Jenis-jenis emosi positif sangat beragam, tak hanya terbatas pada rasa bahagia. Berbagai emosi positif ini mempunyai banyak manfaat, sehingga mengembangkannya dalam keseharian bisa membuat hidup terasa semakin bermakna.
Tahukah kamu bahwa merasakan emosi positif bisa membuat kita hidup lebih sehat dan bermakna? Emosi positif memiliki pengaruh yang luar biasa untuk diri kita, seperti menurunkan risiko terjadinya penyakit, mencegah terjadinya cedera, dan dapat memperpanjang umur.
Nah, tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, emosi positif nyatanya juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental, lho. Emosi positif yang dimaksud tidak hanya terbatas pada rasa bahagia saja. Ada jenis-jenis emosi positif lain yang mungkin terabaikan dalam kehidupan sehari-hari, tapi sebenarnya sangat bermanfaat terhadap kesehatan mental kita.
Jenis-Jenis Emosi Positif dan Manfaatnya
Emosi positif yang kita rasakan kerap kali dilambangkan sebagai perasaan senang semata. Padahal, ada banyak jenis-jenis emosi positif yang lain lho, di antaranya:
1. Kebahagiaan
Kebahagiaan (joy) merupakan emosi yang muncul dan memenuhi diri saat kita mengalami kejadian yang menyenangkan, seperti mengunjungi tempat rekreasi, mendapatkan hadiah kejutan, atau berkencan. Emosi positif yang satu ini bisa mempererat hubungan sosial sekaligus meningkatkan kreativitas lho.
2. Rasa Syukur
Rasa syukur (gratitude) adalah salah satu dari jenis-jenis emosi positif yang bisa meningkatkan rasa puas dalam menjalani kehidupan. Emosi positif ini juga bisa mengurangi stres dan kecemasan karena kita merasa cukup dengan apa yang kita punya.
Rasa syukur berkaitan erat dengan kebahagiaan. Perasaan ini datang setelah kita menyadari bahwa banyak hal baik yang terjadi dalam hidup, misalnya rasa syukur karena bertemu orang yang telah kita nantikan, menerima hadiah, menerima perlakuan baik dari orang lain, bahkan hal yang sederhana seperti masih bisa bangun dan bernapas.
3. Belas Kasihan
Salah satu emosi positif yang sebenarnya sering kita rasakan adalah belas kasihan (compassion), yakni emosi ketika kita merasakan empati dan bisa mengerti penderitaan orang atau bahkan makhluk hidup lain. Merasakan kasih sayang jenis ini bisa mengurangi rasa kesepian karena memicu kita untuk berbagi kepada sesama dan menolong orang yang membutuhkan pertolongan.
4. Harapan
Bila kamu pernah membayangkan masa depan yang lebih baik, misalnya secara lingkungan maupun finansial, hal itulah yang disebut sebagai harapan (hope). Emosi positif inilah dapat memperkuat mental kita saat dihadapkan dengan tantangan dalam hidup. Selain itu, kita juga bisa tetap bersemangat dalam menghadapi kesulitan karena adanya harapan.
5. Bangga
Rasa bangga (pride) termasuk salah satu dari jenis-jenis emosi positif, yang bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi kita untuk mencapai tujuan. Emosi ini umumnya dirasakan saat memperoleh pencapaian tertentu atau dipuji oleh orang lain.
Tak hanya itu, rasa bangga juga bisa muncul saat melihat orang terdekat melakukan hal yang kita harapkan atau berhasil mencapai impian mereka lho.
Cara Mengembangkan Emosi Positif
Jenis-jenis emosi positif di atas umumnya bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, emosi positif tersebut juga sebaiknya dilatih dan dikendalikan guna meningkatkan kualitas hidup kita.
Berikut adalah beberapa kebiasaan dan pola pikir yang bisa membantu mengembangkan dan mempertahankan emosi positif:
- Lakukan latihan bersyukur, misalnya dengan menulis hal-hal yang bisa disyukuri setiap hari.
- Berbuat baik kepada orang lain mulai dari tindakan kecil, seperti memberi pujian atau membantu seseorang.
- Terapkan mindfulness dan meditasi untuk melatih ketenangan, membantu meningkatkan rasa puas, dan mengurangi kecemasan.
- Rutin berolahraga guna meningkatkan produksi hormon bahagia seperti endorfin.
- Membangun hubungan sosial yang positif, misalnya dengan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang suportif.
Meski tahu tentang jenis-jenis emosi positif dan manfaatnya, kamu tidak harus mengabaikan atau menekan emosi negatif kok. Soalnya, emosi negatif, seperti rasa marah dan frustasi, juga bermanfaat karena berfungsi sebagai “alarm” saat ada bahaya, sehingga kita bisa bertahan hidup. Hanya saja, tidak baik bila kita terperangkap dalam emosi tersebut terlalu sering atau dalam waktu lama.
Keseimbangan antara emosi positif maupun negatif perlu dijaga agar mental dan fisik senantiasa sehat. Jadi, jangan lupa untuk menerapkan kebiasaan yang bisa mengembangkan emosi positif agar kamu tidak mudah terperangkap dalam emosi negatif ya.
Kurang merasakan emosi positif dapat membuat seseorang jadi lebih rentan merasa stres dan susah mengontrol suasana hati. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater bila ada kesulitan untuk mengembangkan emosi ini ya. Kamu bisa Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan solusi cepat dan tepat langsung dari rumah.