Anak yang menderita ADHD perlu melakukan pola makan yang sehat. Pasalnya, apa pun yang mereka makan dapat memengaruhi kondisi ADHD yang dialaminya. Lantas, apa saja jenis makanan yang disarankan dan dihindari untuk anak ADHD?
ADHD merupakan salah satu gangguan perkembangan yang sering dialami di masa kanak-kanak. Kondisi ini dapat dikenal dengan tingkah laku anak yang terlalu banyak bicara dan bergerak (hiperaktif), sulit memfokuskan sesuatu, tidak mampu mengendalikan emosi, gelisah, dan sering melakukan kecerobohan.
Salah satu cara merawat anak ADHD adalah memperhatikan asupan makanan dan minuman yang ia konsumsi. Hal ini karena jika mereka tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dapat memperburuk gejala ADHD.
Pilihan Makanan yang Disarankan untuk Anak ADHD
Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk diberikan pada anak ADHD, yaitu:
1. Telur
Menjadikan telur sebagai salah satu menu makanan anak dengan ADHD merupakan langkah yang tepat, Bun. Makanan sumber protein ini bisa meningkatkan konsentrasi anak ADHD dan membantu efektivitas kerja obat ADHD yang dikonsumsinya menjadi lebih baik.
2. Buah dan sayuran
Buah dan sayuran merupakan kelompok makanan yang baik untuk anak penderita ADHD. Makanan yang kaya akan karbohirdat kompleks ini bisa membuat tidur anak dengan ADHD lebih teratur dan nyenyak. Beberapa jenis buah dan sayuran yang bisa menjadi pilihan adalah jeruk, apel, pir, kentang, dan labu.
Agar anak lebih semangat saat mengonsumsi buah dan sayur, jangan lupa untuk memberikan contoh ya, Bunda. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan kebiasaan makan bersama keluarga. Dengan begitu, Bunda dan anggota keluarga lain bisa memberikannya contoh untuk mengonsumsi buah dan sayur.
3. Susu
Kalsium merupakan salah satu satu mineral penting yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan, termasuk anak dengan ADHD. Kalsium bermanfaat untuk merangsang pembentukan hormon dan menjaga kesehatan sistem saraf anak.
Beberapa pilihan makanan dan minuman yang kaya akan kalsium adalah susu serta produk olahannya, seperti yoghurt dan keju.
4. Ikan
Ikan kaya akan asam lemak omega-3. Nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan otak anak, termasuk mengurangi risiko perilaku hiperaktif dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi. Jenis ikan yang banyak mengandung asam lemak omega-3 adalah ikan kembung, sarden, dan salmon.
Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi Anak ADHD
Bunda, anak dengan ADHD perlu membatasi konsumsi makanan dan minuman di bawah ini:
1. Permen
Konsumsi permen bisa membuat anak ADHD menjadi lebih aktif atau mengalami sugar rush. Dikhawatirkan, anak akan lebih sulit untuk mengontrol perilakunya. Jadi, sebaiknya pemberian permen dibatasi ya, Bun.
2. Makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan
Makanan atau minuman kemasan, seperti sereal atau minuman ringan, umumnya mengandung pemanis buatan. Memberikan anak ADHD makanan atau minuman ini juga akan membuat mereka semakin aktif.
Oleh karena itu, Bunda perlu lebih cermat dalam memilih produk makanan dan minuman kemasan guna membatasi asupan pemanis buatan pada anak ADHD.
3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji memang terasa lebih praktis dan digemari oleh anak. Namun, Bunda sebaiknya membatasi pemberian makanan cepat saji kepada anak ADHD.
Selain kurang sehat, makanan cepat saji juga dipercaya bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan perilaku. Hal ini berkaitan dengan tingginya kandungan garam, gula, dan lemak di dalam makanan tersebut.
4. Ikan yang mengandung merkuri
Tidak semua jenis ikan baik dikonsumsi oleh anak ADHD. Hindari pemberian ikan tinggi merkuri, seperti ikan makarel dan todak. Mengonsumsi makanan laut mengandung merkuri diyakini dapat membuat anak menjadi hiperaktif.
5. Kafein
Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein juga perlu dihindari oleh anak ADHD ya, Bunda. Contoh makanan dan minuman berkafein adalah coklat, kopi, teh, atau minuman bersoda.
Menjadi orang tua dari anak yang mengalami ADHD memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, jangan menyerah ya, Bunda. Perhatikan pemberian makanan untuk anak ADHD, serta jalani pengobatan dan terapi yang diberikan oleh dokter dengan tekun.