Janin 6 bulan sudah lebih kuat nih, Bumil. Hal ini bisa Bumil rasakan dari tendangan janin yang makin terasa dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, bagian tubuh lain juga sudah menunjukkan pergerakan, misalnya kelopak matanya mulai terbuka atau tangannya mampu menyentuh telinga.
Usia janin 6 bulan menjadi tanda bahwa trimester kedua kehamilan hampir selesai. Bumil akan makin nyaman menjalani kehamilan dan lebih bertenaga di bulan ini, karena rasa mual tidak lagi muncul. Tubuh janin juga makin besar dengan panjang sekitar 32 cm atau seukuran jagung dan berat sekitar 670 gram.
Janin 6 Bulan dan Berbagai Perkembangannya
Pada bulan ke-5, janin memang sudah menunjukkan pergerakannya. Namun, di bulan ke-6, gerakan janin bisa makin terasa, karena tendangan dan pukulannya sudah makin kuat dan sering.
Tingginya frekuensi gerakan janin ini sejalan dengan perkembangan tubuhnya. Nah, berikut ini adalah perkembangan janin 6 bulan berdasarkan hitungan minggu:
Minggu ke-21
Di usia kehamilan 21 minggu, janin sudah seukuran wortel. Indra pengecapnya telah berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan janin mampu merasakan apa yang Bumil makan dari cairan ketuban yang ia telan.
Janin juga sudah memiliki sumsum tulang untuk membantu produksi sel darah. Kulitnya juga memerah karena pembuluh darahnya terlihat. Namun, kulit janin 6 bulan di minggu ini masih tampak keriput dan tipis.
Minggu ke-22
Kalau Bumil bertanya-tanya, “Kapan ya janin benar-benar terlihat seperti bayi?” Nah, jawabannya ada di minggu ke-22 ini. Janin 6 bulan di minggu ini sudah tampak seperti bayi baru lahir, karena mata dan bibirnya sudah lebih berkembang. Ukuran janin juga makin besar, yakni seukuran buah kelapa.
Alis dan rambutnya mulai terlihat, begitu pula dengan buah zakar pada anak laki-laki yang mulai turun ke skrotum. Tangannya sudah bisa menjangkau telinga dan tali pusar serta genggamannya makin kuat. Janin juga bisa mendengar detak jantung, suara napas, bahkan suara perut saat Bumil lapar, lho.
Minggu ke-23
Bumil, besarnya janin 6 bulan di minggu ke-23 ini sudah seukuran jeruk bali. Selain ukuran janin yang membesar, perkembangannya pun sudah banyak yang mencapai sempurna, seperti sidik jari, jejak kaki, dan bentuk wajah. Lemak pada tubuh janin juga terus bertambah, yang membuatnya makin berbobot.
Di minggu ini, Bumil mungkin merasakan kontraksi palsu (Braxton Hicks) yang ditandai dengan rasa kencang pada rahim selama beberapa saat. Namun, tidak perlu khawatir, sebab kontraksi palsu ini bukanlah tanda bahwa persalinan segera tiba. Bumil bisa mengatasinya hanya dengan mengubah posisi tubuh.
Minggu ke-24
Sampai juga akhirnya di penghujung bulan ke-6, nih. Di usia kehamilan 22 minggu ini, ukuran janin sudah menyerupai jagung. Cukup besar kan, Bumil? Paru-paru janin sudah berkembang sempurna dan kantung pernapasan yang memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida juga bertambah banyak.
Sama seperti minggu sebelumnya, lemak di tubuh janin terus bertambah, sehingga bentuk tubuhnya makin terlihat. Refleks kaget janin juga mulai berkembang, yang membuatnya terlonjak saat mendengar suara keras dari luar rahim.
Meski janin 6 bulan sudah tampak seperti bayi yang siap dilahirkan, bukan berarti perkembangan tubuh sudah berhenti di bulan ini, ya. Otak dan beberapa organ tubuhnya masih terus berkembang agar dapat berfungsi optimal saat janin dilahirkan.
Oleh karena itu, Bumil harus selalu memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil dan menjalani pola hidup sehat.
Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum vitamin prenatal yang diresepkan oleh dokter, istirahat yang cukup, berolahraga ringan, dan memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter sesuai jadwal.
Hal yang tak kalah penting, jangan menunda ke dokter jika Bumil mengalami keluhan tertentu saat mengandung janin 6 bulan, seperti perdarahan seperti menstruasi, ketuban pecah, nyeri tak tertahankan pada punggung atau perut, serta kontraksi palsu yang intens.