aturan minum yang harus ditaati, lho. Bila penggunaannya tidak tepat, bisa timbul beragam efek samping.
Melatonin merupakan hormon yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Hormon ini berperan penting dalam mengatur pola tidur. Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, melatonin tersedia dalam bentuk suplemen.
Suplemen melatonin diperuntukkan untuk membantu mengatasi beberapa jenis gangguan tidur, seperti sulit tidur, delayed sleep-wake phase disorder (DSWPD), dan jet lag.
Aturan Minum Suplemen Melatonin
Suplemen melatonin tidak boleh digunakan sembarangan karena bisa memicu efek samping hingga overdosis. Selain itu, penggunaan suplemen apa pun, baik itu vitamin, mineral, maupun hormon, dikonsumsi hanya untuk melengkapi kebutuhan terhadap nutrisi dan hormon di dalam tubuh saja.
Berikut ini adalah berapa aturan minum suplemen melatonin yang harus diketahui:
- Suplemen melatonin tidak diperuntukkan bagi anak-anak.
- Belum ada aturan pasti penggunaan suplemen melatonin, tetapi dosis umum yang biasanya akan diresepkan oleh dokter adalah sekitar 1–10 mg.
- Pemberian dosis umumnya akan dimulai dari dosis terendah, tergantung pada usia, berat badan, dan sensitivitas seseorang pada suplemen ini.
- Beri tahu dokter jika kamu menderita penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain, seperti antikoagulan, pil KB, atau obat imunosupresan.
- Selama mengonsumsi suplemen melatonin, jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau kafein.
- Tetap terapkan sleep hygiene selama menjalani pengobatan untuk gangguan tidur.
Jika dikonsumsi sembarangan dan tidak sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi, yaitu:
Tidak hanya keluhan di atas, jika dikonsumsi berlebihan, suplemen melatonin juga bisa menyebabkan overdosis hingga mengganggu siklus sirkadian, yaitu ritme alami tubuh untuk mengatur jadwal tidur dan bangun serta metabolisme tubuh setiap harinya.
Selain itu, jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan, konsultasikan dengan dokter perihal pemilihan suplemen atau obat untuk membantu mengatasi gangguan tidur.
Interaksi Obat dengan Suplemen Melatonin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, suplemen melatonin bisa menyebabkan interaksi jika digunakan bersama obat atau suplemen lain. Berikut ini adalah interaksi suplemen melatonin dengan beberapa obat lain:
- Jika dikonsumsi bersama pil KB, kadar melatonin dalam tubuh dapat berlebihan, sehingga berisiko memicu efek samping.
- Jika dikonsumsi bersama obat imunosupresan, suplemen melatonin dapat mengganggu kinerja imunosupresan.
- Jika dikonsumsi bersama fluvoxamine, bisa meningkatkan risiko terjadinya kantuk yang berlebihan.
- Jika dikonsumsi bersama obat diabetes, dapat menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah.
Kalau setelah mengonsumsi suplemen melatonin kamu merasakan efek samping atau reaksi alergi obat yang ditandai dengan gejala berupa kulit gatal, mulut kering, atau berkeringat di malam hari, segera periksakan diri ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat.