Kaki kram di malam hari terjadi ketika otot-otot kaki berkontraksi atau menegang secara tiba-tiba dan terasa nyeri. Meski bukan kondisi yang serius, kaki kram di malam hari bisa membuat seseorang yang mengalaminya sulit tidur, sehingga perlu segera diatasi.
Kaki kram di malam hari bisa dirasakan di bagian kaki tertentu, seperti paha, betis, atau telapak kaki. Kondisi ini biasanya dapat hilang sendiri dan hanya berlangsung sesekali selama beberapa detik atau menit.
Meski begitu, kaki kram di malam hari juga terkadang bisa berlangsung hingga berjam-jam bahkan berhari-hari. Ketika hal ini terjadi, keluhan ini pun dapat membuat Anda sulit bergerak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kaki kram di malam hari, sehingga penanganan pun bisa langsung diberikan.
Penyebab Kaki Kram di Malam Hari
Penyebab terjadinya kaki kram di malam hari hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti meyakini bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kaki kram di malam hari, yaitu:
1. Berdiri atau duduk terlalu lama
Berdiri dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kaki kram di malam hari. Hal ini bisa terjadi karena ketika berdiri, otot-otot kaki akan bekerja lebih keras untuk menopang beban tubuh. Akibatnya, otot-otot kaki pun menjadi kram.
Selain itu, duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan munculnya kram karena kurangnya peregangan pada otot kaki. Apalagi jika duduk dengan postur yang tidak benar, hal itu bisa menghambat aliran darah ke kaki dan menekan saraf kaki, sehingga memicu kram.
2. Olahraga berlebihan
Olahraga yang dilakukan secara rutin memang baik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, kegiatan ini justru bisa memicu kelelahan pada otot-otot kaki dan membuatnya rentan terhadap kram di malam hari.
Jenis olahraga yang bisa menyebabkan kaki kram di malam hari biasanya merupakan olahraga yang melibatkan kaki, seperti bersepeda dan lari.
3. Dehidrasi
Dehidrasi juga bisa menyebabkan kaki kram di malam hari. Pasalnya, ketika tubuh kekurangan asupan cairan bisa menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menyebabkan otot-otot di tubuh, termasuk kaki, menjadi kram.
Tidak hanya menyebabkan kram otot, dehidrasi juga bisa menyebabkan Anda menjadi mudah haus, pusing, sakit kepala, dan jarang buang air kecil.
4. Kekurangan mineral
Mineral, seperti magnesium dan kalium, merupakan jenis mineral yang berperan penting dalam memelihara fungsi dan kesehatan otot. Ketika tubuh kekurangan kedua jenis mineral tersebut, fungsi otot-otot di tubuh dapat terganggu. Akibatnya, muncul keluhan otot lemah, kejang otot, hingga kaki kram di malam hari.
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa serat otot tubuh. Ketika hal ini terjadi, fungsi otot-otot tubuh pun akan terganggu dan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari nyeri otot, kedutan, hingga kram, termasuk kaki kram di malam hari.
6. Efek samping obat-obatan
Jika Anda menderita hipertensi dan sedang dalam penggunaan obat tekanan darah atau diuretik, kondisi ini dapat menyebabkan otot-otot di kaki kram.
Selain obat tekanan darah dan diuretik, beberapa obat-obatan lain untuk mengatasi kondisi medis tertentu juga dapat menimbulkan efek samping kaki kram di malam hari, seperti obat statin, steroid, agonis beta-2, antidepresan, dan pil KB.
7. Kehamilan
Kaki kram di malam hari juga sering terjadi selama masa kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini diduga terjadi karena terhambatnya sirkulasi darah di kaki dan tekanan ekstra pada otot dan saraf kaki akibat pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Selain berbagai penyebab di atas, kaki kram di malam hari juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal, diabetes, sirosis, gangguan tiroid, osteoarthritis, atau penyakit Parkinson.
Cara Mengatasi Kaki Kram di Malam Hari
Kram di kaki umumnya memang bisa sembuh dan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Meski begitu, kram di kaki sering kali mengganggu kenyamanan, sehingga beberapa penanganan di rumah perlu diupayakan untuk meringankan kondisi ini.
Berikut ini adalah beberapa penanganan di rumah yang bisa Anda lakukan untuk meringankan kaki kram di malam hari:
- Pijat lembut area kaki yang kram selama beberapa menit dengan minyak esensial, seperti chamomile, ketumbar, dan geranium.
- Kompres area kaki selama 15–20 menit menggunakan handuk atau kain yang telah direndam dalam air hangat untuk melemaskan otot-otot yang tegang.
- Lakukan peregangan ringan pada otot kaki yang kram, misalnya dengan menekuk kaki hingga menyentuh dada.
- Oleskan krim pereda nyeri yang mengandung mentol, capsaicin, atau lidokain ke area kaki yang kram.
- Minum obat pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Bila Anda sudah melakukan perawatan sederhana di atas tetapi keluhan kaki kram di malam hari tidak juga mereda, sering kambuh, atau disertai dengan bengkak, kemerahan, atau perubahan lain pada kaki, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda menderita penyakit tertentu.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter jika menduga kaki kram di malam hari terjadi karena efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Dokter mungkin akan memberikan resep obat lain untuk menggantinya.