Jeruk kunci adalah buah yang masih satu jenis dengan jeruk nipis dan banyak ditemukan di daerah Bangka Belitung. Buah ini sering digunakan untuk menambahkan cita rasa asam pada makanan maupun minuman. 

Jeruk kunci sering disebut juga jeruk limau kasturi atau jeruk lemon cui. Buah dengan nama latin Citrus microcarpa bunge ini mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanamnya. Bahkan, jeruk kunci dapat ditanam di pot atau pekarangan rumah.

Jeruk Kunci, Buah Khas Bangka Belitung yang Kaya Manfaat - Alodokter

Jeruk kunci berbentuk bulat dengan warna hijau kekuningan yang khas. Dibandingkan dengan jeruk nipis, ukuran jeruk kunci lebih kecil, yaitu kurang lebih berdiameter 2–2,5 cm. Meski mungil, buah ini tidak bisa diremehkan karena kandungannya dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Jeruk Kunci dan Beragam Manfaatnya

Jeruk kunci kaya akan mineral dan vitamin C, serta berbagai kandungan lainnya, seperti flavonoid, tannin, terpenoid, dan steroid. Berkat kandungan tersebut, jeruk kunci memiliki sifat antibakteri dan antioksidan, yang dapat memberikan berbagai manfaat berikut ini: 

1. Menjaga daya tahan tubuh

Kandungan vitamin C pada jeruk kunci berperan dalam menjaga sistem imun, sehingga tubuh lebih kuat melawan berbagai kuman penyebab penyakit. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan kolagen. Kolagen penting untuk memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak.

2. Mencegah anemia

Kandungan vitamin C pada jeruk kunci juga dapat mencegah anemia, karena mampu meningkatkan penyerapan zat besi yang menjadi komponen penting dalam pembentukan sel darah merah. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari anemia. 

Agar pencegahan anemia lebih maksimal, konsumsi juga makanan dan minuman tinggi zat besi, seperti daging merah, ikan, sayuran hijau, tahu, tempe, dan susu. 

3. Mencegah penyakit skorbut

Skorbut adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Gejala skorbut dapat berupa kelelahan, badan terasa lemas, dan perdarahan gusi. Nah, jeruk kunci dapat Anda konsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian, sehingga terhindar dari penyakit ini.

4. Mencegah jerawat

Terdapat sebuah penelitian yang meneliti potensi ekstrak jeruk kunci sebagai antibakteri untuk mengatasi jerawat. Hasilnya, ekstrak buah ini terbukti efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes, yakni salah satu jenis bakteri penyebab jerawat.

Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui cara pemakaian ekstrak jeruk kunci pada kulit sehingga dapat memberikan perlindungan langsung terhadap bakteri penyebab jerawat.

5. Mencegah penuaan dini

Masih berkaitan dengan kulit, jeruk kunci juga efektif untuk mencegah penuaan dini, yang ditandai dengan munculnya keriput, bintik hitam, dan kulit mengendur. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kandungan vitamin C pada jeruk kunci berperan dalam pembentukan kolagen.

Nah, kolagen juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini. Selain itu, kolagen juga dapat memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan polusi.

6. Mencegah paparan radikal bebas

Paparan radikal bebas pada tubuh dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerusakan kulit, penyakit autoimun, penyakit Alzheimer, rheumatoid arthritis, hingga kanker. Kandungan vitamin C dan flavonoid pada jeruk kunci dapat mencegah dampak negatif tersebut dengan berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas.

Siapa sangka, jeruk kunci yang selama ini hanya digunakan sebagai penambah rasa asam dalam makanan dan minuman ternyata menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Namun, penelitian mengenai jeruk kunci terhitung masih terbatas sehingga menarik untuk menyimak perkembangan dalam pemanfaatan buah ini di masa mendatang. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak manfaat dari jeruk kunci.

Jika Anda ingin mengonsumsi atau menggunakan jeruk kunci sebagai tambahan rasa untuk makanan dan minuman tetapi masih ragu terkait keamanannya, konsultasikan ke dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Lewat konsultasi ini, dokter dapat memberikan saran konsumsi jeruk kunci yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.