Masuk usia janin 9 bulan, organ dan fungsi tubuhnya semakin matang. Paru-parunya hampir berkembang sempurna, begitu pula dengan gerakan tubuhnya. Di usia ini, kepala janin biasanya sudah berada di rahim bagian bawah dan menghadap jalan lahir.
Rasa cemas dan bahagia menjadi satu saat memasuki usia janin 9 bulan. Bumil tentu senang karena “malaikat kecil” ini sebentar lagi akan lahir ke dunia, tetapi juga cemas karena harus menghadapi persalinan.
Nah, di akhir bulan ini, berat janin sudah mencapai lebih dari 3 kg dengan panjang tubuh sekitar 50 cm. Kalau diumpamakan, ukuran janin di akhir bulan ke-9 adalah seukuran buah semangka.
Serba-Serbi Perkembangan Janin 9 Bulan
Biasanya, proses kelahiran bayi akan terjadi pada minggu ke-37 hingga ke-42. Walaupun waktu kelahiran semakin dekat, beberapa bagian tubuh janin ada yang masih melanjutkan perkembangannya lho, Bun. Nah, berikut ini adalah perkembangan janin 9 bulan:
Organ tubuh terus berkembang
Di usia 9 bulan, organ tubuh janin masih terus berkembang hingga ia siap dilahirkan. Salah satu organ janin yang mulai matang dan berkembang adalah paru-paru. Pada saat usia janin mencapai 9 bulan, paru-parunya mulai siap berfungsi untuk bisa bernapas di luar rahim.
Di sisi lain, tulang janin sudah mengeras sempurna dan lapisan lemak (verniks) yang melindungi kulit janin mulai menebal. Lanugo atau bulu halus yang sebelumnya menjadi pelindung tubuh janin dari air ketuban juga telah rontok seluruhnya dan kuku kaki janin telah mencapai ujung jari kakinya.
Gerakan dan respons tubuh janin semakin baik
Menjelang waktu kelahirannya, janin pun sudah bisa bergerak dengan lebih baik dan memberi respons terhadap rangsangan yang diterimanya. Di usia 9 bulan ini, janin sudah mahir berkedip, menutup mata, menoleh, menggenggam, serta merespons suara, cahaya, dan sentuhan. Rasanya senang ya saat membayangkan jari-jari mungilnya menggenggam tangan Bumil?
Posisi janin mulai masuk panggul
Menjelang akhir janin 9 bulan atau tepatnya minggu ke-37, janin sudah masuk ke panggul Bumil nih, dengan posisi kepalanya menunduk dan menghadap ke jalan lahir. Bila posisi janin sungsang atau kepala membelakangi jalan lahir, dokter biasanya akan menyarankan metode untuk memperbaiki posisi janin.
Jika posisi janin tidak berubah, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi caesar. Agar lebih aman, biasanya dokter menjadwalkan operasi caesar setelah usia janin menginjak 39 minggu atau lebih.
Hal yang Perlu Diperhatikan di Usia Janin 9 Bulan
Bumil bisa melahirkan kapan saja di antara minggu ke-37 hingga minggu ke-42. Meski begitu, sebaiknya hindari prosedur induksi sebelum minggu ke-39, kecuali ada indikasi medis karena janin masih berkembang setiap harinya. Induksi sebelum minggu ke-39 bisa menimbulkan risiko terjadinya gangguan kesehatan pada bayi.
Jika janin dilahirkan sebelum minggu ke-37, ini artinya ia terlahir prematur. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur, mulai dari ibu memiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, riwayat persalinan prematur di kehamilan sebelumnya, dan infeksi.
Kelahiran prematur ini memiliki sejumlah risiko untuk janin yang dilahirkan, seperti gangguan tumbuh kembang, sulit bernapas, berat badan lahir rendah, serta masalah pendengaran dan penglihatan. Sebagian besar bayi yang lahir prematur pun memerlukan perawatan khusus di NICU.
Nah, agar Bumil maupun janin tetap sehat dan proses persalinan lancar sesuai waktunya, ada beberapa tips yang perlu Bumil terapkan, yaitu:
- Bergerak aktif untuk memperbaiki posisi janin
- Makan makanan bergizi seimbang
- Istirahat yang cukup
- Menjalani pemeriksaan kehamilan seminggu sekali setelah janin berusia 36 minggu
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok
- Menghindari minuman beralkohol
- Mengelola stres dengan baik
Di samping itu, Bumil juga tidak boleh abai akan keluhan tertentu yang muncul, seperti perdarahan pada vagina, pecah ketuban, sakit perut yang tak tertahankan, janin jarang bergerak, serta nyeri punggung yang terjadi secara terus-menerus. Bila mengalami hal tersebut, Bumil perlu berkonsultasi ke dokter, ya.
Bumil juga harus mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami kontraksi selama 1 menit dan kontraksi ini terjadi setiap 5 menit sekali dalam kurun waktu 1 jam. Soalnya, bisa jadi ini bukanlah kontraksi palsu, melainkan waktunya Bumil menjalani persalinan dan bertemu dengan “malaikat kecil” yang begitu dinantikan.