Kandistatin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur Candida di mulut. Obat ini dapat diberikan kepada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa, tetapi penggunaannya harus mengikuti saran dokter agar dosisnya tepat.
Tiap 1 ml Kandistatin mengandung 100.000 unit nystatin. Kandungan obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Selain untuk mengatasi jamur mulut, Kandistatin juga bisa mengobati sariawan yang dipicu oleh penggunaan gigi palsu.
Kandistatin dapat meredakan gejala jamur mulut, seperti nyeri dan rasa tidak enak di dalam mulut, dalam 1–3 hari. Meski begitu, pengobatan harus dilanjutkan hingga selesai sesuai anjuran dokter.
Kandungan nystatin dalam Kandistatin tidak diserap oleh tubuh sehingga jarang menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, obat ini aman untuk mengatasi jamur mulut pada bayi.
Apa Itu Kandistatin
Bahan aktif | Nystatin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antijamur |
Manfaat | Mengatasi infeksi jamur mulut (kandidiasis oral) |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kandistatin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
Jangan menggunakan Kandistatin tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. | |
Kandistatin untuk ibu menyusui | Kandistatin dapat digunakan selama masa menyusui, tetapi dosis yang digunakan harus sesuai anjuran dokter. |
Bentuk obat | Suspensi |
Peringatan sebelum Menggunakan Kandistatin
Kandistatin harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Kandistatin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap nystatin.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita diabetes, infeksi HIV, atau gangguan fungsi ginjal.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Kandistatin.
Dosis dan Aturan Pakai Kandistatin
Dosis dan aturan pakai Kandistatin ditentukan oleh dokter sesuai usia dan kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Kandistatin:
- Bayi: 1–2 ml, 4 kali sehari. Berikan jarak setidaknya 3 jam antardosis.
- Anak dan dewasa: 1–6 ml, 4 kali sehari. Berikan jarak setidaknya 3 jam antardosis.
Lama pengobatan infeksi jamur mulut akan disesuaikan dengan keparahan kondisinya, tetapi umumnya berlangsung selama 7–14 hari.
Cara Menggunakan Kandistatin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Kandistatin. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Kandistatin berikut ini:
- Kocok botol kemasan sebelum obat dikonsumsi. Gunakan pipet yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
- Untuk memberikan Kandistatin kepada bayi atau anak, teteskan ½ dosis Kandistatin pada setiap sisi mulut bagian dalam. Setelah itu, jangan menyusui atau memberikan makanan maupun minuman selama 5–10 menit.
- Jika menggunakan Kandistatin untuk sendiri, kumur-kumur obat atau tahan obat di sisi mulut yang terkena infeksi selama setidaknya 30 detik sebelum ditelan.
- Setelah menggunakan Kandistatin, tunda makan dan minum setidaknya 30 menit agar obat bekerja dengan maksimal.
- Tetap gunakan Kandistatin sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter meski keluhan sudah membaik sebelum itu.
- Selama menjalani pengobatan dengan Kandistatin, tetap jaga kebersihan mulut dan batasi konsumsi makanan maupun minuman manis guna mengurangi perkembangan jamur penyebab infeksi.
- Bila keluhan tidak kunjung membaik dalam 7 hari meski telah mengonsumsi Kandistatin, berdiskusilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Agar nyaman dan cepat, konsultasi bisa dilakukan secara online dari rumah.
- Simpan Kandistatin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Kandistatin dengan Obat Lain
Karena tidak diserap ke dalam tubuh, Kandistatin kecil kemungkinannya berinteraksi dengan obat lain. Meski begitu, tetap berhati-hatilah jika menggunakan lebih dari satu obat secara bersamaan.
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika akan menggunakan Kandistatin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Kandistatin
Kandistatin jarang menyebabkan efek samping. Namun, beberapa orang mungkin dapat merasakan keluhan ringan berikut ini:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski sangat jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:
- Biduran, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
- Ruam yang gatal di seluruh tubuh
- Jantung berdenyut cepat (takikardia)
- Nyeri otot
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.