Jintan putih bukan sekadar rempah yang digunakan sebagai penyedap masakan. Lebih dari itu, jenis rempah ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan hingga mengatasi gangguan pencernaan.
Ada dua jenis jintan yang banyak digunakan, yaitu jintan hitam dan jintan putih. Jintan hitam atau habbatussauda banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Nah, bagaimana dengan jintan putih? Kabar baiknya, jintan putih juga memiliki manfaat yang tidak kalah baik dari jintan hitam.
Kandungan Nutrisi Jintan Putih
Faktanya, kandungan nutrisi di dalam jintan putih tidaklah sedikit. Di setiap 1 sendok teh atau setara dengan 2 gram jintan putih mengandung 8 kkal dan nutrisi lain, seperti:
- 0,4 gram protein
- 19,6 mg kalsium
- 1,4 mg zat besi
- 10,5 mg fosfor
Jintan putih juga mengandung serat, berbagai senyawa yang bersifat antioksidan, serta beragam vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E.
Manfaat Jintan Putih
Berkat kandungan nutrisinya, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat jintan putih yang meliputi:
1. Menurunkan kolesterol
Bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi jintan putih bisa menjadi salah satu cara menurunkan kolesterol. Pasalnya, jenis rempah ini tidak mengandung lemak sama sekali dan justru kaya akan serat serta antioksidan yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi 3 gram jintan putih setiap hari mampu menurunkan kadar kolesterol pada penderita dislipidemia. Meski dinyatakan efektif, penelitian tersebut belum menunjukkan hasil yang konsisten sehingga perlu dipastikan kembali efektivitasnya melalui studi lebih lanjut.
2. Mencegah diabetes
Jintan putih dipercaya mampu mencegah penyakit diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Manfaat ini diperoleh dari senyawa antidiabetes, yaitu polifenol, yang dapat menghambat penyerapan gula ke dalam darah.
Tak hanya itu, jintan putih juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga konsumsinya tidak akan menaikkan kadar gula darah secara drastis.
3. Mengatasi gangguan pencernaan
Sejak lama, jintan putih telah dikenal sebagai obat alami untuk mengatasi gangguan pencernaan. Hal ini didukung dengan sejumlah penelitian yang membuktikan bahwa jintan putih mampu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar, seperti sakit perut, kembung, dan diare.
Manfaat jintan putih untuk pencernaan diduga berkat senyawa antioksidan di dalamnya yang bisa meredakan gejala iritasi di dinding saluran pencernaan.
4. Meredakan peradangan
Efek antiradang jintan putih diperoleh dari senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti lipopolisakarida dan timokuinon. Senyawa aktif ini dapat mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan akibat inflamasi atau peradangan di tubuh.
5. Menurunkan berat badan
Jintan putih memiliki potensi menurunkan berat badan berkat kandungan senyawa aktif timokuinon. Selain bersifat antiinflamasi, timokuinon juga berperan sebagai antioksidan yang dapat menurunkan lemak berlebih dalam tubuh.
Kandungan kalori dalam jintan putih juga tergolong sangat rendah, sehingga baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program diet.
Tidak hanya berbagai manfaat di atas, jintan putih juga dipercaya memiliki beragam manfaat lain, seperti menjaga fungsi otak, membunuh bakteri, bahkan melawan sel kanker.
Namun, sebagian besar penelitian mengenai manfaat jintan putih bagi kesehatan baru sampai pada tahap uji klinis maupun uji coba pada hewan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk tetap mengonsumsi jintan putih mengingat kandungan nutrisinya yang melimpah. Untuk mengonsumsinya, Anda bisa melarutkan jintan putih yang telah dihaluskan ke dalam air putih dan meminumnya.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen dengan kandungan jintan putih maupun menambahkan jintan putih ke dalam berbagai masakan.
Sejauh ini, jintan putih dinilai aman dan sangat jarang menimbulkan alergi. Namun, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jintan putih secara rutin, apalagi jika sedang menjalani pengobatan untuk penyakit tertentu.