Kanker mata melanoma adalah tumor ganas yang menyerang sel melanosit di mata. Melanosit adalah sel yang berfungsi untuk memproduksi pigmen warna (melanin) pada kulit, rambut, dan mata. Kebanyakan kanker mata melanoma terjadi pada bagian mata yang tidak terlihat, sehingga sulit dideteksi.
Kanker mata melanoma merupakan kondisi yang sangat langka. Meski begitu, penyakit ini merupakan jenis kanker mata primer yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Kanker mata primer adalah kanker yang berasal dari sel-sel di mata itu sendiri, bukan kanker yang menyebar dari bagian tubuh lain.
Kanker mata melanoma sering kali tumbuh di lapisan tengah mata (uvea), yang terdiri atas selaput pelangi mata (iris), lapisan pembuluh darah mata (koroid), dan jaringan ikat yang terletak di antaranya. Kanker mata melanoma yang terjadi di uvea disebut juga dengan melanoma intraokular.
Kanker mata sulit terdeteksi karena jarang menimbulkan gejala spesifik pada stadium awal. Akan tetapi, pada tahap lanjut, pertumbuhan sel kanker bisa menyebabkan penglihatan kabur, munculnya floaters, bahkan kebutaan.
Penyebab Kanker Mata Melanoma
Kanker mata melanoma terjadi ketika materi genetik di dalam sel melanosit mengalami mutasi atau perubahan. Mutasi ini mengakibatkan sel tersebut tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk jaringan kanker.
Penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mata melanoma, yaitu:
- Memiliki warna kulit yang lebih terang dan mudah terbakar
- Memiliki warna mata yang terang, misalnya biru atau hijau
- Menderita dysplastic nevus syndrome, yang ditandai dengan tumbuhnya tahi lalat dalam jumlah banyak dan menyebar di berbagai bagian tubuh
- Sering terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet, termasuk menggunakan lampu ultraviolet (sunbed) untuk menggelapkan kulit (tanning)
- Memiliki orang tua yang menderita kanker mata melanoma
Selain beberapa kondisi di atas, pekerjaan tertentu, misalnya tukang las, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker mata melanoma. Namun, hal tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
Gejala Kanker Mata Melanoma
Kanker mata melanoma dapat terjadi pada bagian mata mana pun, termasuk lapisan mata bagian luar (konjungtiva). Namun, kondisi ini paling sering menyerang uvea mata yang tidak dapat terlihat dari luar.
Biasanya, kanker mata melanoma tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Kanker mata melanoma yang sampai menimbulkan keluhan tergantung pada lokasi dan ukuran kanker, serta apakah pertumbuhan sel kanker sudah memengaruhi retina, yaitu bagian mata yang berperan dalam proses penglihatan.
Secara umum, gejala kanker mata melanoma antara lain:
- Floaters, yaitu bayangan berbentuk bintik atau garis yang tampak mengambang atau melayang-layang
- Pandangan kabur atau penglihatan ganda
- Penglihatan seperti terowongan (tunnel vision)
- Iritasi atau nyeri pada mata
- Sensasi seperti melihat kilatan cahaya
- Bintik hitam di iris yang makin membesar
- Perubahan bentuk pupil
- Peningkatan tekanan di dalam mata atau mata menonjol
- Gangguan penglihatan yang menyebabkan objek lurus tampak bergelombang
Kapan harus ke dokter
Seperti yang disebutkan di atas, kanker mata melanoma sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun pada awal kemunculannya. Kebanyakan kasus juga timbul pada area yang tidak dapat dilihat secara langsung. Selain itu, jenis kanker ini juga jarang terjadi sehingga gejala bisa saja disebabkan oleh kelainan mata selain kanker.
Bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, Anda bisa berkonsultasi online melalui Chat Bersama Dokter. Pada sesi konsultasi, dokter mungkin akan meminta foto mata Anda dan menanyakan gejala-gejala yang muncul.
Jika dari hasil pemeriksaan dan tanya jawab diperlukan pemeriksaan lanjutan, dokter bisa merujuk Anda ke dokter spesialis mata dengan keahlian yang sesuai dengan kondisi Anda.
Diagnosis Kanker Mata Melanoma
Diagnosis kanker mata melanoma dimulai dengan tanya jawab mengenai kondisi pasien, antara lain:
- Gejala yang dialami dan durasinya
- Penyakit yang pernah atau sedang diderita
- Riwayat penyakit dalam keluarga
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada mata. Pada pemeriksaan ini, dokter mungkin akan meneteskan obat pada mata untuk memperbesar pupil. Hal ini bertujuan agar dokter bisa melihat seluruh bagian mata dengan jelas.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menjalankan pemeriksaan lanjutan berikut ini:
- Oftalmoskopi, untuk melihat bagian dalam mata, termasuk retina dan saraf optik
- Pemeriksaan slit-lamp, untuk memeriksa retina, saraf optik, dan bagian dalam mata lainnya
- USG mata, untuk melihat gambaran kondisi bagian dalam mata, serta lokasi dan ukuran kanker
- Angiografi mata, untuk melihat kondisi pembuluh darah mata dan pembuluh darah baru yang terbentuk di sekitar kanker
- Biopsi mata, untuk mendeteksi keberadaan sel kanker pada area permukaan mata
- Optical coherence tomography (OCT), untuk melihat permukaan retina dan lapisan koroid, serta mencari keberadaan kanker
Selain pemeriksaan di atas, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan apakah kanker mata melanoma telah menyebar ke organ lain di tubuh. Pemeriksaan tersebut antara lain tes darah, foto Rontgen dada, CT scan, MRI, USG perut, atau PET scan.
Pengobatan Kanker Mata Melanoma
Metode pengobatan kanker mata melanoma tergantung pada lokasi, ukuran, stadium, serta usia dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Jika melanoma masih berukuran sangat kecil dan tidak membesar, dokter akan meminta pasien untuk kontrol rutin dan mengawasi pertumbuhan jaringan kanker.
Apabila melanoma tumbuh dengan cepat, dokter akan melakukan metode pengobatan tertentu, seperti:
Radioterapi
Radioterapi dilakukan dengan menembakkan sinar radiasi berenergi tinggi ke jaringan kanker. Radioterapi biasanya dilakukan untuk mengatasi kanker mata yang berukuran kecil hingga sedang. Jenis radioterapi yang umum digunakan untuk menangani kanker mata melanoma adalah brakiterapi.
Operasi
Operasi bertujuan untuk mengangkat jaringan melanoma di mata. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada ukuran dan lokasi kanker melanoma. Jika kanker berukuran kecil, operasi dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker dan sedikit jaringan sehat di sekeliling kanker.
Pada kanker mata melanoma yang berukuran besar dan sudah mengenai saraf optik, operasi dilakukan untuk mengangkat seluruh bola mata (enukleasi).
Setelah pengangkatan bola mata, dokter akan melakukan pemasangan bola mata palsu yang mirip dengan bola mata asli. Namun, prosedur ini mungkin membutuhkan waktu karena perlu menunggu pasien pulih dari operasi sebelumnya.
Sementara itu, pada kanker melanoma yang tumbuh di permukaan mata, pengobatan yang dilakukan dapat berupa operasi pengangkatan luka (lesi) yang terbentuk akibat kanker, kemoterapi, radioterapi, atau krioterapi.
Komplikasi Kanker Mata Melanoma
Jika tidak ditangani dengan baik, kanker mata melanoma dapat menimbulkan komplikasi di bawah ini:
- Glaukoma, yaitu kerusakan saraf mata akibat tekanan di dalam bola mata yang tinggi
- Ablasi retina, yakni retina yang terlepas dari bagian belakang mata
- Kebutaan
- Penyebaran kanker (metastasis) ke bagian tubuh lainnya, seperti liver, tulang, dan paru-paru
Pencegahan Kanker Mata Melanoma
Kanker mata melanoma sulit dicegah karena penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Namun, Anda bisa menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, misalnya dengan:
- Memeriksakan diri ke dokter secara rutin jika ada anggota keluarga yang menderita kanker mata melanoma
- Menghindari paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet secara berlebihan
- Tidak melakukan tanning beds
- Mengenakan kacamata hitam ketika beraktivitas di bawah terik matahari
- Mengenakan kaca pelindung saat bekerja dengan bahan berbahaya yang dapat melukai mata