Janin 22 minggu menandakan bahwa kandungan telah berada di pertengahan trimester kedua. Di usia kehamilan ini, janin mengalami banyak perkembangan, mulai dari makin aktif bergerak hingga mendengar suara Bumil.
Janin 22 minggu kira-kira berukuran sebesar buah pepaya. Di usia ini, ibu hamil bisa melihat jika bentuk janin sudah utuh melalui pemeriksaan USG.
Di usia kehamilan 22 minggu atau menuju 6 bulan, ibu hamil biasanya sudah mulai terlepas dari berbagai gejala kehamilan di trimester pertama, seperti morning sickness. Memasuki trimester kedua, beberapa ibu hamil juga merasa lebih berenergi dan tidak mudah lelah.
Perkembangan Janin 22 Minggu dan Perubahan Fisik Ibu Hamil
Mengenali perkembangan janin yang normal dari minggu ke minggu dan kondisi kehamilan yang sehat perlu untuk diketahui. Tujuannya agar Bumil bisa mengetahui lebih awal bila ada sesuatu yang salah dari perkembangan Si Kecil di dalam kandungan. Selain itu, Bumil bisa selalu menjaga kesehatan kehamilan hingga waktu persalinan tiba.
Inilah berbagai perkembangan janin 22 minggu dan perubahan fisik pada ibu hamil:
1. Tubuh makin besar
Pada usia kehamilan 22 minggu, berat badan janin makin naik, yaitu kurang lebih sebesar 1 kilogram. Sementara itu, panjang janin mencapai hampir 30 sentimeter. Seiring dengan pertumbuhan janin 22 minggu, rahim Bumil akan terus meregang sehingga tonjolan perut Bumil juga makin terlihat.
2. Mata terus berkembang
Janin 22 minggu juga mengalami peningkatan dalam perkembangan matanya. Walau iris mata janin belum mengandung pigmen warna, semua bagian visual lainnya sudah ada, termasuk kelopak mata dan alis.
3. Tumbuh rambut di kepala dan alis
Di usia janin 22 minggu, Bumil umumnya sudah bisa melihat rambut-rambut tipis yang mulai tumbuh di kepala janin melalui foto USG. Selain di kepala, rambut lembut dan halus (lanugo) juga tumbuh di punggung, telinga, bahu, dan dahi janin.
4. Sudah bisa menggenggam tangan
Dari hasil pemeriksaan USG, Bumil mungkin juga sudah bisa melihat bahwa janin 22 minggu sudah bisa menggenggam tangannya sendiri. Di usia ini, pergerakan janin pun menjadi makin aktif dan bisa dirasakan oleh Bumil.
5. Mulai bisa mendengar
Janin sudah memiliki pendengaran yang cukup baik di usia 22 minggu. Di dalam kandungan, janin mampu mendengar apa yang Bumil katakan. Bahkan, janin mungkin juga bisa mendengar suara dari dalam tubuh ibunya, seperti suara napas, detak jantung, dan saluran pencernaan.
Di usia kehamilan ini, mual yang sebelumnya dialami ibu hamil telah mereda dan kondisi fisik ibu hamil biasanya menjadi lebih fit. Namun, ada beberapa keluhan yang umum dialami oleh banyak ibu hamil di usia kehamilan 22 minggu, seperti kaki bengkak dan sering kram, wasir, nyeri panggul, serta varises.
Berbagai keluhan tersebut normal terjadi dan biasanya disebabkan oleh peningkatan kadar hormon relaksin seiring dengan pertumbuhan janin. Selain itu, kaki bengkak dan kram juga bisa terjadi karena rahim yang makin membesar dan menekan pembuluh darah sehingga memperlambat kembalinya darah dari kaki.
Tips Menjaga Kesehatan di Usia Janin 22 Minggu
Untuk menunjang perkembangan janin 22 minggu sekaligus menjaga kesehatan Bumil sampai waktu persalinan tiba, ada beberapa tips gaya hidup sehat yang bisa Bumil terapkan sehari-hari, antara lain:
- Penuhi kebutuhan tubuh akan cairan dengan mengonsumsi minimal 10 gelas air per hari. Selain minum air, Bumil juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air.
- Cukupi asupan serat harian sekitar 36 gram sehari.
- Olahraga rutin selama 30 menit sehari.
- Jangan menunda buang air besar untuk mencegah wasir.
- Hindari duduk dalam waktu yang lama.
- Konsumsi makanan bergizi.
Jika merasa sehat dan berenergi, Bumil dan pasangan dapat pergi traveling atau melakukan babymoon di usia janin 22 minggu atau di trimester kedua kehamilan ini. Ini bisa menjadi kesempatan bagi Bumil dan pasangan untuk menjaga keintiman dan mempererat hubungan. Apabila fisik dan mental Bumil sehat, bayi di dalam kandungan pun akan senantiasa tumbuh dan berkembang dengan sehat dan normal.
Bila ini merupakan kehamilan pertama Bumil, pertimbangkan juga untuk mengikuti kelas ibu hamil untuk belajar tentang persiapan menghadapi proses persalinan, teknik relaksasi, perawatan pascapersalinan, hingga perawatan bayi baru lahir. Dengan begitu, Bumil menjadi lebih siap dan percaya diri untuk menjadi seorang ibu.
Di usia janin 22 minggu, 23 minggu, dan seterusnya, jangan lupa untuk tetap rutin melakukan kontrol dan konsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan janin dan Bumil sendiri. Melalui kontrol rutin, dokter biasanya juga akan memberi tahu Bumil mengenai pentingnya memperhatikan kecukupan gizi selama kehamilan.