Retainer gigi adalah alat bantu untuk menjaga susunan gigi setelah perawatan behel. Nah, pemilihan retainer yang tepat penting dilakukan agar Anda nyaman saat menggunakannya. Cara membersihkan retainer gigi juga tidak boleh sembarangan, sebab setiap jenis retainer membutuhkan teknik yang berbeda.
Retainer gigi umum digunakan oleh orang dewasa hingga anak-anak. Alat ini paling sering digunakan untuk menjaga susunan gigi yang baru saja diperbaiki dengan behel. Tujuannya agar gigi tetap pada posisi yang seharusnya, tidak bergeser, dan tidak berantakan kembali.
Selain itu, retainer gigi juga berfungsi untuk merapatkan gigi yang renggang atau bercelah, memperbaiki posisi dan bentuk rahang, serta mengatasi kebiasaan buruk seperti gemeretak gigi. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan retainer gigi, sebaiknya ketahui lebih dulu jenis dan perbedaannya.
Mengenal Jenis Retainer Gigi
Ada dua jenis retainer gigi, yaitu retainer permanen dan retainer removable yang bisa dilepas serta dipasang sendiri. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya:
Retainer gigi removable
Jenis retainer ini relatif lebih mudah dibersihkan. Anda bisa melepaskannya ketika makan atau menggosok gigi. Namun, retainer gigi ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti menyebabkan produksi air liur berlebih dan rentan menjadi tempat pertumbuhan bakteri.
Selain itu, pemakaian retainer gigi lepas pasang lebih berisiko hilang atau rusak akibat diletakkan sembarangan atau karena penggunanya sering lupa dan tidak rutin menggunakannya.
Berdasarkan bahannya, jenis retainer removable terbagi menjadi 2 macam, yaitu retainer Hawley dan retainer plastik transparan. Retainer Hawley terbuat dari kawat logam tipis dan akrilik, sedangkan retainer plastik transparan terbuat dari bahan plastik.
Retainer Hawley memiliki beberapa keunggulan, seperti kawatnya dapat disesuaikan dengan kondisi gigi dan lebih awet. Namun, jenis retainer ini bisa memengaruhi gaya bicara, memicu iritasi di bibir atau pipi, dan terlihat jelas di permukaan gigi saat berbicara.
Sementara itu, kelebihan retainer plastik transparan adalah lebih tipis, lebih nyaman dipakai, tidak memengaruhi cara bicara, dan hampir tidak terlihat karena berwarna bening. Sayangnya, retainer ini tidak dapat diperbaiki jika retak atau pecah serta bisa berubah bentuk jika terkena panas dan berubah warna seiring berjalannya waktu.
Retainer plastik transparan disebut juga retainer cetakan. Untuk membuat retainer ini, perlu dilakukan pencetakan gigi lebih dulu agar bentuknya sesuai dengan posisi dan lengkung gigi pengguna.
Retainer gigi permanen
Retainer gigi permanen terbuat dari kawat tebal yang dibuat sesuai bentuk gigi yang sudah rapi. Pemasangan retainer ini dilakukan oleh dokter gigi dengan cara ditempel pada gigi seri. Biasanya, retainer gigi permanen digunakan pada pengguna yang sulit mengikuti petunjuk pemakaian retainer removable, misalnya anak kecil.
Ada sejumlah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh retainer gigi permanen. Kelebihan retainer permanen adalah tidak terlihat, tidak perlu repot melepas dan memasang retainer, tidak memengaruhi gaya bicara, tidak mudah hilang, serta tahan lama.
Sedangkan, kekurangan retainer permanen adalah kawat logamnya dapat memicu iritasi lidah. Selain itu, penggunanya juga perlu membersihkan gigi dan retainer secara rutin, sebab penggunaan retainer permanen bisa menyebabkan terjadinya penumpukan plak dan karang gigi sehingga berisiko menyebabkan penyakit gusi.
Cara Membersihkan Retainer Gigi
Retainer gigi rentan menjadi sarang bakteri, plak, dan karang gigi. Oleh karena itu, retainer gigi harus dibersihkan secara berkala setiap hari. Cara membersihkannya pun perlu disesuaikan dengan jenis retainer gigi yang digunakan.
Berikut ini adalah cara membersihkan retainer gigi removable:
- Bersihkan dengan air hangat dan sabun berbahan ringan atau tidak menyebabkan iritasi, bukan pasta gigi
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut atau cotton bud untuk membersihkan bagian dalam retainer
- Gunakan larutan khusus sesuai rekomendasi dokter gigi untuk merendam retainer gigi
Sedangkan untuk membersihkan retainer permanen, Anda bisa melakukan flossing dengan benang gigi, seperti halnya Anda membersihkan sela-sela gigi. Jika merasa kesulitan, jangan ragu meminta bantuan dokter gigi untuk memandu Anda.
Masing-masing retainer gigi memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan jenis retainer gigi yang tepat dan sesuai dengan kondisi gigi Anda.
Setelah retainer gigi dipasang, Anda perlu melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap 3 bulan guna memantau kondisi gigi dan retainer yang Anda gunakan.