Jerawat papula adalah jerawat yang menonjol, kecil, padat, tampak kemerahan, dan tidak mengandung nanah. Meski bukanlah kondisi yang serius, jerawat ini dapat mengganggu penampilan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena ada berbagai cara untuk mengatasinya.
Sama seperti jerawat pada umumnya, jerawat papula muncul karena penyumbatan dan peradangan di pori-pori wajah. Jerawat ini ditandai dengan munculnya benjolan padat dengan ukuran kurang dari 1 cm. Tak hanya di wajah, jerawat ini juga bisa muncul di dada dan punggung menyerupai jerawat pasir.
Penyebab Jerawat Papula
Munculnya jerawat papula bisa disebabkan oleh berbagai faktor atau kondisi yang memengaruhi kulit, seperti:
- Pengaruh hormonal
- Infeksi bakteri Propionibacterium acnes di permukaan kulit akibat pori-pori tersumbat
- Produksi minyak di wajah yang berlebih
- Penyumbatan di folikel rambut dan kelenjar minyak
- Terlalu banyak konsumsi makanan manis
- Stres
Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat memicu timbulnya jerawat papula, mulai dari konsumsi obat tertentu seperti kortikosteroid, penggunaan kosmetik, hingga tidak menjaga kebersihan kulit. Kondisi medis tertentu, seperti dermatitis kontak dan eksim, juga bisa memicu munculnya jerawat papula.
Cara Mengatasi Jerawat Papula
Jerawat papula dapat diatasi dengan berbagai perawatan sederhana di rumah, seperti:
1. Membersihkan kulit wajah secara rutin
Untuk mengatasi jerawat papula, Anda disarankan untuk membersihkan kulit wajah dan tubuh secara rutin, yaitu minimal 2 kali sehari. Tak hanya itu, mencuci wajah terlalu sering juga tidak disarankan karena bisa memicu terjadinya iritasi, peningkatan produksi minyak, dan akhirnya membuat jerawat papula semakin banyak.
2. Menggunakan pembersih wajah yang tepat
Selain mencuci wajah secara rutin, pilihlah pembersih wajah yang tepat. Pembersih wajah yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau sulfur merupakan pilihan pembersih wajah yang baik untuk kulit berjerawat.
Kandungan-kandungan tersebut mampu menjaga pori-pori tetap bersih dan menghilangkan sel-sel kulit mati, sehingga dapat membantu proses penyembuhan jerawat papula.
3. Menghentikan kebiasaan memencet jerawat
Sama dengan jenis jerawat lainnya, hindari menyentuh, menggaruk, maupun memecahkan jerawat papula sendiri. Tindakan ini bisa membuat jerawat semakin meradang dan menyebabkan luka di permukaan kulit, sehingga dapat memicu terbentuknya bekas jerawat.
4. Menghindari penggunaan make up di area kulit yang berjerawat
Hindari menggunakan losion ataupun make up di area tubuh yang terkena jerawat, karena bisa menambah sumbatan di pori-pori. Selain itu, hindari pula menggunakan produk yang belum pernah digunakan sebelumnya. Bila ternyata tidak cocok, produk tersebut justru bisa menyebabkan iritasi yang memperparah jerawat papula.
5. Menjaga kebersihan rambut
Bersihkan rambut secara rutin menggunakan sampo, terutama jika Anda memiliki jenis rambut berminyak. Selain itu, hindari model rambut berponi karena tertutupnya permukaan kulit wajah bisa membuat jerawat semakin parah dan memicu munculnya jerawat papula baru.
Jika berbagai cara di atas belum berhasil mengatasi jerawat papula, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat untuk mengatasi jerawat papula. Beberapa obat yang biasanya diberikan adalah antibiotik dan retinoid.