Operasi amandel pada anak memang dapat mengatasi radang amandel. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, penting untuk mengetahui lebih dahulu apa saja manfaat dan risiko dari operasi amandel. Dengan begitu, komplikasi akibat operasi amandel pun dapat dihindari.

Operasi amandel (tonsilektomi) merupakan tindakan bedah untuk mengangkat amandel, yaitu sepasang kelenjar kecil yang berada pada mulut bagian belakang. Metode ini memang cukup sering disarankan dokter sebagai penanganan radang amandel pada anak.

Operasi Amandel pada Anak, Ini Hal-Hal yang Perlu Diketahui - Alodokter

Meski demikian, pada kasus radang amandel pada anak yang belum parah, mungkin masih bisa diobati secara mandiri di rumah, misalnya dengan minum air dan istirahat yang cukup, serta konsumsi obat pereda nyeri. 

Syarat Diperlukannya Tindakan Operasi Amandel pada Anak

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi syarat bahwa radang atau infeksi amandel pada anak perlu diatasi dengan tindakan operasi: 

  • Saluran pernapasan terhambat, sehingga menyebabkan pernapasan anak kurang lancar
  • Infeksi tenggorokan parah terjadi setidaknya 7 kali dalam 1 tahun atau 5 kali dalam 2 tahun berturut-turut
  • Infeksi amandel menyebabkan keluhan yang mengganggu, seperti dehidrasi, sesak napas, dan kesulitan menelan
  • Adanya detritus dan bengkak di samping salah satu amandel.
  • Radang amandel menyebabkan anak mengalami sleep apnea

Manfaat Operasi Amandel pada Anak

Operasi amandel umumnya dilakukan oleh dokter spesialis THT. Operasi amandel pada anak bertujuan untuk mengurangi sakit tenggorokan yang dirasakan anak dan mengurangi risiko terjadinya kekambuhan kembali, khususnya pada kasus radang amandel yang sering kambuh.

Selain itu, ada juga manfaat lainnya yang dapat diperoleh anak setelah menjalani operasi amandel, antara lain:

  • Tidur menjadi lebih lega dan pulas
  • Kadar oksigen di dalam tubuh bisa kembali normal, sehingga anak akan lebih mudah konsentrasi dan belajar di sekolah
  • Anak tidak perlu sering dibawa ke dokter atau mendapatkan antibiotik karena radang amandel yang sering kambuh
  • Anak bisa makan, minum, dan berbicara dengan lebih nyaman karena tidak lagi sering merasakan sakit tenggorokan

Risiko Operasi Amandel pada Anak

Perlu diketahui bahwa tidak ada tindakan operasi yang bebas risiko. Meski jarang terjadi, prosedur operasi amandel pada anak tetap bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi anak usia di bawah 2 tahun. Beberapa di antaranya adalah perdarahan saat operasi maupun saat pemulihan, infeksi, dan perubahan suara.

Selain itu, Anda juga sebaiknya memperhitungkan beberapa hal lain sebelum menyetujui operasi amandel pada anak, seperti risiko efek samping obat bius atau anestesi, bekas luka, rawat inap, hingga biaya yang perlu dikeluarkan.

Rasa sakit setelah operasi amandel pada anak biasanya akan dirasakan hingga 7–9 hari. Untuk mengatasinya, anak perlu minum cukup air putih dan mengonsumsi makanan yang lunak. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat pereda nyeri untuk mengatasi keluhan nyeri pada anak setelah menjalani operasi amandel.

Itulah berbagai informasi seputar manfaat dan risiko operasi amandel pada anak. Jika masih memiliki pertanyaan terkait syarat, risiko, dan manfaat operasi amandel pada anak, atau ingin mempertimbangkan pilihan terapi lain sebagai pengobatan amandel pada anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter.