Janin 26 minggu sudah mengalami banyak perkembangan. Pada usia kehamilan ini, mata janin perlahan mulai terbuka. Bahkan, organ reproduksinya pun mulai berkembang. Oleh karena itu, Bumil perlu menjaga kesehatan agar kondisi diri dan janin tetap terjaga sampai waktu persalinan tiba.
Pada usia janin 26 minggu, janin akan bertambah besar yang ditunjukkan dengan perubahan bentuk tubuh ibu hamil. Janin juga akan terus mengalami perkembangan yang pesat dan geraknya makin aktif dalam kandungan.
Tidak jarang, seiring dengan perkembangan janin, ibu hamil kerap mengalami beberapa keluhan, seperti sakit kepala hingga nyeri punggung. Agar keluhan tidak makin memburuk dan perkembangan janin terus terjaga, ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan diri.
Perkembangan Janin 26 Minggu
Janin 26 minggu sudah memasuki setengah perjalanan menuju persalinan dengan berbagai perkembangan yang mulai terlihat. Berikut ini adalah beberapa perkembangan yang terjadi pada usia janin 26 minggu:
1. Berat dan ukuran tubuh janin bertambah
Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan terus berkembang. Pada usia kehamilan 26 minggu, tubuh janin akan bertambah panjang menjadi sekitar 35 cm dengan berat berkisar 913 gram. Perkembangan janin ini dapat ditandai dengan bertambah besarnya perut Bumil.
2. Mata janin mulai berkedip
Pada usia janin 26 minggu, mata janin perlahan mulai terbuka. Setelah itu, janin akan belajar untuk mengedipkan mata.
3. Alat reproduksi semakin berkembang
Saat ibu hamil mengandung bayi laki-laki, alat reproduksi janin secara perlahan mulai berkembang. Hal ini ditandai dengan turunnya testis ke dalam kantung buah zakar (skrotum). Biasanya dibutuhkan sekitar 2–3 bulan sampai testis turun sepenuhnya ke skrotum.
4. Janin bisa mendengar dan merespon suara
Janin 26 minggu sudah bisa mendengar dan merespon suara yang didengarnya dari luar rahim. Janin dapat merespon dengan perubahan detak jantung atau melakukan gerakan tertentu.
Bahkan, perubahan ekspresi pada janin pun dapat terlihat saat diperdengarkan sebuah musik. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pemeriksaan USG oleh dokter.
5. Paru-paru janin berkembang cepat
Perkembangan janin 26 minggu mulai merambah ke organ dalamnya. Di usia ini, kantung-kantung udara kecil dalam paru-paru janin akan bertambah dan berkembang menjadi alveoli yang nantinya berfungsi untuk pertukaran oksigen.
Selain itu, janin mulai belajar bernafas dengan menghirup dan mengembuskan sejumlah kecil cairan ketuban. Hal ini bermanfaat untuk melatih paru-paru berfungsi saat lahir, jika ada suatu kondisi yang memaksa janin lahir prematur.
Berdasarkan penelitian, bayi yang lahir di usia kehamilan ini mampu bertahan hidup dengan bantuan medis hingga paru-paru dan organ tubuh lainnya beradaptasi dengan dunia luar.
6. Gerakan janin dirasakan ibu
Ibu yang mengandung untuk pertama kali biasanya akan merasakan gerakan janin ketika usia kehamilan menjelang 25–26 minggu. Gerakan janin dapat berupa tendangan kecil yang bisa ibu hamil rasakan ketika sedang duduk tenang atau berbaring. Selain itu, janin biasanya lebih sering aktif pada sore maupun malam hari.
Tips Menjaga Kesehatan Janin 26 Minggu
Pada usia janin 26 minggu, ibu hamil umumnya akan mengalami beberapa keluhan yang wajar terjadi, seperti sulit tidur, sakit kepala, nyeri punggung, dan munculnya stretch marks di perut.
Agar berbagai keluhan yang dirasakan Bumil dapat teratasi serta perkembangan janin 26 minggu terus bertambah, penting bagi Bumil untuk selalu menjaga kesehatan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bumil lakukan selama masa kehamilan:
- Hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Istirahat yang cukup.
- Batasi asupan kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari.
- Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi dan sakit kepala teratasi.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi yang mengandung protein, zat besi, kalsium, dan asam folat.
- Lakukan aktivitas fisik, seperti jalan santai atau yoga hamil.
- Oleskan krim obat atau perawatan kulit atas anjuran dokter setelah melahirkan untuk mengatasi stretch marks.
Tidak hanya menerapkan beberapa tips di atas saja, ibu hamil juga perlu melakukan kontrol kehamilan secara berkala sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter. Dengan begitu, dokter dapat memantau perkembangan dan kesehatan janin sampai waktu persalinan tiba.
Apabila Bumil merasakan tanda-tanda kontraksi tanpa rasa nyeri atau berlangsung kurang dari 30 detik, jangan buru-buru pergi ke rumah sakit. Pasalnya, bisa jadi Bumil hanya mengalami kontraksi Braxton Hicks.
Namun, jika di usia janin 26 minggu, Bumil mengalami sakit kepala berkepanjangan, pendarahan hebat, mual, kram perut yang tak tertahankan, keluar air ketuban dari jalan lahir, hingga kontraksi yang terasa sakit dan dirasakan terus-menerus, jangan tunda untuk pergi ke unit gawat darurat terdekat guna mendapatkan penanganan yang sesuai.