Kalori dada ayam yang rendah menjadikannya sebagai salah satu pilihan makanan untuk menurunkan berat badan. Di samping itu, dada ayam merupakan makanan tinggi protein yang bermanfaat untuk menambah massa otot dan memperkuat tulang.
Dada ayam merupakan bagian tubuh ayam yang paling sering dikonsumsi karena memiliki daging yang lebih banyak daripada tulangnya. Di samping itu, bagian tubuh ayam yang satu ini sering diolah sebagai makanan dalam menu diet bagi orang yang sedang menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah, tetapi tinggi protein.
Kandungan Nutrisi dan Kalori Dada Ayam
Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit dan tulang, Anda bisa mendapatkan 165 kalori. Jumlah ini bisa memenuhi sekitar 6,2% dari kebutuhan kalori harian orang dewasa. Kalori dada ayam tersebut diperoleh dari kandungan protein sebesar 80%, sedangkan 20% sisanya berasal dari kandungan lemak.
Karena kalori dada ayam yang rendah, dada ayam kerap dimanfaatkan dalam program diet, khususnya oleh orang yang menjalani program defisit kalori. Ketika asupan kalori lebih rendah daripada yang digunakan oleh tubuh, tubuh akan membakar cadangan lemak untuk dijadikan energi. Inilah yang membuat berat badan dapat turun.
Selain kalori, dada ayam juga mengandung nutrisi penting yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram daging dada ayam tanpa kulit dan tulang:
- 31 gram protein
- 3 gram lemak
- 256 miligram kalium
- 228 miligram fosfor
- 74 miligram natrium
- 29 miligram magnesium
- 15 miligram kalsium
Manfaat konsumsi dada ayam dalam menurunkan berat badan juga berasal dari kandungan proteinnya yang tinggi. Hal ini karena tubuh memerlukan lebih banyak kalori untuk mencerna protein. Protein juga bisa meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan.
Kedua manfaat tersebut akan menekan keinginan untuk makan berlebih, yang bila dibarengi dengan olahraga rutin, efektif dalam menurunkan berat badan. Selain membantu program diet, protein dalam dada ayam juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti membangun massa otot serta meningkatkan produksi hormon serotonin dan melatonin.
Tips Mengolah Dada Ayam
Untuk memaksimalkan manfaat dada ayam sebagai menu diet, Anda harus memperhatikan cara pengolahannya. Hal ini karena cara pengolahan tertentu dapat menambah kalori serta mengubah kandungan nutrisi dada ayam.
Ayam goreng dan ayam bakar mungkin menjadi menu yang paling disukai. Namun, kedua cara pengolahan tersebut sebenarnya kurang baik untuk kesehatan. Selain membuat kalorinya meningkat, mengonsumsi makanan yang digoreng dan dibakar juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengolah dada ayam dengan cara yang lebih sehat, seperti berikut ini:
1. Kukus
Mengukus merupakan metode memasak makanan dengan menggunakan uap air yang mendidih. Metode memasak yang satu ini bahkan dapat menurunkan kalori dada ayam karena dapat meluruhkan lemaknya. Memasak dada ayam dengan cara dikukus biasanya hanya dilakukan dengan waktu singkat, yaitu sekitar 15–20 menit.
2. Rebus
Sedikit berbeda dengan mengukus yang hanya menggunakan uap air, teknik rebus justru dilakukan dengan cara memasukkan dada ayam langsung ke dalam air mendidih. Metode memasak dada ayam yang satu ini juga sangat mudah dilakukan karena Anda tidak memerlukan bahan lain, seperti minyak atau mentega, yang dapat menambah kalori pada makanan.
3. Semur
Memasak dada ayam sebagai semur dilakukan dengan menggunakan sedikit air, kecap, gula merah, dan bumbu rempah. Ayam kemudian dimasak dengan api kecil sampai airnya menyusut dan mengental. Metode masak ini dilakukan untuk memberikan rasa yang lebih kaya ke dalam makanan.
Mengolah dada ayam dengan cara disemur memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi metode ini bermanfaat untuk mengurangi terciptanya zat AGEs (advanced glycation end products) yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, ginjal, dan penuaan kulit.
4. Ungkep
Metode ungkep mungkin lebih dikenal untuk membuat bumbu ayam lebih meresap sebelum diolah menjadi ayam goreng. Meski demikian, ayam ungkep juga bisa langsung disantap dan justru lebih sehat. Ayam yang telah diungkep juga bisa diolah lebih lanjut dengan cara ditumis tanpa minyak maupun dipepes.
Jika menggunakan metode ungkep untuk mengolah dada ayam, Anda sebaiknya tidak menambahkan santan karena dapat menambah kalori dada ayam, bahkan kandungan lemak dan garam di dalamnya.
5. Pepes
Dengan memepes dada ayam, Anda dapat menambahkan bumbu atau rempah-rempah yang menjadikan dada ayam lebih harum dan nikmat, ditambah dengan aroma khas dari daun pisang sebagai pembungkusnya.
Kalori dada ayam yang rendah, tinggi protein, serta rendah lemak, memang efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, pengolahan dada ayam yang tidak tepat dapat meningkatkan kalori serta lemak yang justru dapat menambah berat badan, bahkan memicu penyakit, seperti kanker.
Oleh sebab itu, Anda bisa menggunakan beberapa metode memasak seperti di atas untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari mengonsumsi dada ayam.
Untuk mendapatkan berat badan ideal, Anda juga harus mengimbangi konsumsi dada ayam maupun makanan tinggi protein lainnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Kebiasaan hidup sehat yang dimaksud adalah dengan berolahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan sehat lain untuk mencukupi asupan gizi harian.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal maupun memiliki alergi terhadap daging dada ayam, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi dada ayam. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan saran, termasuk pilihan makanan dan takaran kalori dada ayam yang sesuai.