Protein udang termasuk salah satu yang tertinggi di antara banyaknya hewan laut. Berkat tingginya kandungan protein ini, mengonsumsi udang dalam porsi yang wajar baik untuk kesehatan tubuh. Apalagi, seafood bercita rasa manis dan gurih ini juga rendah kalori, lho.
Apa pun jenis olahannya, baik itu digoreng, disambal, direbus, maupun ditumis, udang selalu menemukan tempat di lidah para penggemarnya. Benar, nggak? Selain enak dimakan, kandungan protein udang juga tinggi. Bahkan, protein merupakan jenis nutrisi utama yang terdapat pada hewan ini.
Kandungan Protein Udang yang Perlu Diketahui
Dari berbagai jenis udang yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia, mulai dari udang galah, udang windu, udang vaname, hingga udang rebon, mana yang menjadi favoritmu?
Setiap jenis udang memang mempunyai rasa yang khas. Namun, apa pun jenis udang yang kamu suka, semuanya padat nutrisi dan kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh. Tak mengherankan, sebab dalam 100 gramnya saja, kandungan protein udang bisa mencapai 21 gram. Jumlah protein udang ini bahkan lebih tinggi daripada cumi-cumi, lho.
Mengonsumsi 100 gram udang sehari saja sudah bisa memenuhi sekitar ⅓ kebutuhan protein orang dewasa. Bila dibarengi dengan konsumsi makanan tinggi protein lainnya, seperti ikan, telur, dada ayam, tahu, dan tempe, kebutuhan protein harianmu pasti akan terpenuhi dengan baik.
Selain protein, udang juga terkenal sebagai sumber berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B12, vitamin E, fosfor, tembaga, zinc, magnesium, kalium, zat besi, mangan, dan kalsium. Dalam sepiring udang yang kamu nikmati juga menyediakan asam lemak omega 3 dan antioksidan astaxanthin.
Udang juga mengandung chitin, yakni zat alami yang dapat diolah menjadi chitosan. Kandungan ini paling banyak terdapat di kulit atau cangkang udang. Jadi, kalau mau lebih sehat, kamu bisa kok mengonsumsi kuilt udang yang sudah matang.
Manfaat Protein Udang
Protein terkenal akan peranannya dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti otot, tulang, dan kulit. Namun, tak hanya itu, protein udang juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti:
1. Membuat perut kenyang lebih lama
Konsumsi makanan tinggi protein bisa mengenyangkan perut lebih lama. Ini karena protein umumnya dicerna lebih lama. Selain itu, konsumsi makanan tinggi protein seperti udang juga bisa merangsang pembentukan hormon leptin yang memberikan rasa kenyang serta menekan hormon ghrelin yang dapat merangsang lapar.
Dengan begitu, protein udang bisa membuatmu kenyang lebih lama, sehingga nafsu makan lebih terkontrol. Kamu pun bisa lebih mudah mengatur porsi makan dan menjaga berat badan.
2. Menambah massa otot
Protein udang yang jumlahnya cukup tinggi bisa menambah massa dan kekuatan otot. Selain itu, udang juga rendah kandungan lemaknya. Berkat kandungan gizinya ini, udang cocok dikonsumsi oleh orang yang ingin menambah massa otot atau membentuk jaringan otot.
3. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Selain banyak minum air putih, kamu juga perlu mendapatkan asupan protein udang untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Soalnya, protein dapat menarik dan menahan air di dalam darah, sehingga tidak sampai masuk ke jaringan tubuh dan menyebabkan edema atau bengkak-bengkak.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Protein udang diperlukan oleh tubuh untuk membentuk antibodi. Antibodi sendiri berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh karena mampu melawan infeksi bakteri dan virus. Kalau antibodi dalam tubuhmu tercukupi, bakteri dan virus akan sulit berkembang biak, sehingga tidak membuatmu mudah sakit.
5. Sebagai sumber energi
Nggak cuma karbohidrat, protein juga bisa berfungsi sebagai sumber energi tubuh, lho. Dalam setiap gramnya, protein mengandung 4 kalori. Jumlah ini sama dengan yang disediakan oleh karbohidrat. Namun, perlu diingat, peran protein udang sebagai sumber energi ini paling efektif saat tubuh dalam kondisi puasa atau melakukan olahraga berat.
6. Menjaga kelancaran fungsi sistem tubuh
Untuk menjalankan fungsi sistem tubuh, seperti pencernaan, kontraksi otot, dan pembekuan darah, tubuh sangat bergantung pada enzim. Nah, enzim sendiri diproduksi oleh protein. Jadi, dengan mengonsumsi protein udang, kamu bisa menjaga kelancaran fungsi sistem tubuh.
7. Mempercepat proses pemulihan luka
Ketika sedang sakit atau luka, tubuh membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak. Nah, untuk mencukupi asupan protein ini, kamu bisa mengonsumsi makanan tinggi protein seperti udang.
Namun, kalau memiliki alergi terhadap udang atau seafood lainnya, kamu bisa mengganti protein udang dengan protein dari makanan lain, seperti telur, daging, tahu, tempe, atau kacang-kacangan.
8. Mengangkut nutrisi ke seluruh aliran darah
Protein juga berperan sebagai transportasi bagi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, termasuk vitamin, mineral, glukosa, kolesterol, dan oksigen, agar bisa beredar ke seluruh aliran darah. Dengan begitu, manfaat yang kamu peroleh dari makanan bisa lebih optimal.
Risiko di Balik Konsumsi Udang
Walaupun protein udang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, udang bisa menimbulkan alergi bagi sebagian orang. Bahkan, alergi udang termasuk alergi yang paling umum dialami.
Gejala alergi udang bisa muncul dalam waktu singkat setelah orang yang alergi mengonsumsi udang. Berikut ini adalah beberapa gejala alergi udang yang penting dikenali:
- Rasa gatal di mulut
- Diare
- Muntah
- Batuk dan mengi
- Pusing
- Kemerahan pada kulit
- Ruam
- Wajah, bibir, dan lidah bengkak
Dalam kasus yang parah, penderita alergi udang bisa mengalami syok anafilaktik yang mengancam jiwa.
Jadi, kalau muncul reaksi alergi setelah kamu makan udang, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan kepada dokter, ya. Setelah itu, hindari hidangan yang menyertakan udang, meskipun hanya sebagai pelengkap, karena hal tersebut bisa memicu kekambuhan alergi.