Menyuapi anak terus-terusan hingga ia besar bukanlah hal yang baik. Jadi, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak makan sendiri. Bila dilakukan pada waktu dan dengan cara yang tepat, Si Kecil bisa dengan cepat terbiasa makan tanpa bantuan Bunda, lho.
Makan sendiri memiliki manfaat yang luar biasa bagi anak lho, Bun. Meski tampak sederhana, makan sendiri dapat mengajarkannya untuk bersikap mandiri, mengembangkan keterampilan motorik halusnya, serta mengajarkan ia tentang tekstur dan suhu dari macam-macam makanan.
Manfaat tersebut tentu bisa didapatkan anak dengan maksimal apabila ia diajarkan makan sendiri pada waktu yang tepat. Nah, kira-kira kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak makan sendiri?
Waktu yang Tepat Anak Makan Sendiri
Belajar makan sendiri bisa dimulai pada usia 9 bulan. Pada usia ini, anak sudah bisa menggenggam makanannya sendiri dan Bunda dapat memberikannya finger foods atau makanan yang mudah anak genggam.
Anak-anak akan mulai tertarik untuk memegang sendok, garpu, atau botol minumnya sendiri dengan kedua tangannya ketika berusia 13–15 bulan. Nah, pada masa ini, tidak selamanya makanan berhasil ia masukkan ke dalam mulut. Tak sedikit pula makanan akan berjatuhan di lantai atau meja.
Walau mungkin akan terlihat kotor dan berantakan, sesekali membiarkan anak untuk makan sendiri adalah hal yang baik, kok. Tetap sabar dan temani Si Kecil saat makan ya, Bun. Berikanlah arahan yang baik agar ia mengerti bagaimana cara makan sendiri yang baik dan benar.
Kira-kira pada usia 18–24 bulan, ia akan mulai lihai memasukkan makanannya sendiri ke dalam mulutnya dengan tidak terlalu berantakan. Namun, Si Kecil harus selalu diawasi saat sedang belajar makan sendiri.
Karena masih belajar, terkadang anak bisa saja tersedak, batuk, atau muntah. Nanti ketika Si Kecil memasuki usia 24–36 bulan, ia akan lebih mahir memakan dan menikmati makanannya sendiri tanpa perlu dibantu oleh Bunda.
Yang tidak kalah penting untuk diingat dalam keterampilan seperti ini adalah Bunda tidak boleh membandingkan kemampuan Si Kecil dengan anak lain, bahkan dengan yang sepantaran dengannya karena setiap anak memiliki laju perkembangan keterampilan yang berbeda-beda.
Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri
Nah, agar Si Kecil tertarik mencoba keterampilan barunya untuk makan sendiri, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
- Pakaikan bib atau celemek di bagian dada Si Kecil agar pakaiannya tidak kotor.
- Berikan Si Kecil alat makan yang aman dan tidak membahayakan keselamatannya. Pilih corak dan warna kesukaannya.
- Pilih garpu yang tidak tajam, sendok, gelas, dan piring yang dibuat khusus untuk anak-anak.
- Mulailah dengan memberikan menu makanan yang lembut dan mudah diraih ketika Si Kecil menyendoknya, misalnya kentang tumbuk, oatmeal atau sereal yang dicampur susu, pasta, puding, telur orak-arik, atau potongan keju.
- Potong makanan yang akan diberikan kecil-kecil untuk menurunkan risiko Si Kecil
- Biarkan Si Kecil meraih alat makannya sendiri, walau nantinya makanan akan tumpah dan berantakan
- Tetap perhatikan dan bantulah ia agar tetap semangat untuk belajar makan sendiri.
Kendati tidak mudah, Bunda harus menikmati proses mengajari anak makan sendiri, ya. Jangan kaget bila Si Kecil membuang atau melempar makanan atau alat makannya. Tetaplah bersabar dan konsisten untuk mengajarinya ya, Bun.
Bunda tidak perlu memaksa anak untuk segera bisa makan sendiri. Namun, bila saat usia 2 tahun ia belum menunjukkan ketertarikan untuk makan sendiri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dikhawatirkan buah hati Bunda mengalami gangguan dalam perkembangannya.