Sebagian orang tua mungkin ada yang mendengar saran bahwa bayi baru lahir tidak boleh langsung dimandikan, namun sebagian yang lain justru mendengar sebaliknya. Jadi, sebenarnya kapan ya bayi baru lahir boleh dimandikan? Yuk, simak penjelasan berikut.
Selama ini, memang sudah menjadi budaya bahwa bayi baru lahir perlu segera dimandikan. Meski begitu, badan kesehatan dunia atau WHO serta beberapa penelitian terbaru menyarankan agar bayi sebaiknya baru dimandikan 12–24 jam setelah ia dilahirkan.
Manfaat Menunda Memandikan Bayi Baru Lahir
Menunda waktu mandi pertama bayi yang baru lahir bisa memberikan ragam manfaat, di antaranya:
1. Mencegah hipotermia
Perlu diketahui, bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu normal saja mungkin terasa dingin bagi tubuh mungilnya.
Jadi, bila bayi yang baru lahir langsung dimandikan, perubahan suhu akan memicu tubuh bayi untuk bekerja lebih keras agar bisa tetap hangat. Namun bila tubuhnya tidak mampu, bayi bisa kedinginan hingga mengalami hipotermia.
Tak hanya itu, naiknya beban kerja tubuh bayi saat beradaptasi dengan perubahan suhu juga bisa membuat kadar gula darahnya turun dengan cepat sehingga bayi lebih berisiko mengalami hipoglikemia.
2. Menjaga lapisan alami kulit
Bayi yang baru lahir memiliki lapisan berwarna keputihan mirip lilin di seluruh tubuhnya yang disebut vernix. Bukan sembarang lapisan, vernix berfungsi menjaga kelembapan kulit sekaligus mempertahankan panas pada tubuh bayi. Tak hanya itu, lapisan ini juga dapat menjadi perlindungan tambahan bagi bayi.
Salah satu cara agar lapisan ini tidak terkikis terlalu banyak adalah dengan menunda waktu mandi pertama bayi. Jadi, bayi baru lahir sebaiknya cukup dilap dengan handuk basah.
3. Mendukung proses menyusui
Menunda waktu pertama mandi bayi setelah dilahirkan juga dapat mendukung proses inisiasi menyusui dini (IMD). Setelah dilahirkan, bayi sebaiknya langsung diletakkan di dada ibunya. Selain untuk membantu IMD, hal ini juga dapat membuat bayi merasa aman dan nyaman.
Sedangkan bila bayi langsung dipisahkan dari ibunya untuk dimandikan, ia bisa saja merasa stres. Kondisi ini pun akan mengganggu terjalinnya ikatan awal antara bayi dengan ibu, yang sangat penting dalam proses menyusu.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memandikan Bayi Baru Lahir
Saat Bunda membawa Si Kecil pulang dan ingin memandikannya, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tidak perlu terlalu sering
Bunda boleh memandikan Si Kecil kapan saja sesuai kebutuhan. Pasalnya, pada beberapa bayi, mandi bisa menjadi salah satu cara agar lebih rileks dan cepat tertidur.
Meski begitu, beberapa pakar menyarankan agar bayi yang baru lahir hanya dimandikan 1–3 kali per minggu dengan durasi mandi 5–10 menit saja. Hal ini berguna untuk menjaga kelembapan kulit bayi.
Jangan langsung berendam
Bunda juga disarankan untuk membersihkan bayi secara bertahap, bisa dimulai dengan cara mengelap kulitnya dengan handuk basah dan sabun khusus untuk bayi. Sebisa mungkin, hindari langsung merendam bayi baru lahir.
Merendam bayi di dalam air tidak dianjurkan sebelum tali pusarnya lepas. Sedangkan pada bayi laki-laki yang langsung disunat, berendam sebaiknya dilakukan hanya setelah luka sunat sembuh.
Perhatikan suhu air
Bayi sebaiknya dimandikan dalam ruang hangat dan dengan air bersuhu suam-suam kuku (tidak terlalu panas atau dingin). Suhu air yang disarankan adalah sekitar 32°– 45°C. Hindari suhu yang terlalu panas karena bisa menyebabkan kulitnya terbakar.
Beberapa manfaat menunda memandikan bayi baru lahir dapat menjadi pertimbangan kapan bayi sebaiknya dimandikan, ya Bun. Meski begitu, selama Si Kecil nampak baik-baik saja ketika langsung dimandikan, Bunda tidak perlu terlalu khawatir, ya.
Hal yang juga tidak kalah penting untuk dilakukan pada bayi baru lahir adalah mengikuti jadwal kunjungan ke dokter dan jadwal imunisasi yang dianjurkan.