Anda mungkin pernah mendengar beberapa mitos tentang seks untuk cepat hamil, terlebih jika kehamilan merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh Anda dan pasangan. Sebelum mencobanya, ada baiknya bila Anda dan pasangan mencari tahu lebih dahulu fakta di balik mitos tersebut.
Beragam mitos seks cepat hamil banyak berkembang di kalangan pasangan yang memang sedang menantikan kehadiran buah hati, mulai dari posisi yang tidak tepat saat berhubungan seks hingga posisi setelah berhubungan seks.
Namun, Anda dan pasangan sebaiknya tidak langsung memercayai apa yang Anda baca atau dengar seputar mitos tersebut. Selain belum tentu dipastikan kebenarannya, mitos tersebut bahkan dapat berisiko menyebabkan cedera.
Berbagai Mitos Seputar Seks agar Cepat Hamil
Berikut ini adalah beberapa contoh mitos seks cepat hamil yang masih banyak beredar di masyarakat:
1. Mengangkat panggul setelah berhubungan seks
Beredar mitos bahwa mengangkat panggul setelah berhubungan seks dipercaya bisa membantu perjalanan sperma menuju sel telur sehingga memudahkan proses pembuahan.
Faktanya, hal tersebut tidak lebih dari mitos belaka. Hingga saat ini, belum terbukti bahwa mengangkat panggul dapat meningkatkan peluang seorang wanita untuk hamil.
2. Mengharuskan wanita orgasme
Mitos lain menyatakan bahwa wanita harus mencapai orgasme saat berhubungan seks agar cepat hamil. Faktanya, tidak demikian. Berbeda dengan pria, wanita tetap memiliki kemungkinan untuk hamil, baik mencapai orgasme atau tidak.
Orgasme pada wanita hanyalah ukuran kepuasan wanita saat berhubungan seks dan tidak ada kaitannya dengan proses pembuahan agar terjadi kehamilan.
3. Menabung sperma dengan menunda hubungan seks
Beredar pula mitos untuk menunda berhubungan seks agar sperma lebih berkualitas dan memudahkan proses pembuahan. Mitos ini memang didasarkan atas penelitian bahwa produksi sperma yang ideal umumnya terjadi setiap 2 hari.
Namun, mitos tersebut tidaklah benar. Menunda berhubungan seks justru bisa menghambat kemungkinan Anda untuk hamil.
Hal yang perlu dilakukan jika Anda ingin hamil adalah mencoba berhubungan intim dengan pasangan di sekitar masa subur untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.
4. Melakukan headstand setelah berhubungan seks
Gerakan headstand atau memposisikan kepala di bawah dan kaki di atas, belum terbukti dapat mempercepat kehamilan. Bahkan, ada risiko cedera leher bagi yang tidak terbiasa melakukannya.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa posisi seks atau posisi tubuh tertentu setelah berhubungan seks terbukti efektif dalam meningkatkan peluang kehamilan.
Meski demikian, beberapa pakar seksologi menyarankan untuk berbaring setidaknya selama 30 menit setelah berhubungan seks agar sperma tetap berada di dalam vagina. Hal ini diyakini dapat memperbesar kemungkinan untuk hamil.
5. Melakukan hubungan seks 2 minggu setelah haid
Meski mitos ini tidak sepenuhnya salah, namun sangat jarang wanita yang memiliki siklus haid tepat 28 hari setiap bulannya. Meski terbilang teratur, siklus haid wanita terkadang bisa sedikit berubah.
Memastikan Masa Ovulasi untuk Cepat Hamil
Daripada Anda dan pasangan terpaku pada waktu atau tanggal tertentu untuk berhubungan seks, lebih baik Anda memastikan masa subur dengan mengamati beberapa perubahan tubuh saat sedang mencapai ovulasi.
Ovulasi adalah masa ketika sel telur matang dilepaskan dari indung telur atau ovarium ke dalam rahim. Setiap wanita umumnya hanya akan mengeluarkan 1 kali sel telur pada tiap siklus menstruasi. Namun, masa ovulasi tidaklah panjang, yaitu hanya beberapa hari.
Jika Anda dan pasangan berencana untuk mendapatkan momongan, waktu berhubungan seks yang paling tepat adalah sekitar masa ovulasi, yaitu sejak 2–3 hari sebelum masa ovulasi tiba.
Untuk mengetahui masa subur atau ovulasi secara akurat, Anda dapat menggunakan alat uji masa subur khusus. Alat uji ini terdiri atas dua jenis, yaitu alat yang diperuntukkan pada minggu perkiraan masa subur dan alat yang dapat digunakan kapan saja.
Selain itu, teknik lain untuk mengetahui masa subur adalah dengan mengukur suhu tubuh dan memerhatikan cairan vagina yang muncul ketika sedang ovulasi. Umumnya, suhu tubuh paling rendah terjadi pada pagi hari. Namun, pada masa subur suhu tubuh akan sedikit naik.
Masa subur wanita juga dapat ditandai dengan makin banyaknya cairan vagina. Tekstur cairan yang keluar umumnya lebih jernih dan lengket menyerupai putih telur.
Bila ingin cepat hamil, ketahui kapan masa ovulasi Anda. Jangan langsung percaya pada beragam mitos seks cepat hamil yang Anda dengar. Cari tahu kebenarannya dari sumber-sumber medis yang terpercaya atau tanyakan kepada dokter kandungan untuk memastikannya.