Pen merupakan salah satu jenis implan yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan tulang, misalnya saat tulang retak atau tulang patah. Pen dirancang untuk tetap berada di dalam tubuh selamanya, tapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan prosedur cabut pen perlu dilakukan.
Pen biasanya berupa logam dan berfungsi untuk membantu tulang yang patah kembali ke posisi yang benar. Penggunaan pen pada patah tulang sebenarnya tidak membantu tulang sembuh lebih cepat, melainkan untuk menahan tulang pada posisi yang benar selama masa penyembuhan.
Lamanya proses penyembuhan tulang yang patah bisa berbeda-beda, tergantung usia, jenis patang tulang, dan riwayat kesehatan secara menyeluruh. Bahkan, asupan nutrisi juga memengaruhi lamanya proses penyembuhan tulang.
Meski begitu, proses penyembuhan patah tulang biasanya memerlukan waktu sekitar 6–8 minggu.
Apa Alasan Prosedur Cabut Pen Perlu Dilakukan?
Pen dirancang untuk tetap berada di dalam tubuh selamanya. Namun, beberapa kondisi menyebabkan pen perlu dicabut. Misalnya pada anak, pencabutan pen diperlukan untuk mencegah gangguan pertumbuhan tulang.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan pencabutan pen diperlukan, yaitu:
- Pen menyebabkan penggunanya alami alergi, patah tulang, atau kerusakan saraf
- Pen menyebabkan keterbatasan gerak
- Pen telah menyebabkan iritasi atau infeksi pada jaringan sekitar lokasi pen dipasang
- Pasien meminta pen dicabut, misalnya karena takut menimbulkan masalah bila melewati alat pendeteksi logam saat pemeriksaan keamanan
Pengangkatan atau pencabutan pen dapat mengurangi ketidaknyamanan, menghilangkan rasa nyeri, serta meningkatkan rentang gerak dan fungsi tulang. Dengan begitu, pasien dapat beraktivitas secara normal.
Bagaimana Prosedur Cabut Pen Dilakukan?
Pemasangan dan pencabutan pen dilakukan oleh dokter spesialis bedah tulang atau disebut juga dokter ortopedi. Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu jika ingin melakukan pencabutan pen.
Sebelum operasi pencabutan pen dilakukan, pasien akan dibius, baik menggunakan bius lokal atau bius umum. Jika dokter memutuskan untuk melakukan bius umum, pasien akan tertidur selama operasi. Pada operasi pencabutan pen, dokter bedah akan membuka kulit melalui sayatan lama atau membuat sayatan baru.
Dokter akan mengambil semua jaringan parut yang terbentuk di sekitar pen, tetapi akan mempertahankan struktur-struktur yang penting. Setelah itu, dokter akan mengangkat pen.
Saat operasi, dokter juga dapat melakukan tindakan lain jika diperlukan. Contohnya, dokter bedah dapat mengangkat jaringan yang terinfeksi. Jika tulang belum sembuh, prosedur tambahan juga dapat dilakukan, misalnya prosedur cangkok tulang.
Terakhir, dokter akan menjahit luka sayatan operasi, kemudian membalutnya dengan perban. Dokter dapat meresepkan obat minum berupa antibiotik bila terdeteksi adanya infeksi bakteri dan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi.
Anda perlu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pencabutan pen. Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko dari tindakan ini. Dokter juga akan memeriksa apakah tulang Anda sudah sembuh benar dengan memperhatikan lokasi dan tingkat keparahan patah tulang, serta usia dan asupan gizi Anda.
Ditulis oleh:
dr. Sonny Seputra, M.Ked.Klin, Sp.B, FINACS
(Dokter Spesialis Bedah)