Janumet adalah obat antidiabetes kombinasi sitagliptin dan metformin. Janumet bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini ditujukan bagi pasien yang target gula darahnya belum tercapai dengan satu jenis obat saja.
Sitagliptin pada Janumet bekerja meningkatkan kadar hormon inkretin. Hormon ini mengendalikan kadar gula darah dengan cara meningkatkan pelepasan hormon insulin, terutama setelah makan. Tidak hanya itu, sitagliptin mampu mengurangi produksi gula darah oleh hati ketika kadarnya melonjak tinggi.
Sementara itu, metformin pada Janumet bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas hormon insulin dalam mengontrol kadar gula darah. Metformin juga mampu menekan pembentukan gula darah di hati serta menurunkan penyerapan gula di usus. Hasilnya, kadar gula yang tinggi di dalam darah pun turun.
Kadar gula darah yang normal dan stabil bisa menekan risiko terjadinya komplikasi diabetes tipe 2. Beberapa komplikasi yang muncul bisa berupa kerusakan ginjal (nefropati diabetik), kerusakan saraf (neuropati diabetik), kerusakan mata (retinopati diabetik), hingga penyakit jantung atau stroke.
Produk Janumet
Penggunaan Janumet harus atas persetujuan dokter melalui konsultasi secara langsung atau online.
Berikut adalah varian produk Janumet beserta rincian kandungannya:
- Janumet 50 mg/500 mg 7 Tablet, yang mengandung 50 mg sitagliptin dan 500 mg metformin per tablet
- Janumet 50 mg/1000 mg 7 Tablet, yang berisi 50 mg sitagliptin dan 1.000 mg metformin dalam tiap tablet
Ada pula Janumet bentuk tablet lepas lambat, yaitu Janumet XR.
Artikel ini khusus membahas Janumet dalam bentuk tablet.
Apa Itu Janumet
Bahan aktif | Sitagliptin dan metformin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antidiabetes kombinasi penghambat DPP-4 (sitagliptin) dan biguanide (metformin) |
Manfaat | Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa (usia ≥18 tahun) |
Janumet untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat ini terhadap ibu hamil maupun janin. |
Janumet tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Ibu hamil dengan diabetes disarankan untuk menggunakan insulin suntik. | |
Janumet untuk ibu menyusui | Janumet tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui. Tanyakan kepada dokter mengenai obat lain yang lebih aman digunakan selama masa menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Janumet
Janumet tidak diperuntukkan bagi penderita diabetes tipe 1 atau penderita komplikasi ketoasidosis diabetik. Hal lain yang penting diperhatikan sebelum menjalani terapi diabetes dengan Janumet adalah:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Janumet tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi terhadap metformin atau sitagliptin.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita gagal ginjal. Janumet tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, radang pankreas (pankreatitis), penyakit paru obstruktif kronis, penyakit liver, batu empedu, anemia, defisiensi vitamin B12, kekurangan gizi (malnutrisi), sepsis, atau angioedema.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita hiperkolesterolemia obesitas, trigliserida tinggi, atau penyakit jantung, termasuk gagal jantung. Informasikan juga jika Anda baru-baru ini mengalami serangan jantung.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Janumet jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol dan sulit menghentikan kebiasaan tersebut (kecanduan alkohol).
- Diskusikan mengenai penggunaan Janumet dengan dokter jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk insulin suntik atau obat lain yang tergolong sebagai antidiabetes, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Janumet. Obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa kantuk, pusing, atau penglihatan buram. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima ketika hendak melakukan kegiatan tersebut.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Janumet jika direncanakan untuk menjalani operasi atau pemeriksaan medis apa pun, terutama pemeriksaan radiologi dengan cairan kontras.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Janumet karena bisa menimbulkan hipoglikemia, pankreatitis, dan asidosis laktat.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Janumet.
Dosis dan Aturan Pakai Janumet
Dosis Janumet dalam pengobatan diabetes tipe 2 adalah 1 tablet, 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Janumet dengan Benar
Gunakanlah Janumet sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.
Berikut adalah panduan penggunaan Janumet yang benar:
- Minumlah Janumet pada waktu makan malam.
- Telan tablet Janumet dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Usahakan untuk mengonsumsi Janumet pada jam yang sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm di ponsel untuk mengingatkan jadwal konsumsi obat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Janumet, segera minum begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsumsi obat antidiabetes terkadang dapat menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah. Untuk mencegah hal tersebut, konsumsilah makanan bergizi seimbang secara teratur. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola makan dan makanan yang aman untuk penderita diabetes.
- Iringi penggunaan Janumet dengan pola hidup sehat untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal. Konsumsilah makanan rendah lemak, garam, dan gula, serta cukupi asupan air putih setiap harinya.
- Lakukan olahraga intensitas ringan–sedang, seperti senam diabetes, setidaknya 20–30 menit setiap harinya. Namun, jangan lakukan olahraga berat tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
- Patuhi jadwal kontrol yang diberikan dokter agar kondisi dan hasil terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Janumet, Anda perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti tes HbA1c, tes fungsi ginjal, atau tes fungsi hati.
- Selama Anda mengonsumsi Janumet, beri tahu dokter jika mengalami cedera berat, demam, atau gejala infeksi, seperti batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan atau malah menurunkan kadar gula darah. Bila perlu, dokter akan menyesuaikan dosis Janumet dengan kondisi Anda.
- Apabila dokter meresepkan suplemen vitamin B12, pastikan Anda juga minum suplemen tersebut selama menjalani pengobatan diabetes dengan Janumet. Penggunaan obat berisi metformin dalam jangka lama berisiko menyebabkan kekurangan vitamin B12.
- Simpan Janumet di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Janumet yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Janumet dengan Obat Lain
Berdasarkan bahan aktifnya, efek interaksi yang bisa terjadi jika Janumet digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) jika digunakan bersama dengan obat antidiabetes golongan sulfonilurea atau insulin suntik
- Peningkatan risiko terjadinya asidosis laktat jika digunakan dengan topiramate, acetazolamide, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, diuretik, maupun ARB
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari metformin jika digunakan dengan cimetidine, dolutegravir, atau ranolazine
- Penurunan efektivitas Janumet dalam mengontrol gula darah jika digunakan bersama obat kortikosteroid, thiazide, phenytoin, isoniazid, phenothiazine, atau golongan obat antagonis kalsium
- Peningkatan risiko timbulnya efek samping berupa kekurangan vitamin B12 pada penggunaan Janumet jangka panjang
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika hendak menggunakan Janumet bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Janumet
Konsumsi Janumet bisa menimbulkan efek samping berupa rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia), yang gejalanya berupa:
- Lapar
- Keringat dingin
- Pusing
- Gemetar
- Jantung berdebar
- Lemas atau tidak bertenaga
Segera konsumsi makanan yang mengandung gula, seperti permen, madu, atau teh manis, jika Anda merasakan gejala hipoglikemia di atas.
Penggunaan Janumet dapat menimbulkan efek samping lain, yaitu:
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Nyeri perut
- Sakit maag
- Sembelit atau malah diare
- Sakit kepala
- Pilek, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan (nasofaringitis)
Meski jarang terjadi, penderita diabetes yang menggunakan obat kombinasi sitagliptin dan metformin, seperti Janumet, bisa mengalami reaksi alergi atau efek samping serius berikut ini:
- Asidosis laktat, yang gejalanya meliputi pusing berat seperti akan pingsan, nyeri otot yang berat, tubuh terasa kedinginan, sulit bernapas atau sesak napas, maupun denyut jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan
- Gejala gagal jantung, seperti sesak napas yang tidak mereda meski telah beristirahat, pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, berat badan naik drastis secara mendadak
- Gangguan ginjal, yang gejalanya bisa berupa urine yang keluar makin sedikit atau tidak bisa keluar sama sekali
- Kulit gatal, melepuh, dan mudah mengelupas
- Nyeri berat di persendian
- Pankreatitis, yang gejalanya meliputi mual dan muntah terus-menerus, nyeri berat di perut yang menjalar ke punggung
Hubungi dokter jika terjadi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah mengonsumsi Janumet. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter.
Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping. Apabila perlu pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.