Jerawat di pipi sering kali dikaitkan dengan mitos memiliki banyak pacar. Padahal, jerawat di pipi disebabkan oleh pori-pori kulit pipi yang tersumbat. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan.
Jerawat merupakan peradangan pada kulit akibat tersumbatnya pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati, dan dapat disertai infeksi oleh bakteri. Hal itu membuat permukaan kulit menjadi tidak rata karena muncul benjolan berwarna merah, hitam, atau kekuningan di kulit. Terkadang, benjolan juga disertai infeksi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak.
Jerawat umumnya muncul di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, dada, bahu, dan punggung atas. Jerawat di wajah, termasuk jerawat di pipi, bisa mengganggu penampilan.
Penyebab Jerawat di Pipi
Seperti yang telah disebutkan, penyebab jerawat di pipi utamanya karena pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran dan infeksi bakteri Propionibacterium acne. Selain itu, ada beberapa penyebab lain jerawat di pipi, yakni:
- Perubahan hormon akibat kehamilan dan pubertas
- Stres berlebih, misalnya karena diputuskan pacar
- Bertelepon dengan handphone yang layarnya kotor
- Sering terpapar asap dan polusi udara
- Memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama
- Pola tidur yang buruk
- Terlalu banyak mengonsumsi gula
- Memakai produk kecantikan yang berminyak
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti pil KB
Cara Mengatasi Jerawat di Pipi
Sebagian besar jerawat dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat hilangnya jerawat di pipi, antara lain:
1. Pakai gel lidah buaya
Lidah buaya ampuh mengatasi jerawat di pipi karena memiliki kandungan yang bersifat antiradang dan antibakteri, seperti asam salisilat, fenol, dan sulfur. Kandungan-kandungan tersebut mampu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengatasi berbagai permasalahan kulit, seperti kulit gatal, bengkak, dan ruam.
Untuk mengatasi jerawat di pipi, Anda bisa menggunakan gel lidah buaya sebagai masker lidah buaya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Kupas kulit lidah buaya lalu ambil lendirnya dengan sendok.
- Oleskan gel tersebut ke wajah dan diamkan selama beberapa saat.
- Bilas wajah dengan air bersih dan keringkan dengn handuk lembut.
Anda dapat mengulangi pemakaian masker ini sebanyak 1–2 kali sehari, atau sesuai keinginan.
2. Pakai masker madu
Madu memiliki berbagai manfaat untuk kulit, salah satunya untuk mengatasi jerawat di pipi. Manfaat madu ini tidak lepas dari kandungan sifat antibakteri dan sifat antiradang yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, penelitian manfaat madu untuk mengatasi jerawat di pipi ini masih terbatas.
Madu dapat dicampur dengan kayu manis untuk menggabungkan sifat antioksidan dan antibakteri yang dimilikinya. Anda bisa membuat masker madu dengan cara berikut ini:
- Campurkan 3 sendok madu dan 1 sendok kayu manis bubuk.
- Aduk sampai campuran ini berbentuk seperti pasta, lalu oleskan ke kulit pipi yang berjerawat.
- Biarkan masker selama kurang lebih 8⎼10 menit.
- Bilas wajah dengan air hangat dan keringkan dengan handuk bersih.
3. Pakai masker green tea
Kandungan antioksidan, seperti katekin dan polifenol, dalam green tea mampu mengurangi produksi minyak berlebih di kulit dan mengendalikan infeksi bakteri yang menjadi penyebab jerawat. Selain itu, kandungan vitamin E dalam green tea juga mampu menjaga kelembapan kulit.
Untuk membuat masker green tea, Anda bisa mempraktekkan langkah-langkah berikut ini:
- Seduh 1 kantong teh hijau lalu diamkan hingga dingin.
- Buka kantong teh hijau, keluarkan isinya, kemudian campurkan dengan 1 sendok makan madu dan 1 sendok makan baking soda. Aduk sampai membentuk pasta.
- Oleskan campuran tersebut ke wajah Anda secara merata dan biarkan selama 10⎼15 menit.
- Bilas wajah Anda dengan air hangat dan keringkan.
Anda dapat menggunakan masker green tea sebanyak 1⎼3 kali dalam seminggu.
4. Konsumsi omega-3
Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan teri dan ikan sarden, atau suplemen omega-3, untuk mengatasi jerawat di pipi. Hal ini karena di dalam omega-3 terdapat asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) yang berfungsi untuk menurunkan peradangan kulit.
5. Kurangi stres
Ketika stres, hormon kortisol di dalam tubuh meningkat sehingga membuat kulit menjadi lebih berminyak dan pori-pori kulit menjadi lebih terbuka. Agar jerawat tidak muncul, Anda perlu mengontrol tingkat stres agar tidak berlebih.
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres, seperti tidur yang cukup, meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang disukai.
6. Oleskan salep jerawat
Anda juga bisa mengoleskan salep jerawat yang mengandung antibiotik. Salep ini bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat di pipi. Selain itu, salep ini juga mampu mengurangi efek yang ditimbulkan oleh jerawat, seperti kulit kemerahan. Namun, penggunaan salep ini harus telah mendapatkan resep dokter.
Agar jerawat di pipi tidak kembali, Anda bisa mencegahnya dengan rutin mencuci wajah menggunakan sabun wajah nonkomedogenik sebanyak 2 kali sehari, memakai pelembap sesuai jenis kulit, menghapus makeup setiap akan tidur, mengurangi kebiasaan memegang wajah dengan tangan, membersihkan layar ponsel, dan menggunakan jilbab yang bersih.
Jika cara-cara di atas sudah dilakukan tetapi jerawat di pipi tak kunjung hilang, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi dapat dilakukan dengan mudah melalui Chat Bersama Dokter.