Kanker paru-paru stadium 4 adalah kondisi ketika kanker sudah berada pada tahap paling parah. Pada stadium ini, sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain sehingga langkah pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.
Kanker dapat terjadi ketika sel tubuh tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali. Nah, pada kanker paru-paru, sel kanker tumbuh secara cepat di dalam paru-paru. Bila sampai sel kanker tersebut menyebar ke kedua paru-paru dan organ tubuh lainnya, kanker dapat dikatakan sebagai kanker paru-paru stadium 4.
Gejala Kanker Paru-Paru Stadium 4
Kanker paru-paru stadium 4 dapat menimbulkan berbagai gejala, tergantung lokasi penyebaran sel kanker. Beberapa gejala yang dapat muncul meliputi:
- Nyeri di punggung atau perut
- Batuk secara terus-menerus
- Batuk berdarah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Tidak nafsu makan
- Penurunan berat badan secara drastis yang tidak direncanakan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Sakit kepala, gangguan keseimbangan, dan kejang bila sel kanker menyebar ke otak
- Penyakit kuning jika sel kanker menyebar ke hati
- Nyeri tulang bila sel kanker menyebar hingga ke tulang
Pengobatan Kanker Paru-Paru Stadium 4
Kanker paru-paru stadium 4 umumnya sulit diobati. Langkah pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup penderita.
Jenis pengobatannya pun tergantung pada beberapa hal, seperti penyebaran sel kanker, mutasi gen penyebab kanker, dan kondisi kesehatan penderitanya secara keseluruhan. Pengobatan kanker paru-paru stadium 4 biasanya dilakukan dengan menggabungkan beberapa jenis pengobatan.
Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan kanker paru-paru stadium 4 yang dapat direkomendasikan oleh dokter:
1. Imunoterapi
Imunoterapi atau terapi imun bertujuan untuk mendorong sistem kekebalan tubuh agar lebih peka mengenali dan melawan sel kanker. Dengan begitu, perkembangan sel kanker bisa terhambat dan penyebarannya ke organ tubuh lain dapat ditekan. Imunoterapi dapat diberikan infus, obat minum, obat oles, atau dalam bentuk suntik.
2. Kemoterapi
Berbeda dengan imunoterapi, kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi juga dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan lain, seperti imunoterapi dan terapi target.
3. Terapi target
Terapi target tidak jauh berbeda dengan kemoterapi. Metode pengobatan ini juga menggunakan obat-obatan khusus untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan tanpa menimbulkan kerusakan pada sel tubuh yang sehat.
4. Operasi
Dokter juga dapat merekomendasikan tindakan operasi. Metode ini biasanya dilakukan pada kanker paru-paru stadium 4 yang sudah menyebar ke otak, kelenjar adrenal, dan hati.
5. Radioterapi
Terapi radiasi dilakukan untuk meringankan gejala kanker paru-paru stadium 4 dengan mengecilkan jaringan kanker. Metode ini biasanya dilakukan pada pasien yang tidak bisa menjalani kemoterapi.
Penting untuk diketahui bahwa kanker otak bisa memengaruhi bagian otak yang mengendalikan kemampuan gerak tubuh, penglihatan, bicara, dan proses berpikir. Oleh karena itu, selain pengobatan, dokter juga akan merekomendasikan beberapa terapi, seperti:
- Terapi fisik (fisioterapi), untuk mengembalikan kekuatan otot atau fungsi gerak tubuh
- Terapi okupasi, untuk membantu pasien beraktivitas secara normal
- Terapi bicara, untuk membantu pasien yang mengalami gangguan bicara
Terlepas dari pengobatan dan terapi yang perlu dijalani oleh penderita kanker paru-paru stadium 4, peran dan dukungan keluarga serta orang terdekat juga sangat penting dalam proses penyembuhan pasien.
Mengingat kanker paru-paru stadium 4 adalah penyakit serius dan mengancam nyawa, penting untuk melakukan tindakan pencegahan guna mengurangi risiko terjadinya kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara rutin.
Selain itu, skrining awal kanker paru-paru juga sangat dibutuhkan guna mencegah penyakit ini berkembang menjadi lebih parah. Anda juga sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami batuk berdarah dan sesak napas yang parah selama lebih dari 3 minggu.