Jatuh terduduk bisa terjadi karena beragam hal, mulai dari terpeleset hingga akibat kecelakaan lalu lintas. Saat mengalami kejadian ini, bisa saja timbul rasa nyeri dan tidak nyaman pada tulang ekor. Tulang ekor yang sakit akibat jatuh terduduk perlu diwaspadai, karena bisa jadi tanda bahaya.
Coccyx atau tulang ekor terletak pada ujung bawah tulang punggung. Salah satu fungsi penting tulang ekor adalah untuk mendukung dan menjaga kestabilan seseorang dalam posisi duduk. Oleh karena itu, jangan anggap sepele cedera pada tulang ekor.
Gejala yang Bisa Menyertai Tulang Ekor Sakit
Ketika seseorang terjatuh dalam posisi terduduk, tulang ekor bisa mengalami retak, bergeser, atau memar. Selain jatuh, tulang ekor juga bisa cedera saat seseorang mengalami benturan keras pada tulang ekor atau saat menjalani persalinan.
Tulang ekor sakit bisa berlangsung dalam durasi yang berbeda-beda, ada yang sebentar tapi ada juga yang hingga berbulan-bulan. Intensitas nyerinya pun bervariasi, dari ringan hingga berat. Kemunculan nyeri bisa terjadi saat kapan saja, tapi paling sering saat seseorang akan atau sedang duduk, berdiri, dan berjalan.
Tulang ekor sakit juga bisa disertai gejala-gejala lain, seperti:
- Memar atau bengkak pada area tulang ekor atau punggung bagian bawah
- Nyeri pada bokong yang menyebar hingga ke paha dan kaki
- Nyeri pada punggung bagian bawah
- Nyeri saat buang air besar, mengangkat barang, membungkuk, atau saat berhubungan seks
Cara Merawat Cedera pada Tulang Ekor
Cedera pada tulang ekor akibat jatuh terduduk biasanya akan menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan di rumah untuk membantu meringankan rasa nyeri pada tulang ekor, yaitu:
- Hindari duduk terlalu lama di tempat yang permukaannya keras.
- Gunakan bantal donat dengan lubang di tengah yang empuk untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor.
- Kompres area tulang ekor menggunakan es yang dibalut kain selama 15–20 menit. Lakukan cara ini empat kali sehari, selama beberapa hari setelah jatuh terduduk.
- Rutinlah mengonsumsi makanan yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi dan tinja yang keras. Pasalnya, ketika tinja keras dan sulit untuk dikeluarkan, tulang ekor bisa saja bertambah nyeri, terutama saat sedang mengejan.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan. Jika ragu dengan dosis dan aturan pakainya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Umunnya, nyeri pada tulang ekor bisa ditangani dengan upaya-upaya di atas. Namun, bila rasa sakit yang dialami cukup parah, apalagi muncul nyeri menjalar dari punggung ke paha atau kaki, kelemahan di kaki, buang air kecil yang tidak disadari, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.