Gigi permanen atau gigi tetap akan tumbuh menggantikan gigi susu yang sifatnya sementara. Namun, waktu tumbuhnya gigi permanen pada anak bisa berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing anak.
Secara umum, gigi terbagi menjadi dua jenis, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu memiliki peran yang sangat penting selama pertumbuhan gigi permanen anak, yaitu sebagai penahan ruang agar gigi permanen bisa mendapatkan tempat untuk tumbuh.
Jika gigi susu copot sebelum waktunya, ruang atau celah antara gigi akan menyempit karena gigi cenderung bergerak ke ruang yang kosong. Akibatnya, gigi permanen atau gigi tetap akan tumbuh secara tidak normal. Susunan gigi tetap juga akan menjadi tumpang tindih dan terlihat berantakan.
Berdasarkan fungsinya, gigi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Gigi seri (incisive), untuk menggigit atau memotong makanan
- Gigi taring (caninus), untuk merobek atau menghancurkan makanan
- Gigi molar kecil (premolar), untuk menghancurkan makanan
- Gigi geraham besar (molar), untuk menghaluskan makanan
Pertumbuhan Gigi Permanen pada Anak
Gigi susu anak biasanya mulai tanggal atau copot untuk pertama kalinya saat anak berusia 6 atau 7 tahun. Setelah tanggal, gigi permanen akan tumbuh.
Waktu tumbuhnya gigi permanen pertama bisa berbeda-beda pada tiap anak. Namun, umumnya baru akan muncul di usia yang sama saat gigi susu copot, yaitu 6–7 tahun. Urutan pertumbuhan gigi permanen pada anak, yaitu:
- Gigi molar atau gigi geraham rahang bawah (usia 6–7 tahun)
- Gigi geraham rahang atas (usia 6–7 tahun)
- Gigi seri depan rahang bawah (usia 6–7 tahun)
- Gigi seri rahang atas (usia 7–8 tahun)
- Gigi taring rahang bawah (usia 9–10 tahun)
- Gigi geraham kecil ke-1 atau premolar 1 (usia 10–11 tahun)
- Gigi geraham kecil ke-3 atau premolar 2 rahang atas dan rahang bawah (usia 10–12 tahun)
- Gigi taring (usia 11–12 tahun)
- Gigi geraham ke-2 (usia 12–13 tahun)
Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Gigi Permanen
Tidak semua anak mengalami pertumbuhan gigi permanen sesuai waktunya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gigi permanen terlambat tumbuh atau justru tidak tumbuh sama sekali, yaitu:
Faktor lokal
Penyebab lokal yang dimaksud di sini adalah cedera pada gigi susu, tumor pada gigi, gigi susu copot lebih awal dari waktunya, pertumbuhan gigi ektopik, impaksi gigi, dan sumbing atau celah pada mulut.
Faktor sistemik
Faktor ini meliputi asupan nutrisi yang buruk, kekurangan vitamin D, penyakit yang berhubungan dengan hormon endokrin, penyakit cerebral palsy, dan konsumsi obat kemoterapi jangka panjang.
Faktor genetik
Faktor genetik ini berkaitan dengan penyakit keturunan, seperti sindrom Down, sindrom Turner, hingga sindrom Gardner.
Itulah penjelasan mengenai perkiraan waktu tumbuhnya gigi permanen anak. Orang tua perlu membawa anak ke dokter gigi apabila gigi geraham pertama tidak muncul sesuai dengan waktunya.
Pemeriksaan juga diperlukan jika gigi susu telah tanggal, tetapi gigi permanen tidak kunjung muncul dalam waktu 1 tahun. Ini dilakukan agar dokter dapat memeriksa kondisi gigi anak.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan foto Rontgen untuk mengetahui kondisi dan posisi gigi permanen di dalam gusi dan rahang, termasuk apakah ada kelainan pada gigi anak.
Ditulis oleh:
drg. Robbykha Rosalien, M.Sc
(Dokter Gigi)